Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan jumlah kredit yang disalurkan
terhadap laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan dari tahun 2003 sampai dengan 2007?”.
C. Kerangka Konseptual
Kegiatan perekonomian yang semakin berkembang atau perkembangan suatu kegiatan usaha dari suatu perusahaan, maka akan dirasakan perlu adanya
sumber-sumber untuk penyediaan dana guna membiayai kegiatan usaha yang semakin berkembang. Dari sudut pandang perbankan atau lembaga keuangan
yang menyediakan sumber dana yang berbentuk perkreditan tersebut, maka kredit akan mepunyai suatu kedudukan yang sangat istimewa Mulyono, 1996:1.
Penghasilan bunga dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan utama bank. Semakin banyak bank menyalurkan kredit maka semakin banyak
pendapatan bunga yang diperoleh yang akan mengoptimalkan laba bagi bank Muljono, 1996:225. Keuntungan yang diterima bank berasal dari selisih bunga
pinjaman kepada debitur dengan suku bunga simpanan yang dibayar kepada nasabah penyimpan Abdullah, 2005:32. Jika kredit yang disalurkan kepada
Berliana Magdalena : Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Laba PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Unit Sumber Nongko – Medan, 2008.
USU Repository © 2009
masyarakat banyak maka pendapatan yang diterima bank akan meninggkat yang akan mempengaruhi besarnya laba yang diterima oleh bank.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang berpengaruh antara kredit yang disalurkan dalam meningkatkan laba
perusahaan dan hal ini dapat dilihat dari laporan laba rugi perusahaan yang menyatakan adanya hubungan yang erat mengenai kredit yang disalurkan terhadap
laba perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul jika pendapatan yang diperoleh dari penyaluran kredit yang lebih besar dibandingkan dengan biaya-
biaya yang dikeluarkan.
Sumber: Muljono, 1996: 225 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual
D. Hipotesis