55
Persentase penyimpangan : 126.003.338 – 162.000.000 X 100 = 22,2 UF
162.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat merugikan dari penerimaan askes
tahun anggaran 2000, yaitu sekitar 22,2 di bawah target. Penyebabnya adalah pada tahun ini terjadi penurunan jumlah pasien askes yang datang
ke RSDM c. T. A 2001
Persentase penyimpangan : 1.304.849.346 – 900.000.000 X 100 = 44,98 F
900.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat menguntungkan pada penerimaan
askes tahun anggaran 2001 yaitu sekitar 44,98 di atas target. Hal itu terjadi karena adanya peningkatan jumlah pasien askes yang cukup
tinggi. d. T. A 2002
Persentase penyimpangan : 1.783.216.135 – 1.472.00.000 X 100 = 21,14 F
1.472.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat menguntungkan pada penerimaan
askes tahun anggaran 2002, yaitu sekitar 21,14 di atas target. Hal itu menunjukkan semakin tingginya jumlah pasien askes pada RSDM.
10. Lain - lain
56
Tabel 2.11 DATA PENERIMAAN LAIN - LAIN
RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA T.A. 19992000 - 2002
Tahun Anggaran
Realisasi
19992000 2000
2001 2002
Rp 40.000.000 Rp 48.845.600
Rp 110.000.000 Rp 103.000.000
Rp 38.603.160 Rp 35.963.350
Rp 78.850.650 Rp 78.397.791
Sumber : Buku Laporan Tahunan RSDM Pada komponen penerimaan lain - lain penulis juga tidak bisa
menggunakan analisis varians karena adanya keterbatasan data yang ada di RSDM. Dalam penyusunan anggaran untuk komponen lain - lain ini RSDM
kurang mempertimbangkan peningkatan atau penurunan jumlah volume pelayanan. RSDM hanya mempertimbangkan jumlah rupiah yang masuk,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Komponen lain - lain dari RSDM terdiri dari jasa penyewaan ambulance, laundry, dan diklat. Yang
memberi kontribusi paling besar adalah komponen diklat karena setiap tahun selalu ada mahasiswa baik itu kedokteran maupun non kedokteran dan
siswa - siswa sekolah kejuruan yang magang di RSDM. Penyebab penyimpangan pada komponen ini secara keseluruhan yang paling
mendasar adalah adanya peningkatan atau penurunan jumlah pengguna jasa - jasa tersebut di atas.
57
Berikut ini penulis hanya akan menganalisis pencapaian target dari penerimaan lain - lain saja.
a. T . A 19992000
Persentase penyimpangan : 38.603.160 - 40.000.000 X 100 = 3,49 UF
40.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang merugikan pada penerimaan lain - lain tahun
anggaran 19992000, yaitu sebesar 3,49 di bawah target yng telah ditetapkan. Penyebabnya adalah pengguna jasa untuk komponen ini
masih tidak sesuai dengan yang diharapkan. b. T . A 2000
Persentase penyimpangan : 35.963.350 – 48.845.600 X 100 = 26,37UF
48.845.600
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat merugikan pada penerimaan lain -
lain untuk tahun anggaran 2000, yaitu sekitar 26,37 di bawah target. Penyebabnya adalah penetapan target yang terlalu tinggi untuk tahun
anggaran 2000 yang hanya sembilan bulan dan karena adanya penurunan jumlah pengguna jasa untuk komponen ini.
c. T . A 2001
Persentase penyimpangan : 78.850.650 – 110.000.000 X 100 = 28,31 UF
110.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat merugikan pada penerimaan
58
lain-lain untuk tahun anggaran 2001, yaitu sekitar 28,31 di bawah target. Penyebabnya adalah jumlah pengguna jasa juga masih tidak sesuai
dengan yang diharapkan. d. T . A 2002
Persentase penyimpangan : 78.397.791 – 103.000.000 X 100 = 23,88 UF
103.000.000
Analisis: Terjadi penyimpangan yang bersifat merugikan pada penerimaan
lain-lain tahun anggaran 2002, yaitu sekitar 23,88 di bawah target. Penyebabnya adalah adanya penurunan jumlah pengguna jasa untuk
komponen ini.
11. Kartu Sehat