Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel -1,858 2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,072 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa RORA secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 5. Nilai t-hitung untuk variabel BOPO adalah sebesar 1,727 sedangkan nilai t-tabel untuk df = 40 dan α = 5 diketahui sebesar 2,021. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel 1,727 2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,094 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa BOPO secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. 6. Nilai t-hitung untuk variabel LDR adalah sebesar -0,802 sedangkan nilai t-tabel untuk df = 40 dan α = 5 diketahui sebesar 2,021. Dengan demikian nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel -0,802 2,021 dan nilai signifikansi sebesar 0,428 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa LDR secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan.

C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial diketahui bahwa hanya variabel CAR dan ROE yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia BI, sedangkan variabel NPM, RORA, BOPO, dan LDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada Universitas Sumatera Utara perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia BI. Hasil ini sedikit bertentangan dengan hasil penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa CAR, RORA, dan LDR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham, sedangkan NPM, ROA, dan BOPO tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. Hal ini mungkin dikarenakan perbedaan perusahaan perbankan yang diamati, dimana peneliti menggunakan sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia BI sedangkan peneliti terdahulu menggunakan sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta BEJ. Selain itu, perbedaan periode pengamatan juga mungkin menjadi penyebab perbedaan hasil penelitian tersebut. Peneliti menggunakan periode pengamatan tahun 2006, 2007, dan 2008 sedangkan peneliti terdahulu menggunakan periode pengamatan tahun 2002, 2003, dan 2004. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan diketahui bahwa variabel CAR, ROE, NPM, RORA, BOPO, dan LDR secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan. Nilai R sebesar 0,682 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara perubahan harga saham dengan CAR, ROE, NPM, RORA, BOPO, dan LDR mempunyai tingkat hubungan yang kuat yaitu sebesar 68,2. Tingkat hubungan yang kuat ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,368. Angka ini mengidentifikasikan bahwa perubahan harga saham mampu dijelaskan oleh CAR, ROE, NPM, RORA, BOPO, dan LDR sebesar 36,8 sedangkan selebihnya Universitas Sumatera Utara sebesar 63,2 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 1,3635250 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi perubahan harga saham. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 10

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 17

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN Analisis Camel Sebagai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008 – 2012.

0 1 13

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN Analisis Camel Sebagai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Konvensional Yang Terdaftar Di BEI Periode 2008 – 2012.

0 2 14

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERTUMBUHAN LABAPADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 1 15

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 6

Pengaruh Penilaian Tingkat Kesehatan Keuangan Bank terhadap Perubahan Harga Saham Biasa Emiten Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

1 3 26

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 141

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 26