46
Rp      17.997.728     F Analisis :
Terdapat  varians  yang  menguntungkan  sebesar  Rp  18.822.580  atau sekitar2,31  di  atas  target  yang  disebabkan  oleh  volume  pemeriksaan
yang  berada  di  atas  target  sehingga  menghasilkan  varians  yang menguntungkan.  Harga rata  - rata  berad  di bawah target   karena adanya
peningkatan jumlah pasien KS.
7. Jasa Karcis Tabel 2.8
DATA  PENERIMAAN  JASA KARCIS RSUD  Dr. MOEWARDI  SURAKARTA
T.A.  19992000 - 2002 Anggaran
Realisasi Tahun
Jumlah Pasien
Jumlah Jumlah
Pasien Jumlah
19992000 2000
2001 2002
111.079 149.978
145.728 148.403
Rp   149.000.000 Rp   354.664.800
Rp   170.000.000 Rp   186.000.000
136.395 130.139
125.192 115.215
Rp   169.276.050 Rp  159.250.500
Rp   151.514.000 Rp   180.462.565
Sumber : Buku Laporan Tahunan RSDM a. T.  A  19992000
Persentase penyimpangan :   169.276.050 – 149.000.000 X 100   = 13,608 F
149.000.000
Harga rata-rata 1 Anggaran
Rp 149.000.000 : 111.079 = Rp 1.341
47
2 Realisasi Rp 169.276.050 : 136.395
= Rp 1.241 Varians Volume  Jumlah Pemeriksaan
= PR - PA x HA = 136.395 - 111.079 x Rp 1.341
=  Rp   33.948.756 F
Varians Harga =  HR - HA X PR
= Rp  1.241 - Rp 1.341 x  136.395 =    Rp      13.639.500 UF
Rp      20.309.256     F Analisis :
Terdapat  varians  yang  menguntungkan  sebesar  Rp  20.309.256  atau sekitar  13,608  di  atas  target.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  pasien
mengalami peningkatan atau berada di atas target. Harga rata - rata masih di  bawah  target  karena  pada  tahun  ini  banyak  pasien  yang
pembayarannya dengan menggunakan kartu sehat. b. T.  A  2000
Persentase penyimpangan :   159.250.500 – 354.664.800 X 100   = 55.09 UF
354.664.800
Harga rata-rata 1 Anggaran
Rp 354.664.800 : 149.978 = Rp 2365
2 Realisasi Rp 159.250.500 : 130.139
= Rp 1224 Varians Volume  Jumlah Pemeriksaan
= PR - PA x HA = 130.139 - 149.978 x Rp 2.365
=  Rp   46.919.235 UF
48
Varians Harga =  HR - HA X PR
= Rp  1.224 - Rp 2.365 x  130.139 =   Rp      148.488.599 UF
Rp      195.407.834 UF
Analisis : Terjadi  varians yang tidak menguntungkan sebesar Rp 195.407.834 atau
berada sekitar 55,09 di bawah target. Hal ini terjadi karena baik jumlah pasien  maupun  harga  berada  di  bawah  target,  yang  disebabkan  oleh
adanya  penetapan  target  yang  terlalu  tinggi  pada  tahun  anggaran  2000 yang hanya ada sembilan bulan.
c. T.  A  2001
Persentase penyimpangan :   151.514.000 – 170.000.000 X 100   = 10,87 UF
170.000.000
Harga rata-rata 1 Anggaran
Rp 170.000.000 : 145.728 = Rp 1.166
2 Realisasi Rp 151.514.000 : 125.192
= Rp 1.210 Varians Volume  Jumlah Pemeriksaan
= PR - PA x HA = 125.192 – 145.728 x Rp 1.166
=  Rp   23.944.976 UF Varians Harga
=  HR - HA X PR = Rp  1.210 - Rp 1.166 x  125.192 =         Rp        5.508.448
F Rp     18.436.528  UF
49
Analisis : Terjadi  varians  yang  tidak  menguntungkan  sebesar  Rp  18.436.528  atau
berada  sekitar  10,87  di  bawah  target.  Hal  ini  terjadi  karena  jumlah pasien tidak memenuhi target.
d. T.  A  2002
Persentase penyimpangan :   180.462.565 – 186.000.000 X 100   = 2,97 UF
186.000.000
Harga rata-rata 1 Anggaran
Rp 186.000.000 : 148.403 = Rp 1.253
2 Realisasi Rp 180.462.565 : 115.215
= Rp 1.566 Varians Volume  Jumlah Pemeriksaan
= PR - PA x HA = 115.215 – 148.403 x Rp 1.253
=  Rp   41.584.564 UF Varians Harga
=  HR - HA X PR = Rp  1.566 - Rp 1.253 x  115.215 =    Rp      36.062.295
UF Rp      5.522.269
UF Analisis :
Terjadi  varians  yang  tidak  menguntungkan  sebesar  Rp  5.522.269  atau berada  sekitar  2,97  di  bawah  target.  Hal  ini  terjadi  karena  semakin
menurunnya jumlah pasien sehingga target tidak tercapai.
50
8. Visite