2. Peran Auditor Internal
Pada saat ini, peran internal auditor dalam suatu perusahaan semakin diperlukan, terutama pada perusahaan yang memiliki skala
operasi yang luas dan besar. Internal auditor tidak hanya berperan untuk mengurangi kebocoran dan penyelewenangan dalam perusahaan, akan
tetapi lebih dari itu yaitu sebagai penghasil informasi yang tepat dan tidak memihak serta dapat mernbantu meningkatkan mutu pimpinan dalam
pengendalian perusahaan. Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan manajemen dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara
efektif. Audit internal bertindak sebagai penilai indepeden untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan
kontrol serta efesiensi dan efektivitas kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal yang berkaitan dengan
pengelolaan perusahaan dan risiko-risiko terkait dalam menjalankan usaha Sawyer, 2003.
Auditor internal juga berperan dalam memberikan jaminan bahwa pengendalian intern yang berkaitan dengan kepatuhan dengan kecurangan
pelanggaran hukum telah memadai dan efektif. Auditor internal harus mampu menilai dan mengevaluasi berbagai hasil yang telah dicapai
manajemen, mampu mendeteksi dan mengantisipasi kelemahan yang mungkin terjadi di masa depan dan menciptakan saluran komunikasi pada
berbagai tingkat kegiatan dalam manajemen.
Internal auditor mengandung pengertian yang sama seperti nasehat atau konsultan yang berasal dari pegawai perusahaan. Tetapi perlu dicatat
bahwa nasehat yang diberikan oleh internal auditor bukanlah mutlak harus diikuti oleh manajemen. Tanggung jawabnya hanyalah sebagai penasehat
yang berkewajiban memberikan nasehat yang paling baik sedangkan untuk mengambil keputusan tetap berada di tangan pimpinan. Dengan demikian
bagian internal auditor bukanlah satu-satunya penasehat bagi manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan berperannya auditor internal yang
optimal diharap akan berpengaruh terhadap proses manajemen lebih efektif dan tujuan perusahaan tercapai Tugiman, 2000.
3. Ruang Lingkup