11 Sebanyak 16 siswa yang merasa waktu yang digunakan untuk
pelajaran kimia di sekolah sangat kurang. Dari hasil kuisioner tersebut dapat disimpulkan bahwa pelajaran
kimia merupakan mata pelajaran yang tidak mudah. Tetapi masih banyak siswa yang tidak mau bertanya kepada guru saat mengalami
kesulitan dalam memahami materi. Hal ini juga didukung dengan masih banyak siswa yang tidak mendengarkan penjelasan guru, tidak mencatat,
tidak mengerjakan tugas, tidak hadir tepat waktu, dan tidak mengulang kembali pelajaran yang telah dipelajari di rumah.
Berdasarkan data yang diperoleh ternyata siswa senang apabila pembelajaran kimia dilakukan di laboratorium dengan melakukan
percobaan, tetapi hal ini jarang dilakukan. Sehingga guru sulit untuk melihat di mana letak kesulitan siswa. Dari analisis tersebut, peneliti
memandang perlu menerapkan assessment dalam pembelajaran kimia untuk dapat melihat kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi, sehingga
dapat memperbaiki di pembelajaran selanjutnya. Dengan penerapan assessment
ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap konsep kimia khususnya materi Kelarutan dan Hasilkali
Kelarutan.
2. Hasil tindakan
Tindakan penelitian ini terdiri dari perencanaan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan merefleksi. Tindakan dilaksanakan dalam 2
siklus, sebagai berikut: a.
Siklus 1 Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Untuk siklus 1
dilakukan melalui 2 tahap. Siklus 1 pada sub pokok materi larutan jenuh hubungan kelarutan dan hasilkali kelarutan dan penambahan ion
senama. Tiap tahap pada siklus 1 ini diamati proses pembelajaran dan assessment
oleh peneliti dan observer. Setiap akhir tahap pada siklus 1 diberikan assessment dan kuisoner untuk siswa. Siklus 1 dilaksanakan
dalam 2 tahap selama 10 jam pelajaran 10 x 40 menit atau 4 kali pertemuan. Berikut tahapan-tahapan pada siklus 1:
1 Tahap 1
Perencanaan Tindakan
Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan rencana proses pembelajaran RPP yang akan dijadikan sebagai
pedoman dalam pembalajaran. Selaisn itu peneliti juga membuat assessment
1 yang disesuai dengan materi yang diberikan. Assessment
1 diberikan setelah pembelajaran selesai. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang akan diisi
oleh observer pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan juga lembar kuisioner yang akan diisi oleh siswa setelah pelaksanaan
assessment 1.
Pelaksanaan Tindakan
Tindakan yang dilakukan pada siklus pertama ini adalah dengan melakukan pembelajaran pada sub pokok pertama materi
hubungan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Pada saat pembelajaran berlangsung guru memancing siswa untuk bertanya atau pun
menjawab tentang materi yang diajarkan. Dengan demikian tercipta situasi belajar yang tidak hanya terfokus pada guru saja. Selain itu
siswa juga diberi latihan soal dan beberapa siswa ditunjuk untuk mengerjakannya di depan.
Selanjutnya, guru menugaskan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan. Dan menginformasikan bahwa
untuk pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan assessment 1. Assessment
dilaksanakan secara close book dengan pengawasan ketat oleh guru. Hal ini dilakukan supaya dapat dilihat kesulitan yang
siswa hadapi pada sub pokok materi hubungan kelarutan dan hasilkali kelarutan. Kemudian hasil assessment diperiksa untuk
melihat kuesulitan-kesulitan yang siswa hadapi dengan mengidentifikasi jawaban dan penilaiannya disesuaikan dengan
rubrik. Adapun hasil assessment 1 pada tahap 1 siklus 1 adalah dalam tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Rubrik Hasil Assessment 1
Kriteria No. Nama
Siswa Menampilkan
jawaban secara
sistematis dari data
yang ada
sampai data yang dicari
Keakuratan penjabaran
rumus Ksp sesuai
jumlah ion dalam
senyawa Kesesuaian
dalam memasukka
n data pada rumus yang
didapat Keakuratan
perhitungan Keakuratan
satuan Skor
Nilai
1 Ad Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
67 2 Af
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 62
3 As Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
53 4 Am Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
65 5 APt Kurang tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
67 6 APd Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
65 7 APw
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tepat 62
8 Aw Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 58
9 Ad Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
83 10 Ba
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 55
11 Cp Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
60 12 Dm
Kurang tepat Tidak tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 55
13 Dr Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
82 14 Fn
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 72
15 FAi Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
58 16 Fu
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 68
17 FAa Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Tidak tepat
67 18 Fs
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 68
19 Fm Tepat
Tepat Kurang tepat
Tepat Kurang tepat 72
20 Gr Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
67 21 Hs
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 67
22 Ib Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
68 23 Jm
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 53
24 Ls Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
62 25 Ml
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 57
26 Mj Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
58 27 Na
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 68
28 Pz Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
55 29 Ri
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
Tidak tepat 43
30 Ra Tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat Kurang tepat 78
31 Rh Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
73 32 Sr
Tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
Tepat 77
33 Sl Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat 68
34 As Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
62 Jumlah tepat
19 11
8 6
3 2195
Rata-rata 55,88 32,35
23,53 17,65 8,82 64,56
Keterangan: Tepat
= Jawaban yang benar 50 Kurang tepat = Jawaban yang benar
± 50
Belum tepat = Jawaban yang benar 50 Observasi Tindakan
Selama proses pembelajaran dilakukan pengamatan pada lembar observasi yang telah disediakan. Pengamatan ini meliputi
kegiatan yang dilakukan oleh siswa seperti: 1 perhatian siswa terhadap penjelasan guru; 2 mengerjakan latihan soal yang
diberikan oleh guru; 3 ketepatan masuk kelas; 4 menjawab pertanyaan yang diajukan guru; 5 bertanya pada guru bila tidak
memahami materi; 6 bertanya pada siswa lain bila tidak memahami materi; 7 mengemukakan pendapat ketika ada permasalahan; 8
menggunakan literatur yang berbeda. Dari hasil pengamatan observer diperoleh gambaran aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung
seperti tercantum dalam tabel 4.
