Modal Penyertaan TINJAUAN PUSTAKA

Obligasi adalah surat berharga yang merupakan pengakuan hutang jangka panjang kepada pemegangnya dengan kesanggupan membayar bunga tetap dan mengembalikannya pada waktu yang ditentukan, untuk menerbitkan obligasi harus memenuhi persyaratan dan dapat ijin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM. 5. Sumber lain yang syah Pinjaman dari sumber lain yang syah biasanya diperoleh dari pemerintah atau lembaga lain atas dasar pertimbangan tertentu. Untuk memperkuat kegiatan usaha terutama dalam investasi, koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Modal penyertaan menanggung resiko. Pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan dalam menentukan kebijakan koperasi secara keseluruhan. Namun demikian, pemilik modal penyertaan dapat diikutsertakan dalam pengelolaan dan pengawasan usaha investasi yang didukung oleh modal penyertaannya sesuai dengan perjanjian UU Pasal 42 beserta penjelasannya.

II.4 Modal Penyertaan

Selain modal sendiri dan pinjaman koperasi dapat memperluas usaha yang dibiayai dengan modal penyertaan yang berasal dari pemerintah dan atau masyarakat. Pada hakekatnya modal penyertaan merupakan modal pinjaman yang dalam hal menanggung resiko diperlukan sebagai modal sendiri. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Modal penyertaan dari pemerintah termasuk BUMN dan BUMD merupakan salah satu bentuk bantuan kepada koperasi yang potensial. Untuk menjaga agar modal penyertaan digunakan sebagaimana mestinya, pemerintah dapat mengikut sertakan wakilnya dalam pengelolaan unit usaha yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku setelah usahanya berjalan lancar, modal penyertaan secara berangsur dapat ditarik kembali. Kecuali dari pemerintah, modal penyertaan dapat berasal dari lembaga swasta dan perorangan. Penggunaan modal penyertaan merupakan salah satu usaha koperasi untuk memperkuat susunan modal ekuity yang ikut menanggung resiko dalam rangka mengembangkan usaha. Penempatan modal diikat dengan perjanjian antara penanam modal dan koperasi yang bersangkutan. Ditinjau dari pihak peserta penanam modal penyertaan dalam koperasi merupakan suatu investasi untuk mendapatkan imbalan jasa. Sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara kedua belah pihak penanam modal dapat diberi hak dan kewajiban : 1 Hak atas asasi jasa modal penyertaan dengan system bagi hasil atau dengan pembayaran bunga tetap. 2 Kewenangan untuk ikut dalam kegiatan perencanaan pengelolaan dan pengawasan dengan jalan menempatkan wakilnya diunit usaha koperasi yang dibiayai dengan modal penyertaan. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Terkait dengan perjanjian tersebut dapat diadakan kesepakatan apakah modal penyertaan akan ditanam secara terus menerus tetap atau dapat dikembalikan setelah koperasi berhasil menghimpun modal sendiri secukupnya.

II.5 Sisa Hasil Usaha SHU