Prinsip-prinsip Pemberian Kredit URAIAN TEORITIS

Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008. USU Repository © 2009 Jika kredit yang diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut membutuhkan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik dapat meningkatkan pendapatannya seperti membuka warung, menyewakan rumah kontrakan atau jasa lainnya. 8. Meningkatkan hubungan internasional Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan hubungan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit dan juga dapat meningkatkan kerjasama di bidang lainnya

E. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit

Dalam menyalurkan kredit, setiap lembaga keuangan harus berpedoman pada prinsip-prinsip pemberian kredit agar resiko kredit macet dapat diminimalisasi. Konsep yang sering digunakan adalah prinsip 6C yaitu Abdullah, 2005:92 1. Character Sifat dan watak dari setiap orang yang mengajukan permohonan kredit haruslah benar-benar dapat dipercaya. Hal ini tercermin dari latar belakang calon debitur baik dari segi pekerjaan maupun pribadi. 2. Capacity Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008. USU Repository © 2009 Kemampuan debitur dalam menjalankan usaha dan menghasilkan pendapatan. Kemampuan ini sangat penting diketahui karena turut menentukan berhasil tidaknya perusahaan di masa yang akan datang. 3. Capital Untuk melihat kondisi keuangan perusahaan dan penggunaannya dalam menjalankan usaha. Kondisi keuangan tersebut dapat dilihat dari laporan keuangan perusahan dengan mengukur rentabilitas, likuiditas dan solvabilitasnya. 4. Collateral Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon debitur sebagai pengaman atas kredit tersebut. Besarnya nilai jaminan minimal sama dengan besarnya kredit yang diberikan atau lebih baik jika nilai dari barang jaminan tersebut lebih besar dari nominal kredit yang diberikan. 5. Condition of Economic Dalam menilai suatu kredit juga harus memperhatikan berbagai situasi seperti keadaan perekonomian, sosial budaya dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah. Apakah situasi tersebut dapat merangsang perkembangan usaha calon debitur dan sebaliknya. 6. Constraint Merupakan penilaian terhadap batasan-batasan untuk melakukan usaha di suatu tempat. Misalnya pembangunan pabrik kelapa sawit hendaknya memperhatikan daerah sekitar sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.