Pada awal siklus ini, masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Terlihat hanya ada 25 siswa yang
memperhatikan penjelasan guru, sedangkan yang lainnya masih ada yang mengobrol atau pun mengganggu siswa yang lainnya.
Sedangkan siswa yang benar-benar serius mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru hanya ada 18 siswa, hampir separuh siswa
yang lainnya lebih suka melihat pekerjaan siswa yang mengerjakan bila disuruh maju mengerjakan di depan. Karena jadwal mata
pelajaran kimia bukan di jam pertama, maka semua siswa sudah ada di dalam kelas ketika di mulai pelajaran kimia. Kegiatan di dalam
kelas juga terlihat adanya interaksi antara siswa dan guru, seperti ada 5 siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 6 siswa
yang bertanya pada guru bila tidak memahami materi, dan ada 10 siswa yang lebih suka bertanya pada temannya bila mengalami
kesulitan dalam memahami materi. Untuk menunjang pembelajaran,
ada 5 siswa yang membawa literatur yang berbeda yang mendukung materi.
Tabel 4. Hasil Observasi Siklus 1 Tahap 1
No. Kegiatan yang Dilakukan Siswa
Banyaknya Siswa
Presentase
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru
25 73,53
2 Siswa mengerjakan latihan soal
18 52,94
3 Ketepatan siswa masuk kelas
34 100,00
4 Siswa menjawab pertanyaan guru
5 14,71
5 Siswa bertanya pada guru bila tidak memahami materi
6 17,65
6 Siswa bertanya pada siswa lain bila tidak memahami materi
10 29,41
7 Siswa mengemukakan pendapat ketika ada permasalahan
4 11,76
8 Siswa menggunakan literatur yang berbeda
5 14,71
Jumlah siswa yang hadir 34
Refleksi Tindakan
Selama pelaksanaan tindakan 1 pada siklus 1 ini dapat direfleksi sebagai berikut:
a Kegiatan pembelajaran di kelas sudah diwarnai interaksi antara
guru dan siswa. Siswa sudah mulai berani untuk tanya-jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.
b Sebagian siswa ada bertanya kepada siswa lainnya bila tidak
memahami materi. Hal ini disebabkan mereka kurang percaya diri untuk bertanya kepada guru, selain itu mungkin juga mereka
lebih suka apabila dijelaskan oleh teman sebayanya. Berarti sudah adanya kesadaran dari siswa untuk memahami materi yang
diberikan. c
Tujuan diberikannya soal-soal adalah untuk melatih siswa terbiasa mengerjakan latihan. Tetapi kurang dari setengah kelas
siswa yang benar-benar mengerjakan soal latihan, sehingga sewaktu diadakan assessment banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam mengerjakan soal. d
Sesuai dengan pendapat Wiseman, kesulitan yang banyak dihadapi siswa adalah pada penguraian senyawa menjadi ion-
ionnya. Hal ini yang mengakibatkan terjadi kesalahan fatal dalam menyelesaikan soal. Dari hasil penguaraian senyawa inilah baru
kita akan dapat menurunkan rumus Ksp, padahal materi ini sudah dipelajari sewaktu kelas X.
e Kesulitan yang banyak dihadapi siswa adalah perhitungan. Hal ini
disebabkan siswa kurang terampil menggunakan operasi-operasi dasar matematika.
f Kesulitan lain yang paling banyak dihadapi oleh siswa adalah
dalam memberi dan menentukan satuan yang tepat pada hasil perhitungan. Selain mereka bingung memberi satuan yang tepat,
mereka juga menganggap bahwa satuan tidak terlalu penting sehingga tidak akan diperhatikan pada saat dilakukan assessment.
Dan ada juga yang beralasan bahwa meraka sudah merasa kesulitan sewaktu mengerjakan soal sehingga lupa memberi
satuan. 2
Tahap 2
Perencanaan Tindakan
Tindakan 2 pada siklus 1 ini dilaksanakan pada sub pokok materi pengaruh penambahan ion senama pada larutan jenuh.
