Analisa Organoleptik Warna Total Mikroba Jumlah Mikroorganisme Hidup -

sedangkan perlakuan T1G1 konsentrasi gula pasir 600 gram dan konsentrasi tepung ketan 200 gram memberikan hasil yang berbeda sangat nyata P0,01 pada nilai organoleptik tekstur dodol ubi jalar ungu.

4.5. Analisa Organoleptik Warna

Berdasarkan hasil penelitian pada organoleptik warna dodol ubi jalar ungu dengan berbagai perlakuan konsentrasi gula pasir dan konsentrasi tepung ketan dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 1.16. Nilai Organoleptik Warna Dodol Ubi Jalar Ungu Dengan Berbagai Perlakuan Konsentrasi Gula Pasir dan Konsentrasi Tepung Ketan Perlakuan Rata-rata nilai organoleptik warna T1G1 T1G2 T1G3 2,04 3,47 3,93 T2G1 T2G2 T2G3 4,08 4,11 4,01 T3G1 T3G2 T3G3 3,80 3,59 3,76 33,12 Keterangan : : nilai organoleptik warna terendah 2,04 : nilai organoleptik warna tertinggi 4,11 Nilai organoleptik warna dodol ubi jalar ungu tertinggi adalah 4,11 antara suka hingga sangat suka dengan rata-rata nilai organoleptik keseluruhan 3,68 diperoleh pada faktor konsentrasi T2G2 konsentrasi gula pasir 800 gram dan konsentrasi tepung ketan 250 gram, sedangkan nilai organoleptik warna dodol ubi jalar ungu terendah adalah 2,04 antara suka hingga biasa dengan rata-rata nilai organoleptik keseluruhan 3,68 diperoleh pada faktor konsentrasi T1G1 konsentrasi Elysa Qinah : Pengaruh KOnsentrasi Gula Pasir Dan Tepung Ketan Terhadap Sifat Kimia, Organoleptik Serta Daya Simpan Dodol Ubi Jalar Ungu, 2010. gula pasir 600 gram dan konsentrasi tepung ketan 200 gram Setelah data dianalisis dengan uji Analisis varians Anova menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 1.17. Hasil Anova Pada Organoleptik Warna Dodol Ubi Jalar Ungu Dengan Berbagai Perlakuan Konsentrasi Gula Pasir dan Konsentrasi Tepung Ketan Sumber Keragaman db JK KT F hitung F tabel 0,05 Ftabel 0,01 Perlakuan Galat 9-18 18 9,79 0,76 1,12 0,04 28,81 2,51 3,71 Ketrengan : : berpengaruh sangat nyata P0,01 pada taraf 0,05 dan taraf 0,01 Keputusan uji anova : Karena F hitung Ftabel yaitu 28,81 2,51 pada taraf 0,05 dan 28,81 3,71 pada taraf 0,01, maka H o ditolak. Berarti ada pengaruh penambahan berbagai konsentrasi gula pasir dan tepung ketan terhadap kesukaan masyarakat pada dodol ubi jalar dilihat dari aspek warna, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil BNT. Hasil uji Beda Nyata Terkecil yang dilihat dari Notasi BNT 0.01 pada organoleptik warna dodol ubi jalar ungu dengan berbagai perlakuan konsentrasi gula pasir dan konsentrasi tepung ketan yang digambarkan dalam garis disajikan sebagai berikut : Elysa Qinah : Pengaruh KOnsentrasi Gula Pasir Dan Tepung Ketan Terhadap Sifat Kimia, Organoleptik Serta Daya Simpan Dodol Ubi Jalar Ungu, 2010. T1G1 T1G2 T1G3 T2G1 T2G2 T2G3 T3G1 T3G2 T3G3 2,04 3,47 3,93 4,08 4,11 4 3,80 3,59 3,76 a 2,52 b 4,09 bc 4,41 bc 4,56 c 4,95 bc 4,48 bc 4,28 bc 4,07 bc 4,24 Gambar 4. Hasil uji BNT 0.01 pada organoleptik warna dodol ubi jalar ungu . keterangan : nilai rataan diikuti oleh huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata P0,05. Dari hasil Notasi BNT 0.01 dapat disimpulkan bahwa antara perlakuan T1G2, T1G3, T2G1, T2G2, T2G3, T3G1, T3G2, T3G3, tidak memberikan hasil yang berbeda nyata P0,05 pada nilai organoleptik warna dodol ubi jalar ungu sedangkan perlakuan T1G1 konsentrasi tepung ketan 200 gram dan konsentrasi gula pasir 600 gram memberikan hasil yang berbeda sangat nyata P0,01 pada nilai organoleptik warna dodol ubi jalar ungu.

4.6. Daya Simpan