METODOLOGI PENELITIAN Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan penelitian dari pengumpulan data hingga dengan penulisan laporan akhir dilaksanakan selama 4 empat bulan, dimulai sejak bulan Oktober 2008 sampai dengan Januari 2009. III.2 Metode Penelitian III.2.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survey yang dilakukan pada pegurus koperasi di Propinsi Sumatera Utara. Survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan statistik Singarimbun dan Effendy, 1995. III.2.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh Program Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Sumatera Utara. Penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Kuncoro, 2003. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 III.2.3 Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Sugiono, 2006. III.3 Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah 450 Unit Koperasi berkualitas Data Juni 2007, Dinas koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Sumatera Utara yang menerima bantuan perkuatan. Jumlah bantuan perkuatan yang diberikan bervariasi sesuai dengan program kerja koperasi tersebut. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini digunakan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut: 2 1 e N N n + = Keterangan: n : Jumlah Sampel N : Jumlah populasi e : Tingkat Kesalahan Maka dalam penelitian ini, jumlah sampel yang ditetapkan dengan nilai kritis sebesar 10 dari jumlah populasi 450 orang adalah sebagai berikut: 82 82 , 81 10 , 450 1 450 2 ≈ = + = n Maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 orang. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 III.4 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini maka instrumennya adalah sebagai berikut : a. Wawancara interview Wawancara interview yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan Pengurus Koperasi mengenai bantuan perkuatan modal dan sarana yang diberikan dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. b. Daftar pertanyaan questionaire yaitu pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh peneliti dengan menyediakan lima pilihan jawaban. Selanjutnya daftar pertanyaan diberikan kepada pengurus koperasi yang menjadi responden penelitian, untuk memilih salah satu jawaban kemudian memberikan penjelasan singkat mengapa memilih jawaban tersebut c. Studi Dokumentasi yang dilaksanakan dengan mengumpulkan dan mempelajari data tertulis seperti dokumen data koperasi, peraturan pemerintah dan undang- undang tentang koperasi. III.5 Jenis Dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer yang diperoleh langsung dari hasil wawancara dan melalui penyebaran daftar pertanyaan kepada responden pengurus koperasi di Provinsi Sumatera Utara. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 b. Data Sekunder yang diperoleh melalui dokumen-doumen dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara. III.6 Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini yaitu: bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana berpengaruh terhadap perkembangan koperasi di Provinsi Sumatera Utara. III.6.1 Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Pertama Pada hipotesis pertama, terdapat dua variabel bebas independent variable yang digunakan, yaitu Bantuan perkuatan modal sebagai variabel bebas pertamaX 1 , Bantuan perkuatan sarana sebagai variabel bebas kedua X 2 , dan satu variabel terikat dependent variabel, yaitu perkembangan koperasi Y. III.6.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Pertama Definisi operasional dari variabel-variabel hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1. Bantuan Perkuatan Modal X 1 , adalah program dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara berupa bantuan modal untuk perkembangan usaha koperasi. 2. Bantuan Perkuatan Sarana X 2 , adalah program dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara berupa bantuan sarana pendukung untuk perkembangan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 usaha koperasi. 3. Perkembangan Koperasi Y, adalah meningkatnya kinerja koperasi setelah mendapatkan bantuan perkuatan modal dan sarana. Definisi operasional variabel hipotesis pertama dapat diliihat pada Tabel III.1. Tabel III.1Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengu- kuran 1 2 3 4 5 1. Bantuan Perkuatan Modal X 1 1. Prosedur untuk mendapatkan bantuan perkuatan modal Likert Program dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara berupa bantuan modal untuk perkembangan usaha koperasi 2. Jumlah bantuan modal yang diterima 3. Tingkat suku bunga pinjaman 4. Sistem pengembalian pinjaman 5. Tingkat Kepercayaan lembaga keuangan dalam memberikan pinjaman 2 Bantuan Perkuatan Sarana X 2 1. Prosedur untuk mendapatkan bantuan perkuatan sarana. Likert Program dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara berupa bantuan sarana pendukung untuk perkembangan usaha koperasi 2. Pelatihan tenaga kerja 3. Bantuan teknologi produksi 4. Bantuan teknologi administrasi 5. Manfaat bantuan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengu- kuran Lanjutan Tabel III.1. perkuatan 3. Perkembang an Koperasi Y 1. Modal Likert 2. Produksi 3. Omset Meningkatnya kinerja koperasi setelah mendapatkan bantuan perkuatan modal dan sarana 4. Laba 5. Skill Tenaga Kerja III.6.3 Model Analisis Data Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu : H : b 1, b 2, = 0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana koperasi tidak berpengaruh terhadap perkembangan koperasi di Provinsi Sumatera Utara. H a : b 1, b 2, ≠0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana koperasi berpengaruh terhadap perkembangan koperasi di Provinsi Sumatera Utara. Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression Analysis untuk menguji variabel bebas bantuan perkuatan modal dan bantuan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 perkuatan sarana terhadap variabel terikat perkembangan usaha koperasi. Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda: Y = b +b 1 X 1 + b 2 X 2 +e di mana: Y = Perkembangan Koperasi b = intersep atau konstanta b 1, b 2, = koefisien regresi variabel X X 1 = Bantuan Perkuatan Modal X 2 = Bantuan Perkuatan Sarana e = error atau disturbance Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Simultan uji-F Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu program bantuan perkuatan dan bantuan perkuatan sarana terhadap perkembangan koperasi yang merupakan variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1, b 2, = 0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana koperasi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap perkembangan koperasi di Provinsi Sumatera Utara. H a : b 1, b 2, ≠0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana koperasi Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 secara bersama-sama berpengaruh terhadap perkembangan koperasi di Provinsi Sumatera Utara. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada = 5. 2. Uji t Uji Secara Parsial Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas, Bantuan Perkuatan Modal X 1 dan Bantuan Perkuatan Sarana X 2 , terhadap variabel Perkembangan Koperasi Y. H : b i = 0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana secara parsial tidak berpengaruh terhadap perkembangan koperasi. H a : b i ≠ 0 Bantuan perkuatan modal dan bantuan perkuatan sarana secara parsial berpengaruh terhadap perkembangan koperasi Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika -t hitung ≤ t hitung ≤ t tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel pada = 5. III.7 Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini: kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan jumlah bantuan yang tersedia merupakan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 faktor yang mempengaruhi program bantuan perkuatan modal. III.7.1 Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Kedua Pada hipotesis kedua terdapat empat variabel yaitu kelembagaan koperasi X 1 , informasi program bantuan perkuatan modal X 2 , bantuan yang tersedia X 3 sebagai variabel bebasindependent variable dan program bantuan perkuatan modal Y sebagai variabel terikat dependent variable. III.7.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Kedua Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Kelembagaan koperasi X 1 , adalah kemampuan koperasi menerapkan sistem manajemen administrasi koperasi. 2. Informasi program bantuan perkuatan modal X 2 , adalah informasi tentang keberadaan program bantuan perkuatan modal yang dapat diakses di berbagai media. 3. Bantuan yang tersediaX 3 , adalah jumlah bantuan modal yang disediakan untuk membantu perkembangan koperasi. 4. Program Bantuan Perkuatan Modal Y, adalah keberhasilan program bantuan perkuatan melalui kegiatan yang sudah terealisasi. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Definisi operasional variabel hipotesis pertama dapat diliihat pada tabel III.2. Tabel III.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengu- kuran 1 2 3 4 5 1. Kelembagaan koperasi X 1 1. Kemamapuan koperasi dalam melaksanakan RAT Likert Kemampuan koperasi menerapkan sistem manajemen administrasi koperasi 2. Kemampuan koperasi dalam melakukan pembukuan keuangan koperasi 2 Informasi program bantuan perkuatan modal X 2 1. Kemamapuan SDM koperasi dalam mengakses informasi Likert Informasi tentang keberadaan program bantuan perkuatan modal yang dapat diakses di berbagai media 2. Sosialisasi program dari dinas KUKM 3. Bantuan yang tersedia X 3 Jumlah bantuan modal yang disediakan untuk membantu perkembangan koperasi 1. Jumlah bantuan perkuatan modal Likert 2. Kesesuaian jumlah bantuan dengan kebutuhan koperasi 3. Program Bantuan Perkuatan Modal Y 1. Meningkatnya Modal koperasi Likert 2. Meningkatnya Omset koperasi Keberhasilan program bantuan perkuatan melalui kegiatan yang sudah terealisasi 3. Meningkatnya Laba koperasi Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 III.7.3 Model Analisis Data Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu : H : b 1, b 2, b 3, = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia tidak berpengaruh terhadap Keberhasilan Program Bantuan Perkuatan. H a : b 1, b 2, b 3 ≠0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia berpengaruh terhadap Keberhasilan Program Bantuan Perkuatan. Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression Analysis untuk menguji variabel bebas kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia terhadap variabel terikat program bantuan perkuatan modal. Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda: Y = b +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e di mana: Y = Program Bantuan Perkuatan Modal b = intersep atau konstanta b 1, b 2, b 3 = koefisien regresi variabel X X 1 = Kelembagaan koperasi X 2 = Informasi bantuan perkuatan modal X 3 = bantuan yang tersedia Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 e = error atau disturbance Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Simultan uji-F Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas X 1 dan X 2 yaitu SDM Koperasi dan Kebijakan Pemerintah terhadap Keberhasilan Program Bantan Perkuatan yang merupakan variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1, b 2, b 3 = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Modal. H a : b 1, b 2, b 3 ≠0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia secara bersama-sama berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Modal. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada = 5. 2. Uji t Uji Secara Parsial Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas, Kelembagaan koperasi X 1 , informasi program bantuan perkuatan modal X 2 dan bantuan yang tersedia X 3 secara parsial berpengaruh terhadap Program Bantuan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Perkuatan Modal. H : b i = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia secara parsial tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Modal. H a : b i ≠ 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan modal dan bantuan yang tersedia secara parsial tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Modal Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika -t hitung ≤ t hitung ≤ t tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel pada = 5. III.8 Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga dalam penelitian ini: kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang disediakan merupakan faktor yang mempengaruhi program bantuan perkuatan sarana. III.8.1 Identifikasi Variabel Penelitian Hipotesis Ketiga Pada hipotesis ketiga terdapat empat variabel yaitu kelembagaan koperasi X 1 , informasi program bantuan perkuatan sarana X 2 , spesifikasi sarana yang disediakan X 3 sebagai variabel bebasindependent variable dan program bantuan perkuatan sarana Y sebagai variabel terikat dependent variable. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 III.8.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Hipotesis Pertama Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Kelembagaan koperasi X 1 , adalah kemampuan koperasi menerapkan sistem manajemen administrasi koperasi. 2. Informasi program bantuan perkuatan sarana X 2 , adalah informasi tentang keberadaan program bantuan perkuatan sarana yang dapat diakses di berbagai media. 3. Spesifikasi sarana yang disediakan X 3 , adalah jenis bantuan sarana yang disediakan untuk membantu perkembangan koperasi. 4. Program Bantuan Perkuatan Sarana Y, adalah keberhasilan program bantuan perkuatan sarana melalui kegiatan yang sudah terealisasi. Definisi operasional variabel hipotesis ketiga dapat diliihat pada tabel III.3. Tabel III.3 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Ketiga No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengu- kuran 1 2 3 4 5 1. Kelembagaan koperasi X 1 1. Kemamapuan koperasi dalam melaksanakan RAT Likert Kemampuan koperasi menerapkan sistem manajemen administrasi koperasi 2. Kemampuan koperasi dalam melakukan pembukuan keuangan koperasi 2 Informasi program bantuan perkuatan sarana X 2 Informasi tentang keberadaan program bantuan perkuatan sarana yang dapat diakses 1. Kemamapuan SDM koperasi dalam mengakses informasi Likert Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 No Variabel Definisi Operasional Indikator Pengu- kuran 1 2 3 4 5 di berbagai media 2. Sosialisasi program dari dinas KUKM 3. Spesifikasi sarana yang disediakan X 3 1. Kesesuaian jenis bantuan dengan kebutuhan koperasi Likert jenis bantuan sarana yang disediakan untuk membantu perkembangan koperasi 2. Kesesuaian jenis bantuan dengan kemampuan SDM dalam menggunakan sarana 3. Program Bantuan Perkuatan Y 1. Meningkatnya produksi barang dan jasa koperasi Likert 2. Meningkatnya kualitas produk yang dihasilkan koperasi Keberhasilan program bantuan perkuatan melalui kegiatan yang sudah terealisasi 3. Meningkatnya Laba koperasi III.8.3 Model Analisis Data Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga dalam penelitian ini, yaitu : H : b 1, b 2, b 3, = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang disediakan tidak berpengaruh terhadap Keberhasilan Program Bantuan Perkuatan Sarana. H a : b 1, b 2, b 3 ≠0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang disediakan tidak berpengaruh berpengaruh terhadap Keberhasilan Program Bantuan Perkuatan Sarana. Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression Analysis Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 untuk menguji variabel bebas kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang di sediakan terhadap variabel terikat program bantuan perkuatan sarana. Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda: Y = b +b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e di mana: Y = Program Bantuan Perkuatan Sarana b = intersep atau konstanta b 1, b 2, b 3 = koefisien regresi variabel X X 1 = Kelembagaan koperasi X 2 = Informasi bantuan perkuatan sarana X 3 = spesifikasi sarana yang di sediakan e = error atau disturbance Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji Simultan uji-F Uji F dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh dari variabel bebas X 1, X 2, X 3 yaitu kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang di sediakan terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H : b 1, b 2, b 3 = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 sarana dan spesifikasi sarana yang di sediakan secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Sarana. H a : b 1, b 2, b 3 ≠0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang di sediakan secara bersama- sama berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Sarana. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada = 5. 2. Uji t Uji Secara Parsial Uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel bebas, Kelembagaan koperasi X 1 , informasi program bantuan perkuatan sarana X 2 dan spesifikasi sarana yang disediakan X 3 secara parsial berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Sarana. H : b i = 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang disediakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Sarana. H a : b i ≠ 0 Kelembagaan koperasi, informasi program bantuan perkuatan sarana dan spesifikasi sarana yang disediakan secara parsial tidak berpengaruh terhadap Program Bantuan Perkuatan Sarana Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika -t hitung ≤ t hitung ≤ t tabel pada = 5. H ditolak H a diterima jika t hitung -t tabel atau t hitung t tabel pada = 5. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN