Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Kredit bila kita tinjau asal usul kata tersebut serta arti dasarnya dimulai dari arti kata “Kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berarti
“kepercayaan” atau dalam bahasa Latin “Creditum” yang berarti kepercayaan atau kebenaran dalam praktek sehari-hari pengertian ini selanjutnya berkembang luas
lagi antara lain : Menurut Eric L. Kohker dalam bukunya “Dictionary For Accountants”
Muljono, 1996:9 mendefenisikan kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji
pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 yaitu Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, telah membedakan defenisi kredit istilah bagi Bank
Konvensioanl dengan pembiayaan istilah bagi Bank Syahriah. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana peminjam berkewajiban untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan imbalan bunga. Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana peminjam berkewajiban untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan bagi hasil keuntungan.
D. Tujuan dan Fungsi Kredit
Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Kegiatan perkreditan yang dijalankan suatu bank mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak terlepas dari misi bank. Adapun
tujuan pemberian kredit Kasmir, 2000:95 adalah : 1.
Mencari keuntungan Bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil
tersebut terutama dalam bentuk yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan juga biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan
ini berguna untuk kelangsungan hidup bank agar tidak menderita kerugian juga untuk menghindari bank tersebut dilikuidasi dibubarkan.
2. Membantu usaha nasabah
Bertujuan untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja dalam rangka
mengembangkan dan memperluas usaha nasabah. 3.
Membantu Pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan, maka semakin baik
karena mencerminkan adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Beberapa keuntungan yang diperoleh pemerintah dari menyebarannya
pemberian kredit adalah : a.
Penerimaan pajak dari keuntungan yang diterima nasabah dan bank. b.
Membuka kesempatan kerja karena dengan adanya perluasan usaha maka membutuhkan banyak tenaga kerja.
c. Meningkatkan jumlah barang dan jasa. Jelas sekali bahwa sebagian
besar kredit yang disalurkan akan meningkatkan jumlah barang dan jasa yang beredar di masyarakat.
Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Menurut Sinungan 1998:4 tujuan kredit menckup ruanga lingkup yang sangat luas. Dua fungsi kredit yang saling berhubungan dari kredit adalah:
1. Profitability
Yaitu tujuan untuk memperoleh hasil dari kredit berupa keuntungan yang diperoleh dari pemungutan bunga.
2. Safety
Keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa
hambatan-hambatan yang berarti. Bank dalam menyalurkan kredit harus memperhatikan kedua tujuan di atas,
bank harus memperoleh keuntungan yang merupakan tujuan umum perusahaan tetapi bank harus senantiasa memperhatikan segi keamanan dari kredit yang
diberikan kepada debitur. Hampir semua kegiatan perekonomian masyarakat membutuhkan bank sebagai fasilitas kreditnya. Karena begitu dominannya
pemberian kredit bank dapatlah kita katakan bahwa tidak satu pun usaha bisnis di dunia yang tidak bebas dari kredit, bahkan negara kaya pun membutuhkan kredit
dari lembaga-lembaga keuangan internasional begitu juga dengan negara-negara miskin dan berkembang.
Selain memiliki tujuan, pemberian fasilitas kredit juga memiliki fungsi sebagai berikut Kasmir, 2000:97
1. Meningkatkan daya guna uang
Maksudnya yaitu jika uang tersebut hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna tetapi dengan diberikannya kredit uang
Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
tersebut berguna untuk menghasilkan barang dan jasa oleh si penerima kredit.
2. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Uang yang disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga suatu saerah yang kekurangn uang dengan memperoleh kredit akan
mendapat tambahan uang di daerah lainnya. 3.
Meningkatkan daya guna barang Kredit yang diberikan bank akan dapat digunakan oelh debitur untuk
memperoleh barang yang tidak berguna menjadi berguna dan bermanfaat. 4.
Meningkatkan peredaran barang Dengan pemberian kredit dapat menambah jumlah barang yang beredar
karena pemberian kredit ini dapat mempelancar arus barang dari suatu wilayah ke wilayah lain.
5. Alat Stabilitas ekonomi
Dikatakan sebagai alat stabilitas ekonomi karena dengan diberikannya kredit dapat menambah jumlah barang yang diperlukan masyarkat dan kegiatna
kredit dapat pula membantu mengekspor barang dari dalam maupun luar negeri sehingga devisa negara bertambah.
6. Meningkatkan kegairahan berusaha
Dengan adanya danakredit maka akn menambah kegairahan berusaha bagi debitur dalam berusaha terutama bagi debitur yang memiliki modal kerja
yang pas-pasan. 7.
Meningkatkan pemerataan pendapatan
Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Jika kredit yang diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut membutuhkan tenaga kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik dapat meningkatkan pendapatannya seperti membuka warung, menyewakan rumah kontrakan
atau jasa lainnya.
8. Meningkatkan hubungan internasional
Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan hubungan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit dan juga
dapat meningkatkan kerjasama di bidang lainnya
E. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit