BAB III METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan keputusan hasil
penelitian. Pembahasan dalam metode penelitian meliputi : identifikasi variabel penelitian, defenisi operasional, subyek penelitian, prosedur penelitian dan metode
analisis data Hadi, 2002.
A. Identifikasi Variabel
Variabel tergantung : Self confidence
Variabel bebas : Keaktifan siswa dalam OSIS
a. Aktif dalam OSIS
b. Tidak aktif dalam OSIS
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel tergantung : self confidence
Self confidence adalah perasaan yakin terhadap kemampuan yang dimiliki sehingga
tidak merasa cemas dan gugup dalam bertindak dan jika melakukan kesalahan, merasa bebas untuk melakukan segala hal yang disukai serta bertanggung jawab terhadap
perbuatannya, bersikap hangat dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan menghargai orang lain, memiliki dorongan untuk berprestasi serta mampu mengenal
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Self confidence dalam penelitian akan diukur
39
Universitas Sumatera Utara
dengan Skala self confidence yang disusun oleh peneliti berdasarkan karakteristik self confidence
yang diungkapkan oleh Ignoffo 1999 yaitu 1 memiliki cara pandang yang positif terhadap diri, 2 yakin dengan kemampuan yang dimiliki, 3 melakukan sesuatu
sesuai dengan apa yang dipikirkan, 4 berpikir positif dalam kehidupan, 5 bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, 6 memiliki potensi dan kemampuan.
Perbedaan Self confidence dapat dilihat dari besarnya skor yang diperoleh dari skala self confidence
pada siswa SMP. Skor yang tinggi pada Skala self confidence menunjukkan self confidence yang tinggi pada individu, sebaliknya skor yang rendah
pada self confidence menunjukkan self confidence yang rendah pada individu.
2. Varibel bebas : keaktifan siswa dalam OSIS
Keaktifan siswa dalam OSIS adalah siswa yang aktif dalam OSIS dan siswa yang tidak aktif dalam OSIS. Siswa SMP yang aktif dalam OSIS adalah individu yang telah
menyelesaikan Sekolah Dasar atau sedang menjalani pendidikan di sekolah menengah pertama serta tergabung dalam OSIS, mengikuti program yang dilakukan OSIS dengan
proporsi 50. Siswa SMP yang tidak aktif dalam organisasi adalah individu yang telah
menyelesaikan Sekolah Dasar atau sedang menjalani pendidikan di sekolah menengah pertama, tidak memiliki pengalaman berorganisasi dan tidak menjadi pengurus dalam
OSIS.
40
Universitas Sumatera Utara
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel