3 Modal Koperasi Konsep Koperasi

pendekatan potensi regional dinegara-negara berkembang tersebut di atas, pada umumnya mengutamakan pemanfaatan sumberdaya manusia melalui berbagai usaha padat karya dengan memberdayakan Koperasi dan UKM. Konsep ini memungkinkan pembangunan dilakukan secara merata dan tidak terpusat, sehingga masalah n pembangunan antar daerah dapat diatasi. Dalam struktur dan sistem perekonomian nasional maupun daerah belum mampu menumbuh kembangkan Koperasi sesuai dengan diamanahkan oleh UUD 1945, dimana Koperasi sebagai soko guru perekonomian Nasional sehingga menyebabkan perekonomian Indonesia masih rawan terhadap goncangan perekonomian dunia.

II. 3 Modal Koperasi

Menurut Sularso 2008, modal adalah sejumlah harga uangbarang yang dipergunakan untuk menjalankan usaha, modal berupa uang tunai, barang dagangan bangunan dan lain sebagainya. Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman. Sularso 2008, Koperasi ataupun perusahaan pada umumnya memerlukan modal dalam jumlah dan peristiwa tertentu sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usahanya, yaitu 1 pada waktu didirikan dan hendak memulai usaha koperasi memerlukan modal dalam jumlah minimum tertentu, 2 pada Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 waktu melakukan perluasan usaha memerlukan tambahan modal, dan 3 pada waktu mengalami kesulitan yang hanya dapat diatasi dengan menambah modal. Perusahaan pada umumnya memiliki mekanisme untuk mengatasi permodalan dengan saham, yaitu ada ketentuan tentang minimu,m modal saat didirikan dalam bentuk modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Mekanisme penambahan modal dilakukan dengan mengeluarkan saham baru. Modal koperasi terdiri dari Modal Sendiri dan Modal Pinjaman. Modal sendiri koperasi pertama-tama dihimpun dari simpanan anggota simpanan pokok dan simpanan wajib, setelah koperasi berjalan dan mendapatkan sisa hasil usaha sebagian dari sisa hasil usaha tersebut dapat disisihkan pada dana cadangan untuk memperkuat modal sendiri. Dengan demikian modal sendiri koperasi berasal dari: 1. Simpanan Pokok, sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota. 2. Simpanan Wajib, adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. 3. Dana Cadangan adalah sejumlah dana yang disisihkan dari sisa hasil usaha untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Besarnya penyisihan dana yang dicadangkan ditentukantercantum dalam anggaran dasar. Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 4. HibahDonasi adalah pemberian yang mengikat berupa uang atas barang untuk memperlancar jalannya usaha Modal pinjaman koperasi berasal dari : 1. Anggota Disamping simpanan pokok dan simpanan wajib, koperasi dapat menghimpun modal pinjaman dari anggota dalam bentuk simpanan sukarela dan simpanan khusus. Simpanan sukarela pada dasarnya merupakan uang titipan dari anggota yang dapat diambil sesuai perjanjian yang pelaksanaannya diatur dalam anggaran rumah tangga. Simpanan khusus pada dasarnya merupakan pinjaman dari anggota yang membiayai keperluan tertentu. Tujuan, imbalan jasa dan cara pengembalian diatur dalam peraturan khusus. 2. Koperasi atau badan usaha lain Pinjaman dari koperasi atau badan usaha lain dapat diperoleh atas dasar kerjasama yang saling menguntungkan. 3. Bank dan lembaga keuangan lainnya Untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank atau lembaga keuangan lainnya, koperasi harus mengajukan surat yang antara lain terdiri dari : a. Rencana penggunaan modalrencana usaha b. Rencana pengembalian kredit c. Jaminan barang yang nilainya sebanding dengan besarnya pinjaman 4. Penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya Mardiana : Analisis Pengaruh Bantuan Perkuatan Terhadap Perkembangan Usaha Koperasi Di Propinsi Sumatera Utara, 2009 USU Repository © 2008 Obligasi adalah surat berharga yang merupakan pengakuan hutang jangka panjang kepada pemegangnya dengan kesanggupan membayar bunga tetap dan mengembalikannya pada waktu yang ditentukan, untuk menerbitkan obligasi harus memenuhi persyaratan dan dapat ijin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM. 5. Sumber lain yang syah Pinjaman dari sumber lain yang syah biasanya diperoleh dari pemerintah atau lembaga lain atas dasar pertimbangan tertentu. Untuk memperkuat kegiatan usaha terutama dalam investasi, koperasi dapat pula melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Modal penyertaan menanggung resiko. Pemilik modal penyertaan tidak mempunyai hak suara dalam rapat anggota dan dalam menentukan kebijakan koperasi secara keseluruhan. Namun demikian, pemilik modal penyertaan dapat diikutsertakan dalam pengelolaan dan pengawasan usaha investasi yang didukung oleh modal penyertaannya sesuai dengan perjanjian UU Pasal 42 beserta penjelasannya.

II.4 Modal Penyertaan