Jenis-jenis Kebutuhan Informasi Kebutuhan Informasi .1 Pengertian Kebutuhan Informasi

18 informasi tersebut menyebabkan manusia mencari informasi. Pencarian informasi dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri. Menurut Krikelas 1983 : 5 definisi dari kebutuhan informasi adalah : Kebutuhan informasi adalah pengakuan tentang adanya ketidakpastian dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk mencari informasi. Dalam kehidupan yang sempurna, kebutuhan informasi information needs sama dengan keinginan informasi information wants, namun umumnya ada kendala seperti ketiadaan waktu, kemampuan, biaya, faktor fisik dan faktor individu lainnya, yang menyebabkan tidak semua kebutuhan informasi menjadi keinginan informasi. Jika seseorang sudah yakin bahwa sesuatu informasi benar-benar diinginkan, maka keinginan informasi akan berubah menjadi permintaan informasi information demands. Selain uraian di atas Belkin juga berpendapat mengenai kebutuhan informasi yang dikutip oleh Ishak 2006 : 91, “Kebutuhan informasi adalah: when a person recognize something wrong in his or her state of knowledge and wishes to resolve the anomaly.” Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan mengatasi keinginan tersebut. Dari beberapa pendapat di atas tentang kebutuhan informasi, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebutuhan informasi adalah suatu kebutuhan informasi yang disadari oleh seseorang tentang ketidak tahuan suatu informasi, sehingga seseorang tersebut mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

2.2.2 Jenis-jenis Kebutuhan Informasi

Menurut Guha yang dikutip oleh Saepudin, 2009 : 4 ada empat jenis kebutuhan informasi, sebagai berikut: 1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkan pengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi. 2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna. Universitas Sumatera Utara 19 3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang dibutuhkan dan relevan, spesifik, dan lengkap. 4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan. Pendapat lain dari Taylor yang dikutip Putubuku 2008 menjelaskan empat tingkat kebutuhan informasi yaitu: 1. Visceral need, yaitu tingkatan ketika “need for information not existing in the remembered experience of the inquirer” atau dengan kata lain ketika kebutuhan informasi belum sungguh-sungguh dikenali sebagai kebutuhan, sebab belum dapat dikaitkan dengan pengalaman- pengalaman seseorang dalam hidupnya. Inilah kebutuhan “tersembunyi” yang seringkali baru muncul setelah ada pengalaman tertentu. 2. Conscious need, yaitu ketika seseorang mulai menggunakan “mental- description of an ill-defined area of indecision” atau ketika seseorang mulai menerka-nerka apa sesungguhnya yang ia butuhkan. 3. Formalized need, yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan mungkin di saat inilah ia baru dapat menyatakan kebutuhannya kepada orang lain. 4. Compromised need, yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi terhadap kondisi tertentu. Berdasarkan uraian di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa jenis kebutuhan informasi sesseorang dapat dilihat dari pendekatan-pendekatan atau tingkatan-tingkatan kebutuhan informasi seseorang, sehingga pada akhirnya dapat ditemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi seseorang.

2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi