34
c. Hubungan BOPO dengan ROA
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan
operasional, Sehingga semakin besar BOPO, maka akan semakin kecil kinerja keuangan perbankan, begitu juga sebaliknya, bila BOPO
semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan suatu perbankan semakin meningkat atau membaik. Seperti penelitian yang
dilakukan oleh Budi Ponco 2008 dan Edhi Satriyo Wibowo 2013
B. Penelitian Sebelumnya
Pelaksanaan penelitian terdahulu ini dimaksudkan untuk menggali informasitentang ruang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.
Penelitian terdahulu yang dipilih diantaranya seperti yang akan penulis jabarkan pada pembahasan di bawah ini.
Penelitian pertama oleh Febrina Dwijayanthy dan Prima Naomi
2009, dengan judul “Analisis Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode 2003-2007”. Variable yang
ditelitinya adalah Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar Mata Uang, dan Profitabilitas. Dengan menggunakan metode teknik analisa yang akan dipakai dalam
penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang
lain. Hasil penelitiannya adalah Inflasi berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank. BI Rate terbukti tidak berpengaruh terhadap profitabilitas
bank. Dalam penelitian ini lebih jauh tampak adanya kolerasi yang cukup
35
antara inflasi dan BI Rate, karena pada praktiknya BI Rate merupakan kebijakan dari pemerintah sebagai dampak dari inflasi, Nilai tukar mata uang
terhadap profitabilitas bank terbukti dan pengaruhnya bersifat negatif. Penelitian kedua oleh Ayu Yanita Sahara 2013, dengan judul “
Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Return On Asset ROA Bank Indonesia di Indonesia”. Variable
yang ditelitinya adalah Inflasi, Suku Bunga BI, GDP, dan ROA. Dengan menggunakan metode teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Perhitungan variabel dependen dan variabel independen, Uji Normalitas, Uji Asumsi Klasik, Analisis regresi berganda, Uji hipotesis
simultan F dan parsial t, dan Koefisien determinasi R2. Hasil penelitiannya adalah ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
Inflasi, suku bunga BI, dan GDP terhadap ROA. Secara individual parsial variabel suku bunga BI BI rate berpengaruh negatif terhadap ROA. Namun
pada pengujian Inflasi dan Produk Domestik Bruto GDP menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif terhadap ROA. Nilai koefisien determinan
R2 diperoleh sebesar 0,444 atau 44,4. Hal ini menunjukkan bahwa 44,4 Return On Asset ROA dipengaruhi oleh variabel Inflasi, suku bunga BI, dan
GDP sedangkan sisanya sebesar 55,6 dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Penelitian ketiga oleh Edhi Satriyo Wibowo 2013, dengan judul “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, dan NPF
Terhadap Profitabilitas Bank Syariah”. Variabel yang ditelitinya adalah suku
36
bunga, inflasi, CAR, BOPO, NPF, dan ROA bank syariah. Metode penelitiannya adalah pengujian asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan
uji hipotesis. Hasil penelitiannya adalah bahwa BOPO berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA sedangkan variable CAR, NPF, Inflasi dan Suku Bunga
tidak berpengaruh. Penelitian keempat oleh Ravika Fauziah 2011, dengan judul
“Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia dan Bank Central Asia BCA Tahun 2007-2011”. Variable
penelitiannya adalah tingkat inflasi, Return on Asset ROA, Return On Equity ROE, and BOPO. Metode penelitiannya yaitu analisa regresi linier, metode
tersebut digunakan untuk meramalkan pengaruh dari suatu variable terikat berdasarkan variabel bebas. Hasil penelitiannya adalah tidak terdapat
pengaruh antara Inflasi terhadap ROA, ROE, dan BOPO pada Bank Muamalat Indonesia Maupun Bank Central Asia, karena nilai signifikansi 5.
Penelitian kelima oleh Balachendher K. Guru, J. Staunton, dan B. Shanmugam, dengan judul “Determinants of Commercial Bank Profitability in
Malaysia”. Variable penelitiannya adalah Return on Asset ROA, Loan and Advances of Each Commercial Bank as a Percentage of total assets LOTA,
Investment in Subsidiaries of Each Commercial Bank as a Percentage of total assets INTA, Capital and Reserves of Each Commercial Bank as a
Percentage of total assets CRTA, Current Account Doposits of Each Commercial Bank as a Percentage of total Doposits CADT, Time and
Savings Doposits of Each Commercial Bank as a Percentage of total assets
37
Doposits TSDR, Total Expenditure as a Percentage of total assets TETA, Loan to Deposits Ratio of Each Commercial Bank LIQ, Logarithm of the
total assets of Each Bank LOGT, Annual Percentage Change In the Malaysian Consumer Price Index INF, Annual Growth in the M3 Measure of
Money Supply MON, Average Annual BLR of All Commercial Banks BLR, Total Deposits at each Bank as a Percentage of all Banks’ Total Deposits
MSD. Dengan menggunakan metode teknik analisa yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Hasil penelitiannya efisiensi beban manajemen ditemukan menjadi salah
satu faktor penentu yang paling penting dari profitabilitas bank komersial, ada kemungkinan bagi bank-bank untuk meningkatkan profitabilitas dengan
memfokuskan perhatian pada pengendalian biaya yang tepat dan efisiensi operasi.
