Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
6. Frekuensi pembinaan petugas UKGS ke SD minimal 2 kali pertahun
7. Minimal 75 murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
8. Minimal 80 murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar, dari seluruh
murid SD yang telah terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan Depkes RI, 2000.
Adapun penilaian kinerja tim UKGS adalah sebagai berikut Depkes RI, 2006:
1. Kinerja tim UKGS dikatakan baik, jika tingkat pencapaian hasil cakupan
pelayanan kesehatan sebesar ≥ 91 dari target atau sasaran program UKGS
yang telah ditetapkan. 2.
Kinerja tim UKGS dikatakan cukup, jika tingkat pencapaian hasil cakupan pelayanan kesehatan sebesar 81 – 90 dari target atau sasaran program
UKGS yang telah ditetapkan. 3.
Kinerja tim UKGS dikatakan kurang, jika tingkat pencapaian hasil cakupan pelayanan kesehatan sebesar
≤ 80 dari target atau sasaran program UKGS yang ada.
2.8. UKGS
2.8.1. Pengertian UKGS
UKGS adalah bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada murid SD
dalam kurun waktu tertentu, yang diselenggarakan secara berkesinambungan melalui Paket Minimal, Paket Standar dan Paket Optimal Depkes RI, 1996.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.8.2. Sejarah UKGS
Pemerintah telah melaksanakan UKGS sejak tahun 1951, dengan sasaran murid SD usia 6-14 tahun, alasan pemerintah pada waktu itu mencanangkan UKGS,
karena banyaknya murid SD yang mengalami gigi berlubang. Pada Pelita I tahun 1971 Direktorat Kesehatan Gigi Depkes RI melakukan penelitian tentang keadaan
penyakit gigi murid SD, hasil yang didapat untuk prevalensi gigi berlubang sebesar 60-80 dan radang gusi sebesar 70-80. Sistem kerja yang dipakai pada Pelita I
adalah Incremental Care yaitu suatu upaya yang dilaksanakan pada tindakan pengobatan, namun sistem kerja ini sangat banyak menyerap waktu, tenaga dan
biaya. Maka pada Pelita II Pemerintah melalui Direktorat Kesehatan Gigi Depkes RI merubah sistem Incremental Care menjadi sistem Selective Approach yaitu
mengutamakan tindakan pencegahan bagi kesehatan gigi murid SD dengan membina integrasi antara guru, petugas UKGS dan tenaga kesehatan lainnya. Pada Pelita III
program UKGS ditambah dengan upaya penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada murid SD. Dan Pelita IV Pemerintah melakukan pentahapan terhadap
program UKGS melalui paket UKS yaitu Tahap I atau Paket Minimal, Tahap II atau Paket Standar dan Tahap III atau Paket Optimal Depkes RI, 1996.
2.8.3. Pentahapan Program UKGS
1. Paket Minimal UKS yaitu UKGS Tahap I
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang belum terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang ada di Puskesmas. Kegiatan berupa:
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
a. Pendidikanpenyuluhan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan oleh guru
sesuai dengan kurikulum oleh Departemen Pendidikan Nasional. b.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut berupa kegiatan bimbingan pelihara diri bagi murid SD, minimal untuk kelas I, II, III berupa : sikat gigi massal dan
memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1satu kali sebulan. c.
Rujukan kesehatan gigi dan mulut bagi yang memerlukan.
2. Paket Standar UKS yaitu UKGS Tahap II
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid SD yang sudah terjangkau oleh tenaga, sedangkan fasilitas kesehatan gigi puskesmas masih terbatas. Kegiatan
berupa: a.
Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi terintegrasi.
b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut oleh guru sesuai dengan
kurikulum. c.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut SD minimal untuk kelas I, II, III berupa : 1
Sikat gigi massal dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1satu kali sebulan
2 Pembersihan karang gigi
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 diikuti pencabutan gigi
susu yang telah waktunya tanggallepas. e.
Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit. f.
Pelayanan medik gigi dasar bagi murid yang membutuhkan perawatan.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
g. Rujukan bagi yang memerlukan.
3. Paket Optimal UKS yaitu UKGS Tahap III
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi murid sd yang sudah terjangkau oleh tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan gigi yang dimiliki puskesmas sudah
memadai. Kegiatan berupa: a.
Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi terintegrasi.
b. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan
kurikulum. c.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut SD minimal untuk kelas I, II, III berupa : 1
Sikat gigi massal dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluor minimal 1satu kali sebulan
2 Pembersihan karang gigi
d. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas 1 diikuti pencabutan gigi
susu yang telah waktunya tanggallepas. e.
Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I-VI. f.
Pelayanan medik gigi dasar pada murid kelas terpilihselektif sesuai kebutuhan.
g. Rujukan bagi yang memerlukan.
2.8.4. Cakupan Pelaksanaan Program UKGS
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Cakupan dapat diukur bila target atau sasaran program UKGS ada, sasaran dari program UKGS salah satunya adalah murid SD. Adapun target sasaran yang
telah ditetapkan Depkes RI, 1996, adalah: 1.
100 SD mendapatkan pendidikanpenyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan kurikulum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, ini berarti
bahwa SD yang tercakup di wilayah kerja Puskesmas harus 100 2.
Minimal 80 SD melaksanakan sikat gigi massal 3.
Minimal 50 SD mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas dasar permintaan
4. Minimal 30 SD mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas dasar
kebutuhan 5.
Dalam ketentuan Depkes RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa: a.
Frekuensi pembinaan petugas UKGS ke SD minimal 2 kali pertahun b.
Minimal 75 murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
c. Minimal 80 murid SD mendapatkPan perawatan medik gigi dasar, dari
seluruh murid SD yang telah terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan Depkes RI, 2000
2.8.5. Petugas UKGS