Faktor penghambat pelaksanaan program life skills budidaya
67
program tentunya tidak terlepas dari adanya suatu hal yang mendukung sebuah program. Faktor-faktor pendukung tersebut akan
berpengaruh pada kelancaran sebuah program. Faktor pendukung dalam pelaksanaan life skills ini bisa berasal dari dalam dan dari luar.
Seperti halnya yang dikatakan oleh Bapak “Ny” selaku pengelola program, bahwa :
”ada mas, faktor pendukungnya ada yang dari dalam dan ada yang dari luar. Faktor pendukung yang dari dalam salah
satunya dari pengelola sendiri, pengelolanya sangat semangat mas. Sedangkan yang dari luar itu mas, warga masyarkatnya
itu sangat mendukung sekali”.
Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa faktor
pendukung yang ada dalam program life skills budidaya ikan lele itu bisa berasal dari dalam pengelola, sasaran program, instruktur dan
bisa juga berasal dari luar masyarakat sekitar, letak geografis, dan cuaca.
1 Faktor pendukung dari dalam internal
Faktor pendukung dari dalam internal merupakan foktor pendukung yang berasal dari dalam anggota, pengelola, ataupun
instruktur dari program ini. faktor pendukung dari internal yang dapat dirasakan oleh pengelola program yaitu Sumber Daya
Manusia yang ada di Desa Karangpatihan ini sangatlah banyak dan dari diantara mereka ada yang memiliki semangat yang tinggi. Hal
tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bapak “EM” selaku tokoh masyarakat, bahwa:
68
”Kita tentunya mempunyai SDM, hal itu menjadikan faktor pendukung dalam program pelatihan ini”.
Selanjutnya bapak “P” selaku pengelola program menambahkan bahwa:
”SDM yang kita miliki banyak mas. Dari mereka ada juga yang memiliki semngat tinggi yang bisa diajak untuk maju”
2 Faktor pendukung dari luar eksternal
Faktor pendukung dari luar eksternal merupakan faktor pendukung yang berasal dari luar masyarakat, kondisi dan letak
geografis, dan lingkungan masyarakat. Faktor-faktor pendukung yang berasal dari luar ekternal yang dirasakan oleh pengelola
program dalam kelancaran sebuah program life skills budidaya ikan lele ini yaitu masyarakat Desa Karangpatihan sendiri sangat
mendukung akan adanya program program seperti ini, selai dari masyarakatnya dari pemerintah desa sangat mensupport penuh
akan kelancaran program ini. Hal tersebut diungkapan oleh bapak “S” selaku pengelola program bahwa:
”para perangkat desa dan warga sangat mendukung sekali akan adanya kegiatan yang dilakukan. Jadi dalam setiap
pertemuan RT itu selalu di singgung mas selalu ada motivasi supaya warga yang ikut pelatihan itu semangat
gitu”.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan bapak “Ny” selaku pengelola program yang menjelaskan bahwa:
“faktor pendukungnya itu desa itu sangat mensupport. Desa ikut andil dalam pemasarannya mas, jadi kalau warga sulit
memasarkan hasil panennya desa pasti membantu mas”.
69
Selanjutnya bapak “EM” selaku tokoh masyarakat menambahkan bahwa:
“dalam hal ini masyarakat desa itu sangat mendukung sekali akan adanya program ini. dengan dukungan dari warga desa
inilah yang memacu semangat dalam hal pelatihan budidaya ikan lele ini. selain itu pemerintah desa juga mensupport
mas, dalam hal pemasaran kami membatunya”.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dari program life skills budidaya ikan lele ini
dapat berasal dari luar ekternal dan bisa juga dari dalam internal. Faktor pendukung dari luar ekternal yaitu masyarakat
sangat mendukung akan adanya program life skills budidaya ikan lele dan pemerintah Desa Karangpatihan sangat mensupport sekali
program budidaya ikan lele ini. Sedangkan faktor pendukung yang berasal dari dalam internal yaitu banyaknya Sumber Daya
Manusia yang dimiliki dan semangat yang tinggi dari pengelola program dikuti dari beberapa sasaran program juga memiliki
semngat yang tinggi.