70
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Bank persero atau yang lebih sering dikenal dengan Bank BUMN adalah bank umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Pada
awalnya bank persero didirikan dengan Undang-Undang tersendiri dimana pembagian tugas untuk masing-masing bank berbeda-beda. Namun dalam
kegiatan operasionalnya bank persero tetap tunduk pada undang-undang tentang perbankan.
Bank persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil jumlahnya menjadi hanya 4 bank. Langkah ini dilakukan sebagai akibat dari
restrukturisasi yang dilakukan oleh pemerintah di awal dekade 2000-an sebagai dampak terjadinya krisis perbankan. Komposisi kepemilikan bank
persero juga ikut mengalami perubahan, dimana saham bank-bank persero tidak lagi sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Beberapa bank persero telah
menjadi bank publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar modal antara lain. Bank Persero yang menjadi objek dalam penelitian ini
antara lain: Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank Negara Indonesia BNI 46, dan Bank Tabungan Negara BTN
1. Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada 2 oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
71 Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu: bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan
Bank Pembangunan Indonesia yang dilebur menjadi Bank Mandiri.
Setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu bank Mandiri menutup 194 kantor
cabang yang paling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan dari
jumlah gabungan 26.600 karyawan menjadi 17.620 karyawan.
Pada tahun 2012 Bank Mandiri memperkerjakan 30.762 karyawan dan mengoperasikan 1.810 cabang diseluruh Indonesia dan 7 cabang di
mancanegara. Selain itu bank mandiri telah memilliki lebih dari 180.000 Electronic Data Capture EDC dan terhubung dengan
jaringan Mandiri Mobile, Internet Banking, SMS Banking and Call Center 14000. Saat ini Bank Mandiri telah didukuh oleh unit syariah,
pasar modal, lembaga pembiayaan dan asuransi jiwa yang membuat Bank Madiri menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia dengan
total aset 561,1 triliun rupiah.
2. Bank Rakyat Indonesia BRI
Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp En Spaarbank Der Inlandssche Hoofden yang
artinya adalah Bank Bantuan dan Simpanan Milki Kaum Priyayi purwokerto. Suatu lemabaga keuangan yang melayani orang-orang
72 kebangsaan Indonesia Pribumi. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16
desember 1895 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Berdasarkan Undang-Undang No.14 tahun 1967 tentang Undang- Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No.13 tahun 1968
tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara
Indonesia Unit II bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing- masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai
bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasrkan Undang-Undang Perbankan
No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No.21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilkian BRI saat itu
masih 100 di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, pemerintah Indonesia memeutuskan untuk menjual 30 saham
bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Yang masih digunakan sampai
saat ini. BRI sampai saat ini memfokuskan diri untuk melakukan pelayanan
kepada masyarakat kecil seperti memberikan fasilitas kredit kepada golongan usaha kecil. Kini BRI memiliki unit kerja yang berjumlah
4.447 buah dan kantor cabang khusus di New York, Cayman Island,
73 dan Hongkong. Selain itu BRI telah terhubung dengan jaringan Mobile
Banking, Internet Banking, SMS Banking, Call Center 14017 dan unit syariah. BRI merupakan bank dengan aset terbesar kedua di Indoensia
dengan total aset 547,5 triliun rupiah dan telah mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan.
3. Bank Negara Indonesia BNI 46