menanti terbentuknya undang-undang tindak pidana pencucian uang, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 tentang
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 323PBI2001
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 521PBI2003 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles. Penerbitan Peraturan Bank Indonesia ini sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan pengaturan perbankan prudential regulations oleh bank Indonesia selaku pemegang otoritas moneter. Peraturan Bank Indonesia ini pada dasarnya
tidak secara khusus dirancang sebagai sarana pencegahan tindak pidana pencucian uang, akan tetapi dibuat dalam konteks menjalankan prinsip kehati-hatian dan
berlaku bagi semua bank termasuk bank asing yang berada di Indonesia.
38
C. Peraturan Hukum Tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
Didalam pengaturan Prinsip Mengenal Nasabah ada beberapa peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang terkait, yakni:
39
a. Undang-undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 25 tahun 2003
38
Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2001, hal. 19
39
Adrian Sutedi, Op cit, hal. 148-149
Universitas Sumatera Utara
b. Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles
c. Peraturan Bank Indonesia No. 323PBI2001 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 Penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah Know Your Customer Principles d. Peraturan Bank Indonesia No. 521PBI2003 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles
e. Peraturan Bank Indonesia No. 523PBI2003 tentang Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles Bagi Bank Perkreditan Rakyat
dan lampiran f. Surat Edaran No. 329DPNP tanggal perihal Standar Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah g. Surat Edaran No. 532DPNP perihal Perubahan Atas Surat Edaran Bank
Indonesia No. 229DPNP h. Surat Edaran No. 637DPNP perihal Penilaian dan Pengenaan Sanksi atas
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dan Kewajiban Lain Terkait dengan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Adapun materi muatan yang diatur dalam penerapan Prinsip Mengenal Nasabah untuk diterapkan oleh bank, antara lain mencakup:
40
1. Kewajiban bank untuk memiliki kebjakan dan prosedur penerimaan nasabah, identifikasi nasabah, pemantauan terhadap rekening dan transaksi nasabah
40
http:www.bi.go.idwebidPerbankanPrinsip+Mengenal+Nasabah+dan+Anti+Pencuci an+Uang
Universitas Sumatera Utara
serta manajemen resiko yang berkaitan dengan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Kewajiban ini termasuk pula apabila calon nasabah bertindak
sebagai beneficial owner. 2. Pembentukan unit kerja khusus atau penunjukkan pejabat bank yang
bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah 3. Larangan bank untuk melakukan hubungan usaha dengan calon nasabah yang
tidak memenuhi ketentuan mengenai kebijakan penerimaan dan identifikasi nasabah
4. Kewajiban bank menatausahakan dokumen mengenai identifikasi nasabah dalam jangka wkatu lima 5 tahun sejak nasabah menutup rekening dibank,
serta kewajiban melakukan pengkinian data 5. Kewajiban bank memiliki sistem informasi yang dapat megidentifikasi,
menganalisa, memantau dan menyediakan laporan secara efektif mengenai karakterisik transaksi yang dilakukan nasabah
6. Kewajiban bank untuk memelihara profil nasabah 7. Kewajiban bank untuk melaporakan trasnsaksi yang mencurigakan kepada
Bank Indonesia selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah diketahui oleh bank 8. Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada kantor bank di luar negeri bagi
bank yang berbadan hukum Indonesia. 9. Pengecualian PBI ini bagi walk in customer nasabah yang tidak mempunyai
rekening di bank sepanjang nilai transaksi yang dilakukan tidak melebihi Rp. 100.000.000,00 atau nilai yang setara dengan itu.
