Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Pemilihan Fase Gerak dan Kondisi Optimum HPLC

30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Optimasi Metode Analisis Kadar Spironolakton

4.1.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Pada penenlitian ini, penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer Uv-Vis. Panjang gelombang optimum yang terpilih untuk analisis spironolakton yaitu pada panjang gelombang 237,5 nm, karena pada panjang gelombang ini sampel dapat memberikan serapan yang baik dan menghasilkan luas puncak yang besar. Berdasarkan literatur dari USP 30, adapun panjang gelombang maksimum spironolakton adalah 238 nm.

4.1.2 Pemilihan Fase Gerak dan Kondisi Optimum HPLC

Pemilihan fase gerak awalnya berdasarkan literatur USP 30 yaitu Metanol μ Air 60 μ 40 dengan laju alir 1 mlmenit, volume injeksi β0 L, dan pada panjang gelombang 237,5 nm. Namun, dari hasil penggunaan kondisi ini, tidak munculnya peak dari spironolakton. Hal ini dapat dikarenakan kondisi optimum tersebut digunakan pada kolom C-18 dengan panjang 15 cm. Sedangakan kolom yang tersedia adalah kolom dengan panjang 30 cm. Dengan volume injek yang kecil sedangkan digunakan kolom yang panjang hal ini tentunya tidak dapat memunculkan peak karena semakin panjang kolom akan membutuhkan volume yang besar untuk dapat dideteksi dan munculnya peak. Oleh karena itu dilakukan perubahan volume injek untuk dapat memunculkan peak dari spironolakton. Selain itu, dilakukan perubahan fase gerak karena pada fase gerak Metanol : Air 60 : 40 tidak memberikan bentuk peak yang baik pada standar dan sampel.Dari hal ini, setelah dilakukan uji pendahuluan didapatkan bentuk peak yang baik dengan fase gerak Metanol : Air 65 : 35. Dari hasil optimasi ini, maka diperoleh suatu kondisi analisis Spironolakton dengan ketentuan sebagai berikut : Spesifikasi alat : HPLC merk Dionex, auto sampler, detektor ultraviolet Kolom : Acclaim TM 1200 C 18 4,6 x β50 mm, 5 m UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fase Gerak : Metanol : Air dengan perbandingan 65 : 35 Laju alir : 1 mLmenit Teknik : Isokratik Panjang Gelombang : 237,5 nm Volume Injeksi μ 50 L Suhu Kolom : Ambient Waktu akuisisi : 15 menit

4.1.3 Uji Kesesuaian Sistem