Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
memandangnya. Organisasi dapat merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang mengikat kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengusahakan
timbulnya keharmonisan dalam ikatan kerja sama tersebut. Pengelolaan sumber daya organisasi yang terdapat dalam organisasi meliputi:
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana atau anggaran serta peralatan atau fasilitas pendukung lainnya secara baik dan benar memungkinkan tujuan organisasi
dapat tercapai secara optimal Amrin, 1996.
2.3.1. Sumber Daya Manusia atau Ketenagaan
Menurut Malayu 2000, sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki setiap manusia. Sumber daya manusia terdiri dari daya pikir dan daya fisik
setiap manusia. Tegasnya kemampuan setiap manusia ditentukan oleh daya pikir dan fisiknya. Sumber daya manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap
aktivitas yang dilakukan. Peralatan yang andal dan canggih tanpa peran aktif sumber daya manusia tidak berarti apa-apa. Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Sumber daya manusia harus direncanakan dengan menetapkan tujuan dan
pedoman pelaksanaan serta menjadi dasar kontrol, karena tanpa rencana kontrol tidak dapat dilakukan dan tanpa kontrol pelaksanaan rencana baik ataupun salah tidak dapat
diketahui Malayu, 2000. Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah Malayu, 2000:
1. Menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan.
2. Menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
3. Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan
tugas. 4.
Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. 5.
Menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan. 6.
Menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinian dan
pemberhentian karyawan. 7.
Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi vertikal ataupun horizontal dan pensiun karyawan.
1 Kompetensi
Menurut McClelland yang dikutip khaira 2005, kompetensi adalah karakteristik dasar personal yang menjadi faktor penentu sukses tidaknya seseorang
mengerjakan suatu pekerjaan atau situasi tertentu. Kompetensi adalah apa yang dibawa oleh seseorang ke dalam pekerjaannya
dalam bentuk, jenis dan tingkatan perilaku yang berbeda. Berikut ini adalah contoh dari daftar kompetensi menurut Amstrong yang dikutip oleh Dharma 2005: a.
Pengetahuan kerja, b. Kesadaran organisasi, c. Komunikasi, d. Keahlian interpersonal, e. Kerjasama tim dan f Inisiatif.
Kompetensi menunjukkan potensi seseorang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan. Kompetensi berhubungan erat dengan kemampuan fisik dan mental yang
dimiliki orang untuk melaksanakan pekerjaan dan bukan ingin dilaksanakan Gibson, 1996.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Davis, kompetensi adalah manifestasi dari pengetahuan dan kemahiran Anoraga, 1995. Lowler dan Foster menyebutkan kompetensi adalah
karakteristik seperti intelegensia, manual skill yang merupakan potensial seseorang untuk berbuat dan bersifat relatif stabil As’ad, 2000.
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil ”tahu”, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt behavior.
Pengetahuan pada hakekatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental
yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita Menurut Notoatmodjo 1998.
Menurut Notoatmodjo 1998, pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu:
1. Tahu know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap
suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkatan pengetahuan yang paling
rendah.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2. Memahami Comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya
sebagai objek yang dipelajari. 3.
Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metoda, prinsip dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. 4.
Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
5. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
6. Evaluasi Evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
b. Keterampilan kemahiran
Menurut Reber yang dikutip oleh Hartati 2005, keterampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi
secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Keterampilan bukan hanya meliputi gerakan motorik melainkan juga keseluruhan fungsi mental
yang bersifat kognitif.
2 Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok.
Sedangkan latihan ialah suatu cara untuk memperoleh keterampilan tertentu Notoatmodjo, 1998.
Pelatihan pada umumnya menekankan kepada kemampuan psikomotor, meskipun didasari pengetahuan dan sikap. Oleh karena itu, orientasinya kepada
pelaksanaan tugas serta kemampuan khusus pada sasaran, maka jangka waktu pelatihan itu pada umumnya lebih pendek daripada pendidikan Notoatmodjo, 1998.
Ali Imron : Hubungan Sumber Daya Organisasi Dan Fungsi Kepemimpinan Dengan Kinerja Tim Usaha Kesehatan Gigi Sekolah UKGS Puskesmas Di Kota Medan Tahun 2008, 2009.
USU Repository © 2009
2.3.2. Sarana dan Prasarana