Sebelumnya peneliti menyiapkan rencana proses pembelajaran RPP yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembalajaran dengan
memperhatikan hasil refleksi pada tahap1. Adapun yang harus diperhatikan dalam tahap adalah: meningkatkan pemahaman konsep
dengan memberikan latihan soal dan memeriksanya sehingga siswa lebih serius dalam mengerjakan, mengajak siswa untuk lebih aktif
tanya-jawab pada materi yang belum dipahami, menjelaskan kembali tentang penguraian senyawa.
Peneliti juga menyiapkan assessment 2 dan lembar observasi yang akan diisi oleh observer pada saat proses pembelajaran
berlangsung, dan juga lembar kuisioner yang akan diisi oleh siswa setelah pelaksanaan assessment 2.
Pelaksanaan Tindakan
Tahap 2 siklus 1 ini difokuskan pada keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan dan keaktifan siswa dalam kelas
sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil assessment. Pembelajaran tahap 2 pada materi sub pokok pengaruh penambahan
ion sejenis pada larutan jenuh. Guru sering berkeliling untuk memeriksa siswa yang tidak mau mengerjakan soal latihan.
Pada saat proses pembelajaran guru memberi informasi tentang kelemahan-kelemahan pada assessment 1. Setelah
pembelajaran selesai guru menginformasikan akan bahwa akan diadakan assessment 2 pada pertemuan selanjutnya. Diharapkan
siswa untuk belajar lebih serius lagi untuk pelaksanaan assessment 2 ini. Pada assessment 2 ini siswa kelihatannya lebih siap
dibandingkan pada assesement 1. Selanjutnya hasil assessment 2 diperiksa dengan kriteria pada rubrik sebagai berikut:
Tabel 5. Rubrik Hasil Assessment 2
Kriteria No. Nama
Siswa Menampilkan
jawaban secara
sistematis dari data
yang ada
sampai data yang dicari
Keakuratan penjabaran
rumus Ksp sesuai
jumlah ion dalam
senyawa Kesesuaian
dalam memasukka
n data pada rumus yang
didapat Keakuratan
perhitungan Keakuratan
satuan Skor
Nilai
1 Ad Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
57 2 Af
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 63
3 As Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
50 4 Am Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 75
5 Apt Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 46
6 Apd Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 60
7 APw Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
53 8 Aw Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
46 9 Ad
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 86 10 Ba
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 56
11 Cp Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
86 12 Dm
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 83 13 Dr
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 86
14 Fn Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
67 15 Fai
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 79 16 Fu
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat 63
17 Faa Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
93
18 Fs Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
83 19 Fm
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 86
20 Gr Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
86 21 Hs
Tepat Tepat Tepat
Kurang tepat
Tepat 73
22 Ib Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
53 23 Jm
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat 67
24 Ls Tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat Kurang tepat 83
25 Ml Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
83 26 Mj
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 83
27 Na Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 80
28 Pz Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
86 29 Ri
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 60
30 Ra Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
70 31 Rh
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 54
32 Sr Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
86 33 Sl
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tepat 80
34 As Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat 56
Jumlah tepat 20
17 17
14 5
2418 Rata-rata 58,82
50,00 50,00 41,18 14,71 71,12
Keterangan: Tepat
= Jawaban yang benar 50 Kurang tepat = Jawaban yang benar
± 50 Belum tepat = Jawaban yang benar 50
Observasi Tindakan
Pada tahap 2 siklus 1 ini, siswa yang memperhatikan penjelasan guru jumlahnya meningkat. Terlihat ada 27 siswa yang
memperhatikan penjelasan guru, sedangkan yang lainnya masih ada yang mengobrol atau pun mengganggu siswa yang lainnya.
Sedangkan siswa yang benar-benar serius mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru ada 25 siswa, hal ini berarti mengalami
peningkatan jumlah siswa yang serius untuk belajar. Untuk ketepatan masuk kelas, semua siswa sudah ada di dalam kelas ketika akan
dimulai pelajaran kimia. Kegiatan di dalam kelas juga terlihat adanya peningkatan interaksi interaksi antara siswa dan guru, seperti ada 10
siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 4 siswa yang bertanya pada guru bila tidak memahami materi, dan ada 12
siswa yang lebih suka bertanya pada temannya bila mengalami kesulitan dalam memahami materi. Untuk menunjang pembelajaran,
ada 13 siswa yang membawa literatur yang berbeda yang mendukung materi.
