Cairan Sisa Produksi
Dialirkan ke bak penampungan 1
Disaring dan dialirkan ke bak penampungan2
Disaring dan dialirkan ke bak penampungan3
Dialirkan ke sungai Limbah Domestik
Badan Air Buangan Endapan CaCO3 disedot ke bak
penampungan 4 dan 5
Dikeringkan dan diberikan ke orang lain
Gambar 2.4. Diagram Pengolahan Limbah Cair PT PPM
Adapun parameter yang digunakan yaitu BOD 5, COD, TSS, dan PH.
Untuk BOD 5 dan COD diukur setiap sebulan sekali, sdangkan TSS dan PH diukur setiap hari. Parameter pengujian limbah disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Parameter dan Kadar Maksimum Limbah Cair Parameter Limbah Cair
Kadar Maksimum mgltr
BOD 5 60
COD 100
TSS 45
PH 6,0 – 9,0
Sumber : PT Pusaka Prima Mandiri
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Peramalan
Menurut Sukaria Sinulingga 2009, menggunakan model matematik dalam peramalan besarnya potensi permintaan terhadap produk-produk yang akan
dibuat pada umumnya lebih didominasi oleh perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan make to stock. Tetapi, akhir-akhir ini perusahaan-perusahaan dalam
lingkungan make to order juga sudah semakin tertarik untuk menggunakan teknik-teknik peramalan, walaupun hasilnya digunakan sebagai bahan
perbandingan terhadap hasil-hasil analisis berdasarkan analisis skenario perkembangan pasar yang dibuat oleh pimpinan puncak.
Metode peramalan dapat diklasifikasikan atas dua kelompok besar yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif didasarkan pada pertimbangan
akal sehat human judgement dan pengalaman. Metode kuantitatif adalah sebuah prosedur formal yang menggunakan model matematik dan data masa lalu untuk
memproyeksikan kebutuhan di masa yang akan datang. Metode kuantitatif dapat dibagi lebih lanjut menjadi dua bagian yaitu
metode intrinsik intrinsic method dan metode ekstrinsik extrinsic method. Metode intrinsik sepenuhnya berdasarkan pada latar belakang riwayat permintaan
terhadap item yang diramalkan sedangkan metode ekstrinsik menggunakan faktor eksternal yang dikombinasikan dengan permintaan terhadap item yang diramalkan
misalnya hubungan sebab akibat.
Menurut Rosnani Ginting 2007 terdapat prosedur umum yang digunakan dalam peramalan secara kuantitatif yaitu:
1. Definisikan tujuan peramalan 2. Pembuatan diagram pencar.
3. Pilih minimal dua metode peramalan yang dianggap sesuai. 4. Hitung parameter-parameter fungsi peramalan.
5. Hitung kesalahan setiap metode peramalan. 6. Pilih metode yang terbaik, yaitu yang memiliki kesalahan terkecil.
7. Lakukan verifikasi peramalan.
3.1.1. Metode Time Series
Menurut Baroto Teguh 2002 bahwa metode time series adalah metode peramalan secara kuantitatif dengan menggunakan waktu sebagai dasar
peramalan. Secara umum, permintaan masa yang akan datang dipengaruhi oleh waktu. Untuk membuat suatu peramalan diperlukan data historis masa lalu
permintaan. Data inilah yang akan dianalisis dengan menggunakan parameter waktu sebagai dasar analisis.
Peramalan dengan time series memiliki prosedur yang harus dilaksanakan secara utuh. Bila tidak, maka risiko-risiko berikut akan terjadi:
1. Hasil peramalan tidak valid, sehingga tidak dapat diterapkan. 2. Kesulitan mendapatkanmemilih metode peramalan yang akan memberikan
validitas ramalan tinggi. 3. Memerlukan waktu dalam melakukan analisis dan peramalan.
Sukaria Sinulingga 2009 mengemukakan bahwa time series adalah serangkaian observasi terhadap suatu variabel tertentu yang dilakukan secara
diskrit. Analisis time series mengasumsikan bahwa time series dapat didekomposisi ke dalam sejumlah komponen atau faktor-faktor terkait dan
kemudian masing-masing komponen-komponen diidentifikasi. Pemahaman terhadap komponen tersebut kemudian digunakan untuk membentuk model
matematika yang disebut model peramalan. Model ini digunakan untuk membuat peramalan. Faktor-faktor terkait yang dimaksud pada umumnya adalah trend
trend, siklus cycle, musiman seasonal variation dan residu random factors. Dengan menggunakan faktor-faktor di atas, model peramalan berdasarkan time
series dapat dijelaskan sebagai berikut: Y = TCSR
dimana, Y = nilai peramalan T = trend
C = siklus variasi sekitar trend S = variasi musiman
R = residu atau variasi lainnya yang tidak dapat dijelaskan 1. Trend T
Trend ialah salah satu komponen peramalan yang menunjukkan kecenderungan yang dapat dilihat dari pola permintaan masa lalu. Bila tidak
ada trend maka permintaan bersifat konstan. 2. Siklus C
Siklus adalah pergerakan periodik yang bergantian antara puncak dan lembah.