Fungsi Perbankan Landasan Teori 1. Pengertian Perbankan

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pengertian Perbankan

Bank adalah salah satu dari lembaga keuangan di Indonesia. Definisi lembaga keuangan berdasarkan Surat keputusan Menteri Keuangan Repuplik Indonesia No 792 Tahun 1990 yaitu lembaga keuangan adalah semua badan yag memiliki kegiatan di bidang keuangan berupa pengimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama untuk membiayai investasi perusahaan. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, mendefinisikan bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk- bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Ismail, 2010:3.

2. Fungsi Perbankan

Menurut Pasal 3 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menjelaskan bahwa fungsi perbankan Indonesia adalah menghimpun dana dan kemudian menyalurkan dana ke masyarakat. Fungsi tersebut dikenal sebagai intermediasi keuangan financial intermediary. Menurut Riyadi, 2006:67 Fungsi perbankan lebih spesifik sebagai berikut: a. Fungsi Pembangunan Development 12 13 Tugas bank sebagai penghimpun dan penyalur dana sangat menunjang pertumbuhan perekonomian Negara. Jika sistem dan perbankan baik, maka perbankan akan bermanfaat bagi pembangunan Indonesia. b. Fungsi Pelayanan Service Pelayanan di sinni adalah memberikan semua kegiatan keuangan yang dibutahkan dan diinginkan oleh nasabah, sehingga nasabah memperoleh kemudahan dalam melakukan kegiatan transaksi keuangannya. c. Fungsi Transmisi Fungsi transmisi merupakan kegiatan perbankan yang berkaitan dengan lalu lintas pembayaran dan peredaran uang dengan menciptakan instrument keuangan yang disebut dengan uang giral. Uang giral adalah jenis simpanan dana di bank yang dapat ditarik setiap saat dengan menggunakan cek dan jenis simpanan uang tersebut umumnya dikenal dengan tabungan giro. Adapun fungsi dari bank syariah menurut Sofyan S. Harahap 2005 antara lain sebagai berikut: a. Manajer Investasi Salah satu fungsi bank yang penting adalah sebagai manajer investasi, maksudnya adalah bank syariah merupakan manajer investasi dari pemilik dana yang dihimpun, karena besar kecilnya pendapatan bagi hasil yang diterima sangat tergantung pada keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme dari bank syariah. Penyaluran dana yang 14 dilakukan oleh bank syariah diharapkan mendapatkan hasil yang mempunyai implikasi langsung kepada pemilik dana. Jika investasi yang dilakukan bank syariah mengalami pembayaran yang tidak lancar, bahkan sampai macet, bisa mengakibatkan pendapatan yang diperoleh kecil dan pendapatan pemilik dana menjadi kecil pula. b. Investor Bank syariah menginvestasikan dana dengan jenis dan pola investasi yang sesuai dengan syariah. Investasi tersebut meliputi akad Murabahah, Sewa-menyewa, Musyarakah, akad Mudharabah, akad Salam, memperdagangkan produk dan investasi atau memperdagangkan saham yang dapat diperjual belikan, keuntungan dibagikan setelah bank menerima bagian keuntungan yang sudah disepakati sebelum pelaksanaan akad. c. Jasa Keuangan Bank syariah menjalankan fungsi sebagai pemberi jasa keuangan, misalnya memberi jasa kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, jasa untuk memperoleh imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya. Hanya saja yang sangat diperhatikan adalah prinsip syariah tidak boleh dilanggar. d. Fungsi Sosial Konsep perbankan syariah mengharuskan bank-bank Islam memberikan pelayanan sosial apakah melalui dana Qard pinjaman kebajikan atau zakat dan dana sumbangan sesuai dengan prinsip- 15 prinsip Islam. Disamping itu konsep perbankan syariah mengharuskan bank-bank Islam untuk memainkan peran penting didalam pengembangan sumber daya manusianya dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sosial.

3. Tujuan Perbankan