Pembuatan Kurva Kalibrasi dan Uji Linieritas Pengukuran Limit Deteksi LOD dan Limit Kuantifikasi LOQ

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.1 Parameter Uji Kesesuaian Sistem Parameter Uji Persyaratan USP 30 Hasil Uji Efisiensi kolom 2000 theoritical plates 2630 Peak Asimetri 2 0,914 Simpangan Baku RSD Peak Retention Peak Areas 1,5 0,0704 0,1978 Berdasarkan hasil yang tertera pada tabel, hasil uji kesesuaian sistem telah memenuhi persyaratan yang menyatakan bahwa serangkaian metode kerja yang dilakukan dapat menghasilkan akurasi dan presisi yang dapat diterima.

4.2 Verifikasi Metode Analisis Kadar Spironolakton

4.2.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi dan Uji Linieritas

Kurva kalibrasi menggambarkan hubungan antara respon detektor dengan konsentrasi analit yang diketahui. Kurva kalibrasi didapat dengan menyuntikkan seri konsentrasi standar kemudian dibuat persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan respon detektor. Adapun rentang konsentrasi yang digunakan untuk uji linieritas adalah 0 – 200 dari target konsentrasi pada sampel dan minimal menggunakan 5 titik konsentrasi dari rentan konsentrasi tersebut Harmita, 2006; ICH guidline, 2005. Pada penelitian ini, kurva kalibrasi dibuat pada rentang konsentrasi 25 ppm – 150 ppm dengan dipilihnya 6 titik konsentrasi yaitu 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, dan 150 ppm. Berikut hasil uji rata-rata yang dapat dilihat pada tabel 4.2 dan hasil rinciannya tercantum dalam lampiran 7. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.2 Konsentrasi standar spironolakton dan luas area x gmL Y luas area mAUmin 25 47,2483 50 91,3069 75 138,0929 100 179,1575 125 226,1239 150 270,6301 Gambar 4.1 Kurva Kalibrasi Standar Spironolakton Dari pembuatan kurva kalibrasi tersebut, diperoleh nilai r 0,9998 dengan menggunakan persamaan linier y= 2,5175 + 1,7856x dengan nilai standar deviasi yaitu 1,176023. Nilai r merupakan nilai koefisien korelasi. Hubungan linier yang ideal dicapai jika r = 1 atau r = -1 maka terjadi hubungan yang proporsional antara konsentrasi dan luas area tergantung pada arah garis Harmita, 2004. Ini berarti bahwa nilai r mendekati ideal dan persamaan yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis kadar spironolakton. y = 1.7856x + 2.5175 R² = 0.9998 50 100 150 200 250 300 50 100 150 200 Kurva Kalibrasi Standar Spironolakton Konsentrasi μgmL L uas A re a m A U m in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.2 Pengukuran Limit Deteksi LOD dan Limit Kuantifikasi LOQ

Dengan menggunakan data kalibrasi diatas, dihitung nilai LOD dan LOQ. LOD Limit of Detection adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang masih memberikan respon secara signifikan oleh instrumen analisisnya. LOQ Limit of Quantification adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang masih dapat dianalisis secara akurat dan presisi Harmita, 2004. Nilai LOD yang diperoleh adalah 2,17 4γ gmL dan nilai LOQ yang diperoleh adalah 6,586β gmL. Nilai LOD dan LOQ yang diperoleh menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk analisis sp ironolakton untuk konsentrasi diatas 6,586β gmL.Berikut hasil uji rata-rata yang dapat dilihat pada tabel 4.3 dan hasil rinciannya tercantum dalam lampiran 8. Tabel 4.3 Hasil Uji LOD dan LOQ Parameter Nilai Simpangan baku Sb 1,7856 Limit Deteksi LOD 2,17 4γ gmL Limit Kuantitasi LOQ 6,586β gmL

4.2.3. Uji Akurasi