Peralatan Super vibrator chest digunakan menampung broke dari super vibrator

3. Boiler Fungsi boiler disini adalah untuk menghasilkan energi panas yang diperlukan pada proses produksi untuk mengeringkan lembaran-lembaran kertas dan memberikan energi uap pada pencampuran chemical.

2.8. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection di PT Pusaka Prima MAndiri PPM telah didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan antara lain adalah kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri APD seperti helm, masker, sarung tangan, dan sepatu boat. Penanggulangan bahaya kebakaran perusahaan melengkapi unit bagian produksinya dengan menggunakan alat pemadam api protector.

2.9. Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT. PPM adalah limbah padat dan limbah cair. Limbah padat bersumber dari broke bekas pembuangan proses pembuatan kertas rokok dan limbah padat domestik alat tulis kantor, dan sebagainya. Limbah padat berupa broke kertas bekas terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan parameter porosity. Broke yang masih bisa digunakan akan disimpan dan digunakan sebagai vahan baku tambahan untuk proses selanjutnya, sedangkan broke yang tidak memenuhi standarisasi untuk dijadikan bahan baku tambahan, akan dijual atau diberikan kepada pihak lain yang memerlukannya seperti perusahaan kertas. Broke Produksi Endapan CaCO3 Diklasifikasikan Disimpan Dijual Limbah Domestik Diklasifikasikan Pembuangan terakhir milik PEMDA Gambar 2.3. Diagram Pengolahan Limbah Padat PT PPM Limbah cair yang dihasilkan PT PPM adalah berupa cairan sisa-sisa hasil produksi yang mengandung endapan dan limbah domestik. Dalam pengolahan limbah cair, PT PPM mempunyai lima bak penampungan. Bak 1 merupakan tempat penampungan dari sisa-sisa hasil produksi yang mengandung endapan. Air dari bak 1 dialirkan ke bak 2 melalui overflow, dimana pada bak 2 ini airnya lebih jernih dari bak 1 dan endapannya pun berkurang. Dari bak 2 dilairkan melalui overflow ke bak 3, dimana pada bak ini airnya akan dialirkan ke sungai setelah memenuhi estándar dari pemerintah, sedangkan endapannya tetap tinggal di bak. Apabila endapan dari bak 1, 2, dan 3 sudah terlalu banyak, maka endapan tersebut akan disedot dan ditampung pada bak 4 dan 5. Endapan 4 dan 5 selanjutnya dikeringkan, setelah itu digonikan atau diberikan pada orang yang ingin menggunakannya.