Penelitian keenam oleh Panayiotis P. Athanasoglou Sophocles N. Brissimis Matthaios D. Delis 2005, dengan judul “Bank-Specific, Industry-
Specific and Macroeconomic Determinants of Bank Profitability”. Variable penelitiannya adalah bank khusus, industri khusus, makroekonomi, dan
profitabilitas bank. Metode menelitiannya menggunakan panel tidak seimbang dari bank komersial Yunani mencakup periode 1985-2001. Dalam hubungan
statis literatur yang biasanya berlaku metode kuadrat terkecil pada model Fixed Effects atau Random. Namun, dalam hubungan dinamis metode ini
38
menghasilkan bias terutama karena dimensi waktu T semakin kecil dan perkiraan konsisten.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa profitabilitas berlanjut sampai batas moderat, bahwa penyimpangan dari persaingan sempurna struktur pasar
yang tidak begitu besar. Semua faktor penentu bank khusus, dengan pengecualian ukuran, mempengaruhi profitabilitas bank secara signifikan.
Tabel 2.1 Penelitian Tedahulu
Peneliti Tahun
Judul Variabel
Alat Analisis
Hasil Balachend
her K.
Guru, J.
Staunton, dan
B. Shanmuga
m, 2000
Determinant s
of Commercial
Bank Profitability
in Malaysia Determinant
s
of Commercial
Bank Profitability
in Malaysia ROA
LOTA INTA
CRTA CADT
TSDR TETA
LIQ LOGT
INF MON
BLR MSD
Dengan menggunak
an metode teknik
analisa yang akan
dipakai dalam
penelitian ini
adalah regresi
linier berganda
untuk memperoleh
gambaran yang
menyeluruh mengenai
hubungan antara
variabel satu dengan
variabel yang lain
Efisiensi beban manajemen
ditemukan menjadi salah
satu
faktor penentu
yang paling penting
dari profitabilitas
bank komersial, ada
kemungkinan bagi bank-bank
untuk meningkatkan
profitabilitas dengan
memfokuskan perhatian pada
pengendalian biaya
yang tepat
dan efisiensi
operasi.
Panayiotis P.
Athanasog lou
2005 Bank-
Specific, Industry-
Specific and Bank
khusus, industri
khusus, Panel tidak
seimbang dari
bank komersial
Menunjukkan bahwa
profitabilitas berlanjut
39
Sophocles N.
Brissimis Matthaios
D. Delis Macroecono
mic Determinant
s of Bank Profitability
makroekon omi, dan
profitabilit as bank.
Yunani mencakup
periode 1985-2001
sampai batas
moderat, bahwa
penyimpangan dari persaingan
sempurna struktur pasar
yang
tidak begitu
besar. Semua
faktor penentu
bank khusus, dengan
pengecualian ukuran,
mempengaruhi profitabilitas
bank
secara signifikan
Febrina Dwijayant
hy dan 2009
Analisis Pengaruh
Inflasi, BI
Rate, dan
Nilai Tukar Mata Uang
terhadap Profitabilita
s
Bank Periode
2003-2007 Inflasi, BI
Rate, Nilai Tukar
Mata Uang, dan
Profitabilit as
Regresi linier
berganda untuk
memperoleh gambaran
yang menyeluruh
mengenai hubungan
antara variabel
satu dengan variabel
yang lain Inflasi
berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas
bank. BI Rate terbukti
tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas
bank. Dalam
penelitian ini
tampak adanya kolerasi
yang cukup
antara inflasi dan BI
Rate, karena
pada praktiknya BI
Rate merupakan
kebijakan dari pemerintah
sebagai dampak
dari inflasi,
Nilai tukar
mata uang terhadap
40
profitabilitas bank
terbukti dan
pengaruhnya bersifat negatif.
Ravika Fauziah
2011 Analisis
Pengaruh Inflasi
Terhadap Tingkat
Profitabilita s
Bank Muamalat
Indonesia dan
Bank Central Asia
BCA Tahun 2007-
2011 Tingkat
inflasi, Return on
Asset ROA,
Return On Equity
ROE, and BOPO
Analisa regresi
linier, metode
tersebut digunakan
untuk meramalkan
pengaruh dari
suatu variable
terikat berdasarkan
variabel bebas
Tidak terdapat pengaruh
antara Inflasi
terhadap ROA, ROE,
dan BOPO
pada Bank
Muamalat Indonesia
Maupun Bank Central
Asia, karena
nilai signifikansi
5.
Ayu Yanita
Sahara 2013
Analisis Pengaruh
Inflasi, Suku Bunga
BI, dan Produk
Domestik Bruto
Terhadap Return
On Asset ROA
Bank Indonesia di
Indonesia Inflasi,
Suku Bunga BI,
GDP, dan ROA
Perhitungan variabel
dependen dan variabel
independen, Uji
Normalitas, Uji Asumsi
Klasik, Analisis
regresi berganda,
Uji hipotesis
simultan F dan parsial
t,
dan Koefisien
determinasi R2
Ada pengaruh yang signifikan
secara bersama-sama
Inflasi,
suku bunga BI, dan
GDP terhadap ROA.
Secara individual
parsial variabel
suku bunga BI BI
rate berpengaruh
negatif terhadap ROA.
Namun
pada pengujian
Inflasi dan
Produk Domestik
Bruto GDP
menunjukkan hasil
bahwa
41
terdapat pengaruh
positif terhadap ROA.
Edhi Satriyo
Wibowo 2013
Analisis Pengaruh
Tingkat Suku Bunga,
Inflasi, CAR,
BOPO, dan NPF
Terhadap Profitabilita
s
Bank Syariah
Suku bunga,
inflasi, CAR,
BOPO, NPF, dan
ROA bank syariah
Pengujian asumsi
klasik, analisis
regresi berganda,
dan
uji hipotesis
Bahwa BOPO berpengaruh
signifikan negatif
terhadap ROA sedangkan
variable CAR, NPF,
Inflasi dan
Suku Bunga
tidak berpengaruh
C. Kerangka Berpikir