Koefisien Determinasi Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Uji Signifikansi Simultan Uji F

53

3. Uji Statistik

Selain Uji Asumsi Klasik, juga dilakukan uji statistik yang dilakukan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktualnya. Pengujian statistik melibatkan ukuran kesesuaian model yang digunakan goodness of fit dan uji signifikansi, baik pengujian secara parsial uji t maupun pengujian secara simultan uji F. Secara spesifik, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Koefisien Determinasi

Nilai R 2 disebut juga koefisien determinasi. Koefisien determinasi R 2 menunjukkan seberapa besar persentase variasi variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel dependennya goodness of fit test. Nilai R 2 dapat diperoleh dengan formula sebagai berikut: R 2 = Nilai berkisar antara nol dan satu 0R 2 1. Nilai R 2 yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Sebaliknya, jika nilai R 2 mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Gujarati, 2009:19. 54

b. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tingkat kepercayaan yang d igunakan adalah 95 atau taraf signifikan 5 α = 0,05 dengan kriteria penilaian sebagai berikut : Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah: Ho = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

c. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji F ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2011:98. Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah: Ho = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. 55 Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

E. Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen

ROA ROA adalah rasio perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aktiva yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas aktiva yang dipergunakan dalam periode tertentu. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia yaitu Statistik Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan, yaitu dari Januari 2008 – Desember 2012 yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel dapat di tulis dalam X. Variabel Independen berupa persentase. Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia maka penelitian ini menspesifikasikan variabel independen dan definisi operasional sebagai berikut :