Dampak Tindak Pidana Pencucian Uang

Undang-undang No. 25 tahun 2003 bahwa terhadap korporasi dapat dijatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha danatau pembubaran korporsi yang diikuti dengan likuidasi. Sanksi tersebut merupakan sanksi administratif yang diintegrasikan dalam hukum pidana.

E. Dampak Tindak Pidana Pencucian Uang

Kegiatan pencucian uang yang dilakukan oleh organisasi-organisasi kejahatan dan oleh para penjahat idividual sangat merugikan masyarakat. Karena itu banyak negara berupaya untuk memerangi kejahatan ini. Beberapa dampak dari kejahatan pencucian uang ini adalah: 28 1. Pencucian uang memungkinkan para penjual dan pengedar narkoba, para penyeludup, dan para penjahat lainnya untuk dapat memperluas kegiatan operasinya. Hal ini akan meningkatkan biaya penegakan hukum untuk memberantasnya dan biaya pengobatan dan perawatan kesehatan bagi korban atau pecandu narkotik. 2. Kegiatan pencucian uang mempunyai potensi untuk merongrong keuangan masyarakat financial community sebagai akibat sedemikian besarnya jumlah uang yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Potensi untuk melakukan korupsi meningkat bersamaan dengan peredaran jumlah uang haram yang sangat besar. 28 http:sudiharsa.wordpress.com20070620penanganan-tindak-pidana-pencucian-uang- di-indonesia-2 Universitas Sumatera Utara 3. Pencucian uang mengurangi pendapatan dari pajak dan secara tidak langsung merugikan para pembayar pajak yang jujur dan mengurangi kesempatan kerja yang sah. John Mc Dowell dan Gary Novis dari Bureau of Internasional Narcotics and Law Enforcement Affairs, US Departement of State mengemukakan bahwa: “Money laundering has potentially devastating economic, security, and social consequence ” Selanjutnya dijelaskan pula beberapa dampak kegiatan pencucian uang sebagai berikut: 29 1. Merongrong sektor swasta yang sah Undermining the legitimate private sector Untuk menyembunyikan dan mengaburkan hasil-hasil kejahatannya, para pencuci uang sering kali menggunakan perusahaan-perusahaan tertentu untuk mencampur adukkan uang haram dengan uang yang sah. Perusahaan- perusahaan yang diciptakan untuk melakuakan pencucian uang mengelola dana dalam jumlah besar, yang digunakan untuk mensubsidi barang-barang dan jasa-jasa yang akan dijual dibawah harga pasar. Bahkan perusahaan- perusahaan tersebut dapat menawarkan barang-barang pada harga dibawah biaya produksi. Dengan demikian perusahaan-perusahaan tersebut memiliki competitive advantage terhadap perusahaan-perusahaan sejenis yang bekerja secara sah. Sebagai konsekuensinya, bisnis yang sah kalah bersaing dengan 29 Marulak Pardede, Hukum Pidana Bank, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1995, hal. 52 Universitas Sumatera Utara perusahaan-perusahaan tersebut sehingga dapat mengakibatkan perusahaan- perusahaan yang sah menjadi bangkrut atau gulung tikar. 2. Merongrong integritas pasar-pasar keuangan Undermining the integrity of financial markets Likuiditas dari lembaga-lembaga keuangan financial institusions, seperti bank, akan menjadi buruk bila dalam operasionalnya cenderung mengandalkan dana hasil kejahatan. Misalnya hasil kejahatan pencucian uang dalam jumlah besar yang baru saja ditempatkan pada suatu bank, tetapi tiba- tiba ditarik dari bank tersebut tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Akibatnya, bank tersebut mengalami masalah likuiditas yang cukup serius liquidity risk. 3. Hilangnya kendali pemerintah terhadap kebijakan ekonomi Loss of control economis policy Michael Candessus, mantan Managing Director IMF, memperkirakan bahwa jumlah uang haram yang terlibat dalam kegiatan pencucian uang sekitar 2 hingga 5 dari gross domestic product dunia atau sekurang-kurangnya US 600.000 juta. Apabila uang dalam jumlah besar ini masuk dalam sirkulasi ekonomi dan perdagangan suatu negara, khusunya negara berkembang dan negara ketiga, hal ini akan mengakibatkannya menghilangnya kendali pemerintah terahadap kebijakan ekonomi. Selain itu pencucian uang dapat pula menimbulkan dampak negatif terhadap nilai mata uang dan tingkat suku bunga karena uang haram yang telah diinvestasikan secara tepat ditarik untuk ditempatkan kembali dinegara-negara yang tingkat keamanan atau kerahasiannya cukup ketat. Dana investasi yang bersifat sementara itu akan Universitas Sumatera Utara menyulitkan otoritas dalam mewujudkan nilai mata uang dan suku bunga yang stabil sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pada itu, pencucian uang dapat meningkatkan ancaman terhadap ketidakstabilan moneter sebagai akibat terjadinya misalokasi sumber daya misallocation of resources karena distorsi-distorsi aset dan harga-harga komunitas banyak direkayasa. Singkatnya, pencucian uang dan kejahatan di bidang keuangan financial crime dapat mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya terhadap jumlah permintaan terhadap uang money demand dan meningkatkan votatilitas dari arus modal internasional internasional capital flows, suku bunga dan nilai tukar mata uang. Sifat pencucian uang yang tidak dapat diduga tersebut menyebabkan hilangnya kendali pemerintah terhadap kebijakan ekonominya sehingga kebijakan ekonomi yang sehat sulit tercapai. 4. Timbulnya distorsi dan ketidakstabilan ekonomi Economis distortion and instability Penanaman dana hasil kejahatan untuk tujuan pencucian uang tidak semata- mata untuk mencari keuntungan, tetapi mereka lebih tertarik untuk melindungi hasil kejahatannya. Pencuci uang tidak mempertimbangkan apakah dana yang diinvestasikan tersebut bermanfaat bagi negara penerima dana atau investasi. Akibat sikap mereka seperti itu, menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat terganggu. Misalnya, industri konstruksi dan perhotelan di suatu negara dibiayai oleh pencuci uang bukan karena adanya permintaan yang nyata actual demand di sektor-sektor tersebut, melainkan karena terdorong Universitas Sumatera Utara oleh adanya kepentingan-kepentiangan jangka pendek. Dalam hal pencuci uang merasa terganggu kepentingannya, setiap saat mereka dapat menarik investasinya yang pada akhirnya mengakibatkan sektor-sektor usaha tersebut ambruk dan memperparah kondisi ekonomi negara bersangkutan. 5. Hilangnya pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak Loss of revenue Pendapatan pajak pemerintah dapat berkurang karena kaburnya dana hasil kejahatan. Biasanya pemerintah setiap tahun telah menargetkan pendapatan pajaknya. Dalam hal harta kekayaan yang menjadi objek pajak dipindahkan ke luar yurisdiksi, mengakibatkan target perolehan pajak tidak teracapai. Untuk memenuhi target ini, pemerintah membuat kebijakan untuk meningkatkan tarif pengenaan pajak yang dapat merugikan wajib pajak lainnya higher tax rates. 6. Resiko pemerintah dalam melaksanakan program privatisasi Risks to privatization efforts Pelaku pencucian uang dapat mengancam upaya pemerintah dalam melaksanakan program privatisasi. Dengan kepemilikan dana yang cukup besar mereka dapat membeli saham-saham perusahaan negara yang diprivatisasi meskipun harganya jauh lebih tinggi daripada calon-calon pembeli yang lain. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyembunyikan atau menyamarkan hasil kejahatannya dan bukan untuk memperoleh keuntungan melalui investasi tersebut. Universitas Sumatera Utara 7. Merusak reputasi negara Reputation risk Maraknya kegiatan pencucian uang dan kejahatan di bidang keuangan financial crime di suatu negara, dapat mengakibatkan hilangnya peluang- peluang bisnis yang sah. Hal tersebut pada gilirannya dapat menggangu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 8. Menimbulkan biaya social yang tinggi Social cost Hasil-hasil kejahatan yang telah dicuci oleh pelaku kejahatan, besar kemungkinan akan dimanfaatkan kembali untuk memperluas aksi-aksi kejahatan mereka. Sebagai konsekuensinya, pemerintah akan mengeluarkan biaya tambahan untuk kegiatan penegakan hukum dan dampak-dampak lain yang ditimbulkannya. Apabila hasil kegiatan pencucian uang itu besar, dapat dimanfaatkan oleh pelaku pencuci uang atau mengalihkan kekuatan ekonomi, bahkan mengendalikan atau mengambil alih pemerintah berkuasa. Sementara itu, Internasional Monetary Fund IMF juga mencatatkan beberapa implikasi makro ekonomi sebagai akibat dari pencucian uang yang dapat menyebabkan terjadinya: 30 1. Kesalahan kebijakan karena kesalahan pengukuran data statistik makro ekonomi. 2. Volatilitas pada nilai tukar dan tingkat suku bunga karena besarnya transfer dana secara cross-border. 30 http:skripsi..ac.id20090908aspek-hukum-pembuktian-tindak-pidana-pencucian uang-di-media-internet Universitas Sumatera Utara 3. Perkembangan liability base yang tidak stabil dan sturktur-struktur aset lembaga keuangan yang tidak sehat telah menimbulkan resiko sistemik yang pada gilirannya akan mengakibatkan ketidakstabilan moneter. 4. Dampak buruk dari pengumpulan pajak dan juga dari pembelanjaan publik karena terjadinya pelaporan yang direkayasa dan pelaporan mengenai pendapatan yang dibuat lebih rendah dari yang semestinya. 5. Misalokasi sumber-sumber daya karena terjadinya distorsi nilai aset dan harga-harga komoditas. 6. Dampak-dampak negatif terhadap transaksi-transaksi yang sah karena transaksi-transaksi itu diduga telah terkontaminasi oleh praktik-praktik pencucian uang. Universitas Sumatera Utara BAB III KAJIAN UMUM TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH

A. Latar Belakang Lahirnya Prinsip Mengenal Nasabah

Dokumen yang terkait

Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Di Pasar Modal Melalui Prinsip Mengenal Nasabah( Know Your Customer Principles) Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO.476/BL/2009

0 31 103

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principle) dalam Pencegahan Pencucian Uang di Bank Tabungan Negara

0 3 1

ANALISIS PENERAPAN MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) DALAM BIDANG ASURANSI

2 22 62

KONSEKUENSI YURIDIS TENTANG PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) TERHADAP LEMBAGA PERBANKAN.

0 2 46

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG.

0 0 17

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi pad PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukittinggi).

0 0 10

PELAKSANAAN PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) PADA BANK DALAM UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING) (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bukitinggi).

0 0 10

Implementasi Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer) oleh Kalangan Pasar Modal dan Efektivitasnya dalam Mencegah Terjadinya Tindak Pidana Pencucian Uang.

0 0 16

A. Pendahuluan - PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLE) DALAM PRAKTIK PERBANKAN

0 0 10

Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Bank Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Pencucian Uang

0 0 16