Universitas Sumatera Utara
10. Kewajiban bank untuk menyusun kebijakan dan prosedur penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan Prinsip
Mengenal Nasabah dengan mengacu kepada pedoman standard yang dimaksu 11. Kewajiban bank untuk menerapkan kebijakan mengenal nasabah bagi nasabah
baru berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah sejak ditetapkannya pedoman yang dimaksud
12. Kewajiban bank untuk melaksanakan program pelatihan kepada karyawan bank mengenai Prinsip Mengenal Nasabah
13. Pengenaan sanksi administratif sesuai dengan Pasal 52 ayat 2 Perbankan bagi bank yang melanggar PBI ini, berupa denda administarif dan sanksi
adminstratif lainnya Dalam hal identifikasi nasabah, bank wajib mempunyai kebijakan tentang
penerimaan dan identifikasi calon nasabah yang sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Permintaan informasi mengenai calon nasabah antara lain identitas calon nasabah, maksud dan tujuan hubungan usaha yang akan dilakukan oleh calon
nasabah dengan pihak bank, informasi lain yang memungkinkan pihak bank untuk dapat mengetahui profil nasabah, identitas pihak lain dalam hal nasabah
bertindak untuk dan atas nama pihak lain 2. Permintaan bukti-bukti identitas dan dokumen pendukung informasi dari calon
nasabah 3. Penelitian atas kebenaran bukti-bukti identitas dan dokumen pendukung
informasi dari calon nasabah
Universitas Sumatera Utara
4. Pertemuan dengan calon nasabah dilakukan sekurang-kurangnya pada saat pembukaan rekning termasuk pembukaan rekening secara elektronis
5. Apabila dipandang perlu dapat dilakukan wawancara dengan calon nasabah untuk memperoleh keyakinan atas kebenaran informasi, bukti-bukti identitas
dan dokumen pendukung nasabah 6. Menolak calon nasabah yang tidak memenuhi kelengkapan informasi, bukti-
bukti identitas dan dokumen pendukung lainnya danatau diragukan kebenarannya.
Bank juga wajib untuk memilliki kebijakan tentang pemantauan dan pelaporan rekening dan transaksi nasabah yang mencakup sekurang-kurangny hal
berikut:
41
1. Penatausahaan dokumen yang berkaitan dengan identitas nasabah, termasuk perantara danatau kuasa pihak lain, dalam jangka waktu sekurang-kurangnya
lima 5 tahun sejak nasabah menutup rekeningnya 2. Up-dating data dalam hal terdapat perubahan dokumen yang ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam angka 1 3. Pengembangan sistem informasi yang secara efektif dapat membantu petugas
bank dalam melaksanakan identifikasi, analisis, pemantauan dan penyediaan laporan mengenai transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
4. Pemeliharaan profil nasabah sekurang kurangnya mencakup informasi a. Identitas nasabah
b. Pekerjaan atau bidang usaha
41
http:www.bi.go.idbiwebutamaperaturanlampPedomanStandarPenerapanPrinsipMe ngenal Nasabah dpbpr.pdf
Universitas Sumatera Utara
c. Jumlah penghasilan d. Rekening yang dimiliki
e. Aktivitas transaksi normal f. Tujuan pembukaan rekening
5. Pelaporan transaksi yang mencurigakan kepada Bank Indonesia bersifat rahasia dan tidak diberitahukan kepada nasabah yang bersangkutan
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah, bank wajib membentuk Unit Kerja Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah UKPPMN
atau menunjuk pejabat bank yang bertanggung jawab atas penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Pembentukan UKPPMN dilakukan apabila dalam rangka
penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, bank membutuhkan suatu unit kerja yang secara khusus menanganinya. Apabila berdasarkan pertimbangan beban tugas
operasional dan kompleksitasnya usahanya bank memandang belum memerlukan UKPPMN maka bank dapat menunjuk sekurang-kurangnya seorang pejabat bank
yang melaksanakan tugas UKPPMN. Baik UKPPMN maupun pejabat yang ditunjuk untuk penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, melapor dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Tugas pokok UKPPMN atau pejabat bank yang bertanggung jawab
ditunjuk untuk melaksanakan tugas UKPPMN adalah: 1. Memastikan adanya pengembangan sistem identifikasi nasabah dan trasnsaksi
yang mencurigakan
Universitas Sumatera Utara
2. Memantau pengkinian profil nasabah dan profil transaksinya termasuk identifikasi dan pemantauan nasabah yang dianggapnya mempunyai resiko
tinggi sebagaimana diatur dalam PBI No.310PBI2001 3. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan Kebijakan
Prinsip Mengenal Nasabah oleh unit-unit kerja terkait 4. Menerima dan melakukan analisis atas laporan transaksi yang mencurigakan
yang disampaikan oleh unit-unit kerja terkait 5. Menyusun laporan transaksi yang mencurigakan untuk disampaikan kepada
Bank Indonesia 6. Memantau, menganalisis dan merekomendasikan kebutuhan training Prinsip
Mengenal Nasabah bagi para nasabah dan staff bank. Di dalam pasal 18 Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 tentang
Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Know Your Customer Principles sebagaimana telah diubah denganPeraturan Bank Indonesia No. 323PBI2001
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 521PBI2003
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No. 310PBI2001 diatur mengenai sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh bank terkait
dengan Prinsip Mengenal Nasabah, yakni: 1. Pasal 18 ayat 1 dinyatakan bahwa bank yang terlambat menyampaikan
pedoman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b menetapkan dan menyampaikan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 2 dua bulan sejak
Universitas Sumatera Utara
diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia ini dan huruf c Setiap perubahan terhadap Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah wajib
dilaporkan kepada Bank Indonesia selambat- lambatnya 7 tujuh hari kerja sejak ditetapkannya perubahan tersebut serta laporan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat 1 bank wajib menyampaikan laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan kepada PPATK paling lambat 3 tiga hari kerja
setelah Bank mengetahui adanya unsur Transaksi Keuangan Mencurigakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5, dikenakan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat 2 huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 berupa yakni dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, antara lain denda uang
yakni kewajiban membayar sebesar Rp1.000.000,00 satu juta rupiah per hari keterlambatan dan setinggi-tingginya Rp30.000.000,00 tiga puluh juta
rupiah. 2. Di dalam ayat 1 huruf a, bank yang tidak menyampaikan pedoman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b dan huruf c serta laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 1 dikenakan sanksi administratif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat 2 huruf a dan huruf b Undang- undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 berupa teguran tertulis dan kewajiban membayar sebesar Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah.