Tabel 6. Hasil Observasi Siklus 1 Tahap 2
No. Kegiatan yang Dilakukan Siswa
Banyaknya Siswa
Presentase
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru
27 84,38
2 Siswa mengerjakan latihan soal
25 78,13
3 Ketepatan siswa masuk kelas
32 100,00
4 Siswa menjawab pertanyaan guru
10 31,25
5 Siswa bertanya pada guru bila tidak memahami materi
4 12,50
6 Siswa bertanya pada siswa lain bila tidak memahami materi
12 37,50
7 Siswa mengemukakan pendapat ketika ada permasalahan
6 18,75
8 Siswa menggunakan literatur yang berbeda
13 40,63
Jumlah siswa yang hadir 32
Refleksi Tindakan
Selama pelaksanaan tindakan 2 pada siklus 1 ini dapat direfleksi sebagai berikut:
a Kegiatan pembelajaran di kelas sudah diwarnai peningkatan
interaksi antara guru dan siswa. Siswa sudah mulai berani untuk tanya-jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.
Siswa terlihat lebih percaya diri setelah pelaksanaan assessment 2.
b Siswa lebih semangat dalam mengerjakan soal-soal latihan.
Walaupun ada sebagian dari siswa yang berkali-kali tanya kepada teman di sebelahnya untuk dapat mengerjakan soal.
c Keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan semakin
meningkat. Walaupun peningkatannya tidak terlalu besar. d
Kesulitan yang dihadapi siswa masih sekitar penguaraian senyawa, penurunan rumus, perhitungan dan pemberian satuan.
Tetapi secara keseluruhan sudah ada peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil assessment yang rata-rata
meningkat.
b. Siklus 2
1 Tahap 1
Perencanaan Tindakan
Tahap 1 pada siklus 2 ini dilaksanakan pada sub pokok materi prakiraan pengendapan pada larutan jenuh. Sebelumnya peneliti
menyiapkan rencana proses pembelajaran RPP yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembalajaran dengan memperhatikan hasil
refleksi pada siklus 1. Adapun yang harus diperhatikan dalam tahap ini tidak berbeda dengan tahap 2 pada siklus 1, sasarannya lebih
ditujukan pada siswa-siswa yang nilainya masih di bawah standar SKBM sekolah yaitu 65. berikut hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah: meningkatkan pemahaman konsep dengan memberikan latihan soal dan memeriksanya sehingga siswa lebih serius dalam
mengerjakan, mengajak siswa untuk lebih aktif tanya-jawab pada materi yang belum dipahami, menjelaskan kembali tentang
penguraian senyawa. Peneliti juga menyiapkan assessment 3 dan lembar observasi
yang akan diisi oleh observer pada saat proses pembelajaran berlangsung, dan juga lembar kuisioner yang akan diisi oleh siswa
setelah pelaksanaan assessment 3.
Pelaksanaan Tindakan
Tahap 1 siklus 2 ini difokuskan pada meningkatkan keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan dan keaktifan
siswa dalam kelas sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil assessment
. Pembelajaran tahap 1 pada materi sub pokok prakiraan pengendapan pada larutan jenuh. Guru sering berkeliling untuk
memeriksa siswa yang tidak mau mengerjakan soal latihan. Pada saat proses pembelajaran guru memberi informasi
tentang kelemahan-kelemahan pada assessment 2. Setelah pembelajaran selesai guru menginformasikan akan bahwa akan
diadakan assessment 3 pada pertemuan selanjutnya. Diharapkan siswa untuk belajar lebih serius lagi untuk pelaksanaan assessment 3
ini. Pada assessment 3 ini siswa kelihatannya lebih siap
dibandingkan pada assesement sebelumnya. Selanjutnya hasil assessment
3 diperiksa dengan kriteria pada rubrik sebagai berikut: Tabel 7. Rubrik Hasil Assessment 3
Kriteria No. Nama
Siswa Menampilkan
jawaban secara
sistematis dari data
yang ada
sampai data yang dicari
Keakuratan penjabaran
rumus Ksp sesuai
jumlah ion dalam
senyawa Kesesuaian
dalam memasukka
n data pada rumus yang
didapat Keakuratan
satuan Keakuratan
satuan Skor
Nilai
1 Ad Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Tidak tepat
72 2 Af
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 64
3 As Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
64 4 Am Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 72
5 Apt Tepat Kurang tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 72 6 Apd Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Tidak tepat
70 7 APw
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat 60
8 Aw Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat 72 9 Ad
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 92
10 Ba Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tidak tepat Tidak tepat
52 11 Cp
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 84
12 Dm Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tepat Kurang tepat 64
13 Dr Tepat Kurang
tepat Tepat
Tepat Tepat
84 14 Fn
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 52
15 Fai Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
64 16 Fu
Tepat Tepat Tepat Tepat Kurang
tepat 84
17 Faa Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat Tepat
72 18 Fs
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 72 19 Fm
Tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat 72 20 Gr
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 84
21 Hs Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Kurang tepat 70
22 Ib Tepat
Kurang tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 72
23 Jm Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
64 24 Ls
Tepat Kurang tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 72
25 Ml Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 84
26 Mj Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
64 27 Na
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 84 28 Pz
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 72
29 Ri Tepat Tepat
Tepat Tepat
Tidak tepat
84 30 Ra
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 84
31 Rh Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Tidak tepat
72 32 Sr
Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Tidak tepat 72
33 Sl Tepat Kurang
tepat Tepat
Tepat Tepat
84 34 As
Kurang tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tidak tepat
Tidak tepat 52
Jumlah tepat 30
20 22
10 3
2452 Rata-rata 88,24
58,82 64,71 29,41 8,82
72,12
Keterangan: Tepat
= Jawaban yang benar 50 Kurang tepat = Jawaban yang benar
± 50 Belum tepat = Jawaban yang benar 50
Observasi Tindakan
Pada tahap 1 siklus 2 ini, jumlah siswa memperhatikan penjelasan guru lebih meningkat lagi. Terlihat ada 30 siswa yang
memperhatikan penjelasan guru, sedangkan ada beberapa siswa yang kelihatan lebih asyik ngobrol. Siswa yang benar-benar serius
mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru sudah mengalami peningkatan sebanyak 30 siswa. Untuk ketepatan masuk kelas,
semua siswa sudah ada di dalam kelas ketika akan dimulai pelajaran kimia, kecuali satu siswa yang telat masuk dengan alasan ke kamar
kecil. Kegiatan di dalam kelas juga terlihat adanya peningkatan interaksi interaksi antara siswa dan guru, seperti ada 15 siswa yang
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 10 siswa yang bertanya pada guru bila tidak memahami materi, dan ada 15 siswa
yang lebih suka bertanya pada temannya bila mengalami kesulitan dalam memahami materi. Untuk menunjang pembelajaran, ada 25
siswa yang membawa literatur yang berbeda yang mendukung materi.
Tabel 8. Hasil Observasi Siklus 2 Tahap 1
No. Kegiatan yang Dilakukan Siswa
Banyaknya Siswa
Presentase
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru
30 90,91
2 Siswa mengerjakan latihan soal
30 90,61
3 Ketepatan siswa masuk kelas
32 96,97
4 Siswa menjawab pertanyaan guru
15 45,45
5 Siswa bertanya pada guru bila tidak memahami materi
10 30,30
6 Siswa bertanya pada siswa lain bila tidak memahami materi
15 45,45
7 Siswa mengemukakan pendapat ketika ada permasalahan
10 30,30
8 Siswa menggunakan literatur yang berbeda
25 75,76
Jumlah siswa yang hadir 33
Refleksi Tindakan
Selama pelaksanaan tahap 1 pada siklus 2 ini dapat direfleksi sebagai berikut:
a Kegiatan pembelajaran di kelas yang ketiga ini sudah hampir
setengah dari siswa aktif pada saat proses pembelajaran. Siswa tidak ragu-ragu lagi untuk tanya-jawab dengan guru tentang
materi yang belum dipahami. Siswa tidak lagi menganggap pelaksanaan assessment sebagai beban.
b Siswa lebih semangat dalam mengerjakan soal-soal latihan.
Semua siswa telihat sibuk mengerjakan latihan soal, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih bertanya pada siswa
disebelahnya bila mengalami kesulitan. c
Seiring dengan seringnya mengerjakan latihan soal maka keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan semakin
meningkat. d
Kesulitan tentang penguaraian senyawa, penurunan rumus, perhitungan dan pemberian satuan masih menjadi kelemahan bagi
sebagian siswa. Tetapi secara keseluruhan sudah ada peningkatan yang berarti. Hal ini dapat dibuktian dari hasil assessment yang
rata-rata meningkat.
2 Tahap 2
Perencanaan Tindakan
Tahap 2 pada siklus 2 ini dilaksanakan pada sub pokok materi hubungan hasilkali kelarutan Ksp dengan pH. Sebelumnya peneliti
menyiapkan rencana proses pembelajaran RPP yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembalajaran dengan memperhatikan hasil
refleksi pada tahap 2 siklus 2. Adapun yang harus diperhatikan dalam tahap ini masih sama dengan tahap 1 pada siklus 2, sasarannya lebih
ditujukan pada beberapa asiswa yang nilainya masih di bawah standar SKBM sekolah yaitu 65. Berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah: meningkatkan pemahaman konsep dengan
memberikan latihan soal dan memeriksanya sehingga siswa lebih serius dalam mengerjakan, mengajak siswa untuk lebih aktif tanya-
jawab pada materi yang belum dipahami, menjelaskan kembali tentang penguraian senyawa.
Peneliti juga menyiapkan assessment 4 dan lembar observasi yang akan diisi oleh observer pada saat proses pembelajaran
berlangsung, dan juga lembar kuisioner yang akan diisi oleh siswa setelah pelaksanaan assessment 4.
Pelaksanaan Tindakan
Tahap 2 siklus 2 ini difokuskan pada meningkatkan keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan dan keaktifan
siswa dalam kelas sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil assessment
. Pembelajaran tahap 2 pada materi sub pokok yang terakhir kelarutan dan hasilkali kelarutan yaitu hubungan hasilkali
kelarutan Ksp dengan pH. Guru sering berkeliling untuk mengawasi siswa dan terlihat semua siswa sibuk mengerjakan latihan
soal. Pada saat proses pembelajaran guru memberi informasi
tentang kelemahan-kelemahan pada assessment 3. Setelah pembelajaran selesai guru menginformasikan akan bahwa akan
diadakan assessment 4 pada pertemuan selanjutnya. Diharapkan siswa untuk belajar lebih serius lagi untuk pelaksanaan assessment 4
ini. Pada assessment 4 ini semua siswa benar-benar terlihat percaya diri sehingga tidak ada siswa yang nengok ke kanan kiri pada saat
pelaksanaan assessment. Selanjutnya hasil assessment 4 diperiksa dengan kriteria pada rubrik sebagai berikut:
Tabel 9. Rubrik Hasil Assessment 4
Kriteria No. Nama
Siswa Menampilkan
jawaban secara
sistematis dari data
yang ada
sampai data yang dicari
Keakuratan penjabaran
rumus Ksp sesuai
jumlah ion dalam
senyawa Kesesuaian
dalam memasukka
n data pada rumus yang
didapat Keakuratan
perhitungan Keakuratan
satuan Skor
Nilai
1 Ad Tepat
Tepat Tepat
Tepat Tidak tepat
80 2 Af
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
93 3 As
Tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
Tepat 70
4 Am Tepat Tepat Tepat Tepat
Kurang tepat
80 5 Apt Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 73
6 Apd Tepat Kurang tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat 80
7 APw Tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat Kurang tepat 73
8 Aw Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 70 9 Ad
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
100 10 Ba
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 80
11 Cp Tepat Tepat
Tepat Tepat
Tepat 93
12 Dm Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 80
13 Dr Tepat Tepat
Tepat Tepat
Tepat 93
14 Fn Tepat
Kurang tepat Tepat
Tepat Kurang tepat 70
15 Fai Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat 80
16 Fu Tepat Tepat
Tepat Kurang tepat
Kurang tepat 80 17 Faa
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
93 18 Fs
Tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat 70 19 Fm
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
93 20 Gr
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 80
21 Hs Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
80 22 Ib
Tepat Tepat
Kurang tepat Kurang tepat
Tepat 73
23 Jm Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
87 24 Ls
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 80
25 Ml Tepat Kurang
tepat Tepat
Tepat Tepat
93 26 Mj
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 70
27 Na Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
80 28 Pz
Tepat Kurang tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat 80 29 Ri
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tidak
tepat 70
30 Ra Tepat Tepat
Tepat Tepat
Tepat 100
31 Rh Tepat Tepat
Tepat Tepat
Kurang tepat
87 32 Sr
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
93 33 Sl
Tepat Tepat Tepat
Tepat Tepat
93 34 As
Tepat Tepat Tepat
Tepat Kurang
tepat 80
Jumlah tepat 34
27 32
28 13
2797 Rata-rata 100,00
79,41 94,12 82,35 38,24 82,26
Keterangan: Tepat
= Jawaban yang benar 50
Kurang tepat = Jawaban yang benar ± 50
Belum tepat = Jawaban yang benar 50
Observasi Tindakan
Pada tahap 2 siklus 2 ini, jumlah siswa memperhatikan penjelasan guru lebih meningkat lagi. Terlihat ada 31 siswa yang
memperhatikan penjelasan guru. Siswa yang benar-benar serius mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru sudah mengalami
peningkatan sebanyak 33 siswa. Untuk ketepatan masuk kelas, semua siswa sudah ada di dalam kelas ketika akan dimulai pelajaran
kimia. Kegiatan di dalam kelas juga terlihat adanya peningkatan interaksi interaksi antara siswa dan guru, seperti ada 27 siswa yang
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, 15 siswa yang bertanya pada guru bila tidak memahami materi, dan ada 28 siswa
yang lebih suka bertanya pada temannya bila mengalami kesulitan dalam memahami materi. Untuk menunjang pembelajaran, ada 28
siswa yang membawa literatur yang berbeda yang mendukung materi.
Tabel 10. Hasil Observasi Siklus 2 Tahap 2
No. Kegiatan yang Dilakukan Siswa
Banyaknya Siswa
Presentase
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru
31 93,94
2 Siswa mengerjakan latihan soal
33 100,00
3 Ketepatan siswa masuk kelas
33 100,00
4 Siswa menjawab pertanyaan guru
27 81,82
5 Siswa bertanya pada guru bila tidak memahami materi
15 45,45
6 Siswa bertanya pada siswa lain bila tidak memahami materi
28 84,85
7 Siswa mengemukakan pendapat ketika ada permasalahan
11 33,33
8 Siswa menggunakan literatur yang berbeda
28 84,85
Jumlah siswa yang hadir 33
Refleksi Tindakan
Selama pelaksanaan tahap 2 pada siklus 2 ini dapat direfleksi sebagai berikut:
a Kegiatan pembelajaran di kelas yang terakhir pada siklus ini
sudah hampir setengah lebih dari siswa aktif pada saat proses pembelajaran. Siswa tidak ragu-ragu lagi untuk tanya-jawab
dengan guru tentang materi yang belum dipahami. Siswa tidak lagi menganggap pelaksanaan assessment sebagai beban.
b Siswa lebih semangat dalam mengerjakan soal-soal latihan,
semua siswa telihat sibuk mengerjakan latihan soal. c
Seiring dengan seringnya mengerjakan latihan soal maka keterampilan siswa dalam mengerjakan soal latihan semakin
meningkat. d
Kesulitan tentang penguaraian senyawa, penurunan rumus, perhitungan sudah tidak menjadi masalah, hanya ada beberapa
siswa yang masih kurang tepat dalam memberi satuan. Tetapi secara keseluruhan sudah ada peningkatan yang berarti. Hal ini
dapat dibuktian dari hasil assessment yang rata-rata meningkat dan sudah tidak ada lagi siswa yang mendapat nilai di bawah 65.
3 Tahap 3
Perencanaan Tindakan
Tahap 3 pada siklus 2 ini peneliti menyiapkan rencana proses pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS sebagai pedoman
praktikum siswa, dan assessment kinerja sebagai pedoman dalam penilaian. Adapun yang harus diperhatikan dalam tahap ini berbeda
dengan tahap-tahap sebelumnya yaitu keterampilan siswa dalam menggunakan alat praktikum. Pada tahap terakhir ini, selain
mengalami peningkatan penguasaan konsep kelarutan dan hasilkali kelarutan, tetapi siswa juga mendapatkan pemahamannya secara
menyeluruh melalui kegiatan praktikum yang akan dilaksanakan. Peneliti juga menyiapkan kuisioner akhir siklus yang diisi
oleh siswa sesuai dengan kondisi yang dialami oleh siswa selama proses tindakan dilaksanakan. Peneliti juga dibantu observer untuk
mengamati selama proses praktikum.
Pelaksanaan Tindakan
Praktikum dilaksanakan secara berkelompok, siswa dibagi dalam 6 kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 6 siswa.
Setiap siswa dalam kelompok mendapat tugas masing-masing sesuai dengan petunjuk kerja yang ada di LKS. Setiap siswa mengerjakan
titrasi dengan bahan yang berbeda-beda sesuai tugas yang diterima dari kelompoknya, kemudian hasilnya dilaporkan kepada
kelompoknya untuk data dalam mengerjakan soal-soal dalam LKS. Selama kegiatan praktikum, peneliti mengadakan pengamatan
sesuai isi dalam format assessment kinerja. Berikut aspek yang dinilai pada saat praktikum, yaitu: 1 cara memipet larutan yang
akan dititrasi dan memasukkannya ke dalam erlemeyer, 2 cara meneteskan indikator, 3 cara memegang erlemeyer dan
menggoyangkan larutan, 4 cara memutar kran buret, 5 cara membaca angka pada skala buret, 6 mencatat hasil pengamatan, 7
menyelesaikan perhitungan, 8 menjawab pertanyaan, 9 kesimpulan sementara, 10 membersihkan dan merapikan alat.
Berikut ini hasil assessment kinerja pada setiap siswa:
Tabel 11. Hasil Assessment Kinerja
Aspek yang dinilai nomor pada assessment kinerja No.
Nama siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Indikator
keberhasilan
1 Ad 7 7 8 7 7 8 7 7 7 8 81,11 2 Af
8 7 7 7 8 8 8 8 9 8 86,67 3 As
8 7 7 7 8 8 7 8 8 8 84,44 4 Am 8 8 8 7 7 8 8 8 8 8 86,67
5 APt 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00 6 APd 8 8 8 7 8 8 7 7 8 8 85,56
7 APw 8 8 7 7 8 8 7 8 8 8 85,56 8 Aw 7 8 8 7 8 8 8 8 8 8 86,67
9 Ad 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00 10
Ba 7 8 8 7 8 8 7 8 7 8 84,44
11 Cp 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00
12 Dm 8 8 8 7 8 8 7 8 8 8 86,67
13 Dr
8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00 14
Fn 7 8 7 7 7 8 8 8 9 8 85,56
15 FAi 8 8 8 7 8 8 8 8 8 8 87,78
16 Fu
8 7 8 8 8 8 7 7 8 8 85,56 17
FAa 8 8 8 8 8 8 7 8 8 8 87,78 18
Fs 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00
19 Fm 8 8 8 7 7 8 7 7 8 8 84,44
20 Gr
8 8 8 7 8 8 7 8 8 8 86,67 21
Hs 7 8 8 7 8 8 7 7 8 8 84,44
22 Ib
8 8 7 7 8 8 8 8 9 8 87,78 23
Jm 8 7 8 8 7 8 7 7 8 8 84,44 24
Ls 7 8 7 7 8 8 7 8 8 8 84,44
25 Ml 8 7 8 8 8 8 7 8 8 8 86,67
26 Mj 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00
27 Na 8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00
28 Pz
8 8 8 8 8 8 8 8 9 8 90,00 29
Ri 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 84,44
30 Ra
8 8 7 8 8 8 8 8 8 8 87,78 31
Rh 8 7 8 7 8 8 7 7 8 8 84,44 32
Sr 7 8 8 8 8 8 7 8 8 8 86,67
33 Sl
7 7 8 8 8 8 7 8 7 8 84,44 34
As 8 8 8 7 8 8 7 8 8 8 86,67
Rata-rata 86,70
Observasi Tindakan
Pengamatan dilakukan sebagai data yang menguatkan hasil assessment
kinerja yang didapat. Secara keseluruhan hasil observasi yang dilakukan observer dengan hasil assessment kinerja tidak
berbeda jauh. Hanya saja pengamatan yang dilakukan oleh observer
tidak sespesifik assessment kinerja. Observer hanya mengamati keterampilan psikomotor saja yang terlihat pada saat itu, seperti: 1
cara memipet larutan yang akan dititrasi dan memasukkannya ke dalam erlemeyer, 2 cara meneteskan indikator, 3 cara memegang
erlemeyer dan menggoyangkan larutan, 4 cara memutar kran buret, 5 cara membaca angka pada skala buret, 6 mencatat hasil
pengamatan, 7 mengerjakan laporan, 8 membersihkan dan merapikan alat. Berikut hasil pengamatan oleh observer:
Tabel 12. Hasil Observasi Siklus 2 Tahap 3
Aspek yang dinilai No.
Nama siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 Indeks
keberhasilan
1 Ad 7 8 7 7 7 8 7 8 81,94
2 Af
8 7 7 7 7 8 8 8 83,33 3
As 8 7 7 7 8 7 7 8 81,94
4 Am 7 8 8 7 7 8 8 8 84,72
5 Apt 8 8 7 8 8 8 8 8 87,50
6 Apd 8 8 8 7 8 8 7 8 86,11
7 Apw 8 7 7 7 8 8 7 8 83,33
8 Aw 8 8 8 7 8 8 8 8 87,50
9 Ad 8 8 8 8 8 8 8 8 88,89
10 Ba
7 8 7 7 8 8 7 8 83,33 11
Cp 8 8 8 8 8 8 8 8 88,89 12
Dm 8 8 7 7 8 8 7 8 84,72 13
Dr 8 8 8 8 8 8 8 8 88,89
14 Fn
7 8 7 7 7 8 8 8 83,33 15
Fai 8 8 8 7 8 8 8 8 87,50 16
Fu 8 7 7 8 8 8 7 8 84,72
17 Faa 8 8 8 8 8 7 8 8 87,50
18 Fs
8 8 7 8 8 8 8 8 87,50 19
Fm 8 8 8 7 7 8 7 8 83,33 20
Gr 8 8 8 7 8 8 7 8 86,11
21 Hs
7 8 8 7 8 8 8 8 84,72 22
Ib 8 8 7 7 8 8 8 8 86,11
23 Jm
8 7 7 8 8 8 7 8 84,72 24
Ls 8 8 7 7 8 8 7 8 84,72
25 Ml 8 7 7 8 8 8 7 8 84,72
26 Mj 8 8 8 8 7 8 8 8 87,50
27 Na 8 8 8 8 8 8 8 8 88,89
28 Pz
7 7 8 8 8 8 8 8 87,50 29
Ri 7 8 8 7 8 8 8 8 83,33
30 Ra
8 8 8 8 8 8 8 8 88,89 31
Rh 8 7 8 7 8 8 7 8 83,33 32
Sr 7 8 8 8 8 8 7 8 86,11
33 Sl
7 7 7 7 8 8 7 8 84,72 34
As 8 8 8 8 8 8 7 8 84,72
Rata-rata 85,62
Refleksi Tindakan
Selama pelaksanaan tahap 3 pada siklus 2 ini dapat direfleksi sebagai berikut:
a Kegiatan praktikum berjalan dengan baik, tidak ada kesulitan-
kesulitan yang berarti yang dialami siswa. Pembelajaran yang menggunakan assessment kinerja baik digunakan dalam
menggapai tujuan belajar, baik dari aspek kogitif, afektif, maupun psikomotor. Model penilaian ini dapat menumbuh kembangkan
sikap tanggung jawab setiap siswa pada kelompoknya. Setiap anggota kelompok saling bekerja sama dengan melaksanakan
tugasnya masing-masing, yang kemudian data yang didapat dikumpulkan pada kelompoknya dan bersama-sama
menyelesaikan soal-soal pada LKS. b
Penguasaan konsep siswa juga meningkat, setelah pemahaman yang telah didapat kemudian dihubungkan secara langsung
dengan prakteknya. c
Assessment yang diadakan secara rutin di kelas, diberikan bukan hanya mengukur keberhasilan siswa tetapi juga untuk mengetahui
kelemahan, dan hambatan yang dialami oleh siswa. d
Peningkatan penguasaan konsep dapat dilihat dari kesulitan- kesulitan yang dihadapi oleh siswa semakin berkurang dari
assessment 1 sampai assessment 4, selain itu dapat juga dilihat
pada saat praktikum tidak ada kesulitan yang berarti karena ditunjang dari pemahaman materi yang telah didapat.
3. Hasil belajar