5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi
bagi advokat? 2.
Apakah kebutuhan informasi advokat terpenuhi, khususnya di kantor hukum LeksCo dalam menyelesaikan kasus-kasus klien?
3. Apa saja hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum LeksCo?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1.
Untuk mengetahui peran perpustakaan Kantor Hukum LeksCo dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat.
2.
Untuk mengetahui kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum LeksCo.
3.
Untuk mengetahui hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum
LeksCo.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1.
Pihak kantor hukum LeksCo, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan peran
perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum LeksCo.
2. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan
rujukan bagi yang melakukan penelitian dengan topik yang sama atau yang berhubungan dan bagi penelitian lanjutan.
3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai kebutuhan
informasi.
Universitas Sumatera Utara
6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dilakukan pada para advokat yang bekerjaberkantor pada Kantor Hukum LeksCo tentang: peran perpustakaan,
dan pemenuhan kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus klien pada Kantor Hukum LeksCo.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dewasa ini pengertian perpustakaan sudah lebih berkembang. Anggapan masyarakat bahwa perpustakaan selalu identik dengan buku-buku dan majalah
atau media cetak tidak seluruhnya benar sehingga anggapan tersebut perlu diluruskan lagi. Istilah perpustakaan sudah mengalami perluasan makna, bukan
lagi sekedar gedung atau bangunan. Selain itu perpustakaan telah memanfaatkan teknologi informasi seperti jaringan komputer, dan internet.
Menurut buku yang berjudul Teori dan Praktik Penelusuran Informasi yang ditulis oleh Yusup 2010: 16 definisi perpustakaan adalah:
Perpustakaan bermakna juga sebagai tempat dihimpunnya segala macam informasi terekam, diolahnya segala macam informasi terekam, dan
kemudian disebarluaskannya informasi terekam ini untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi segenap anggota masyarakat yang membutuhkan.
Sedangkan menurut menurut Reitz yang disitir oleh Hasugian 2009: 70 definisi dari perpustakaan sebagai berikut:
A collection or group of collections of books andor other materials organized and maintained for use reading, consultation, study, research,
are staffed by librarians and other personel trained to provide services to meet user needs.
Pendapat di atas dapat diartikan bahwa, perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau bahan lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara
untuk penggunaankeperluan membaca, konsultasi, belajar, meneliti, dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya dalam rangka menyediakan layanan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk mengetahui mengenai perpustakaan sebagai pusat sumber
informasi, sebelumnya penulis akan membahas tentang perpustakaan berdasarkan jenisnya. Menurut Yusup 2010: 17 “Perpustakaan berdasarkan jenisnya terbagi
menjadi empat yaitu, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan umum, dan perpustakaan khusus.”
Pada bab ini penulis hanya ingin membahas tentang perpustakaan khusus sebagai pusat sumber informasi. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan
yang diperuntukkan secara terbatas bagi pengguna dilingkungan lembaga
Universitas Sumatera Utara
8
pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan, rumah ibadah, dan organisasi lain.
2.1 Perpustakaan Khusus