36
ini yang dijadikan subjek penelitian adalah : 1 Warga Masyarakat yang mengikuti program 2 Pengelola Program 3 Tokoh masyarakat. Sedangkan
objek yang dikaji dipenelitian ini adalah dampak keterlaksanaan program life skills dalam peningkatan kecapakan hidup budidaya ikan lele di Desa
Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
C. Waktu, Tempat, dan Setting Penelitian
Latar penelitian ini merupakan dampak program pendidikan life skills dalam peningkatan kecakapan hidup budidaya ikan lele di Desa
Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Lokasi penelitian ini Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Alasan
Desa Karangpatihan dijadikan sebagai tempat penelitian, yaitu : a
Desa Karangpatihan merupakan desa yang menyelenggarakan program life skills mengenai budidaya ikan lele.
b Mudah dijangkau peneliti, sehingga memperlancar proses penelitian.
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 April hingga 30 Mei 2016. Untuk setting penelitian ini diawali dengan peneliti mendatangi satu persatu
subjek penelitian dan mengamati kegiatan wirausaha yang dilakukan oleh warga masyarakat yang telah mengikuti pelatihan budidaya ikan lele di Desa
Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi intrumen utama yaitu peneliti sendiri. Dalam penelitian kualitatif pada awalnya permasalahan belum jelas
dan belum pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi
37
setelah permasalahan yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen Sugiyono, 2013: 307. Pengumpulan data penelitian ini
dilakukan pada kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
1. Observasi atau pengamatan
Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pencatatan secara cermat dan sistematik. Observasi sebagai alat
pengumpul data harus sistematis. Maksud hal tersebut observasi dilakukan menurut prosedur dan aturan yang ada.
Guba dan Lincon dalam Lexy J.Moleong 2010: 174 mengatakan dalam penelitian kualitatif, pengamatan harus dimanfaatkan sebesar-
besarnya, dengan alasan sebagai berikut : a.
Teknik pengamatan didasarkan atas pengalaman secara langsung. b.
Teknik pengamatan memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian yang diamati sesuai
dengan keadaan. c.
Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional.
d. Sering terjadi keraguan pada peneliti atas data yang didapat bias, maka
untuk mengecek kebenaran data tersebut dengan memanfaatkan pengamatan.
e. Memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit.