Tujuan Menulis Landasan Teoretis

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan, menulis merupakan kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa sebagai medium yang telah disepakati bersama untuk diungkapkan secara tertulis. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang ekspresif dan produktif. Oleh karena itu, keterampilan menulis harus sering dilatih secara rutin dan berkesinambungan disertai dengan praktik yang teratur agar keterampilan menulis dapat dicapai dengan baik.

2.2.2 Tujuan Menulis

Menurut Tarigan 1994:23-24, tujuan menulis the writter’s intention adalah respon atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari pembaca. Berdasarkan batasan ini maka dapat dikatakan bahwa tujuan menulis adalah 1 tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar disebut wacana informatif informative discourse, 2 tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana persuasif persuasive discourse, 3 tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer atau wacana kesastraan literary discourse, 4 tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-api disebut wacana ekspresif expressive discourse. Hugo Hartig dalam Tarigan 1994: 24-25 mengungkapkan, tujuan menulis meliputi 1 tujuan penugasan assignment purpose, yaitu menulis karena ditugaskan bukan kemauan sendiri, 2 tujuan altruistik altruistic purpose, yaitu untuk menyenangkan pembaca, 3 tujuan persuasif persuasive purpose, yaitu meyakinkan pembaca dan kebenaran gagasan yang diutamakan, 4 tujuan informasional informational purpose, yaitu memberi informasi kepada pembaca, 5 tujuan pernyataan diri self-expressive purpose, yaitu memperkenalkan diri sebagai pengarang kepada pembaca, 6 tujuan kreatif creative purpose, yaitu mencapai nilai-nilai artistik dan nilai-nilai kesenian, 7 tujuan pemecahan masalah problem-solving purpose, yaitu mencerminkan serta menjelajahi pikiran-pikiran agar dimengerti dan diterima oleh pembaca. Sehubungan dengan tujuan menulis tersebut, Soenardji dan Hartono 1998: 104 mengungkapkan, tujuan pembelajaran menulis yang ditetapkan oleh Armed Forces Institute dan Educational Testing Service merumuskan kriteria yang meliputi 1 situasi pekerjaan menulis, sehingga berjenis-jenis proses menulis mendapatkan perhatian, 2 taraf perkembangan siswa, sehingga kemahiran menulis dapat diukur dari tingkat kerumitan tertentu, pemakaian kosakata, dan kemampuan pengorganisasiannya, 3 tahapan pengkembangan yang berkesinambungan, sehingga taraf-taraf keterampilan dicapai menurut perkembangan yang teratur. Tujuan menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain yang mempunyai kesamaan pengetahuan terhadap bahasa yang dipergunakan Suriamiharja, 1997:2. Depdiknas 2003: 4 juga mengungkapkan, tujuan pembelajaran menulis standar kompetensi bahasa dan sastra Indonesia SMP dan MTs adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan. Artinya, siswa terampil menulis secara efektif dan efisien berbagai ragam tulisan dalam berbagai konteks. Berdasarkan uraian tujuan menulis yang disampaikan di atas, dapat diketahui menulis mengandung tujuan untuk melatih diri siswa memiliki kompetensi menulis dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya. Selain itu, tujuan menulis juga untuk mengekspresikan diri dan sekaligus untuk memperoleh masukan dari pembaca. Berdasarkan uraian tujuan menulis yang disampaikan di atas, dapat diketahui bahwa dalam menulis mengandung tujuan agar siswa mampu menuangkan gagasan, pengalaman, dan mengungkapkan perasaannya secara tertulis. Selain itu, tujuan menulis juga untuk mengekspresikan diri sekaligus untuk memperoleh dari pembaca.

2.2.3 Manfaat Menulis

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Berbasis Multikultural dengan Sistem Pembelajaran Portofolio pada Siswa Kelas VII 5 SMP Negeri 1 Wiradesa

2 17 189

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS PENGALAMAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOLANG.

1 3 31

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Kalimat Efektif dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Kartasura.

0 5 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PROMPTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PANCINGAN KATA KUNCI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

5 19 145

Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi dengan Pendekatan Keterampilan Proses pada Kelas VII A SMP Negeri 2 Sokaraja.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 JUWANA.

0 0 19

Peningkatan Keterampilan Menulis Pengan Pribadi Berbasis Multikultural dengan Sistem Pembelajaran Portofolio pada Siswa Kelas VII 5 SMP Negeri 1 Wiradesa -

0 0 189