Universitas Sumatera Utara
3 Di dalam ayat 2 bank yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 6, Pasal 7 ayat 1, Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 11, Pasal12, Pasal 13, Pasal 16 dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Pasal 52 ayat 2 yakni:
42
1. Peringkat Komposit PK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
a. Teguran tertulis Teguran tertulis dikenakan dalam hal Bank Umum melakukan pelanggaran
atas satu atau lebih ketentuan dalam pasal-pasal PBI tersebut di atas. b. Denda
Denda adalah kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu sebagai akibat tidak dipenuhinya ketentuan dalam undang-undang ini
b. Penurunan tingkat kesehatan bank Penurunan tingkat kesehatan Bank Umum menjadi satu tingkat lebih rendah
dikenakan dalam hal Bank Umum melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam pasal-pasal PBI KYC tersebut di atas dan hasil akhir penilaian atas
penerapan KYC dan UU TPPU adalah nilai 5 lima sebagaimana dimaksud dalam angka II. 4.e. Yang dimaksud dengan tingkat kesehatan Bank Umum
adalah:
42
Marulak Pardede, Masalah Money Laundering di Indonesia, Jakarta, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, 1994, hal. 42
Universitas Sumatera Utara
Bank Umum, untuk Bank Umum yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional;
2. Predikat Tingkat Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 3011KEPDIR tentang Tata Cara Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum sebagaimana telah diubah dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 30277KEPDIR, untuk Bank
Umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah. Penurunan tingkat kesehatan Bank Umum tersebut berlaku sampai dengan
dilakukannya perbaikan-perbaikan oleh Bank Umum yang disertai dengan bukti-bukti perbaikan yang diyakini kebenarannya oleh Bank Indonesia.
c. Pembekuan kegiatan usaha tertentu, baik untuk kantor cabang tertentu maupun untuk bank secara keseluruhan
Pembekuan kegiatan usaha tertentu dilakukan terhadap kegiatan usaha yang menurut penilaian Bank Indonesia merupakan kegiatan usaha berisiko tinggi
dalam hal pencucian uang namun Bank Umum tidak menerapkan prinsip mengenal nasabah secara memadai atas kegiatan tersebut sehingga berpotensi atau
patut diduga digunakan sebagai sarana pencucian uang. d. Pemberhentian pengurus bank
Selanjutnya menunjuk dan mengangkat pengganti sementara sampai Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Anggota Koperasi mengangkat
pengganti yang tetap dengan persetujuan Bank Indonesia Pemberhentian pengurus Bank Umum melalui mekanisme penilaian kelayakan dan kepatutan fit
and proper test dilakukan dalam hal:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengurus Bank Umum tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank Umum terhadap ketentuan KYC dan hasil
akhir penilaian penerapan KYC dan UU TPPU adalah 5 lima, atau 2. Pengurus Bank Umum terlibat dalam tindak pidana pencucian uang.
e. Pencantuman anggota, pengurus, pegawai bank, pemegang saham dalam daftar orang tercela di bidang Perbankan.
f. Larangan turut serta dalam kliring
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PRINSIP MENGENAL NASABAH KNOW YOUR CUSTOMER
PRINCIPLE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PADA BANK
SEBAGAI SALAH SATU PENYEDIA JASA KEUANGAN
A. Tujuan dan Orientasi Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah