Pendekatan Penelitian Objek dan Subjek Penelitian

40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai kegiatan mengamati orang dalam lingkungannya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya. Melalui pendekatan ini diharapkan peneliti mampu menghasilkan data yang bersifat deskriptif guna mengungkap sebab dan proses terjadinya di lapangan Nasution, 1988: 5. Menurut Moleong 2012: 6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan baik secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Menurut Sugiyono 2011: 13, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan data, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif karena penelitian ini menyajikan, 41 melukiskan atau menggambarkan data secara deskriptif tentang “Pelaksanaan Program Usaha Ekonomi Produktif oleh BKL Mugi Waras Dusun Blendung, Desa Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman Yogy akarta” guna memberikan gambaran riil tentang situasi sebenarnya.

B. Objek dan Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan objek berupa pelaksanaan program usaha ekonomi produktif oleh BKL Mugi Waras Dusun Blendung Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman. Penentuan subjek penelitian dilaksanakan dengan teknik pengambilan sampel secara bertujuan purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010: 300 purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan secara mandiri subyek penelitian yang akan digunakan untuk mencari informasi yang terkait dengan penelitian. Pemilihan subyek penelitian ini dipilih berdasarkan keterlibatan subyek pada pelaksanaan program usaha ekonomi produktif oleh BKL Mugi Waras sehingga mampu memberikan informasi dan berbagai data yang valid dan dapat diakui kebenarannya. Sumber data dalam penelitian ini terdapat dua informan, yaitu sumber informasi key informan dan informan pendukung. Sumber informasi key informan dalam penelitian ini adalah pengurus usaha ekonomi produktif BKL Mugi Waras, sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah lansia anggota BKL yang aktif dalam pelaksanaan program usaha ekonomi produktif dan keluarga lansia anggota UEP. 42 Dalam penelitian ini peneliti membuat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pengurus agar dapat menjadi informan yang dapat memberikan informasi secara rinci dan valid. Beberapa kriteria dalam penentuan pengurus informan kunci sebagai berikut: 1. Merupakan pengurus yang aktif 2. Turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program usaha ekonomi produktif di BKL Mugi Waras 3. Terlibat dalam kepengurusan minimal 3 tahun terakhir 4. Latar belakang minimal SMP. Penentuan pengurus sebagai informan secara rinci dapat dilihat dalam tabel 3: Tabel 3. Sumber Data Penelitian key informan No Nama Status Jabatan Partisipasi Dalam Pelaksanaan Program Keterlibatan Dalam Kepengurusan Pendidikan Terakhir Memenuhi Kriteria 1 DJ Aktif Ketua Berpartisipasi 6 tahun Sejak 2011 SGSLP Memenuhi 2 SW Aktif Bendahara Berpartisipasi 6 tahun Sejak 2011 SMA Memenuhi Dalam pemilihan anggota sebagai informan pendukung juga menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih informan dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. Beberapa kriteria anggota UEP yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut: 1. Merupakan anggota yang aktif 2. Usia minimal 60 tahun 43 3. Turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program usaha ekonomi produktif 4. Terlibat dalam pelaksanaan program minimal 1 tahun terakhir 5. Latar belakang pendidikan minimal SDSR. Penentuan pengurus sebagai informan secara rinci dapat dilihat dalam tabel 4: Tabel 4. Sumber Data Penelitian informan pendukung Nama Usia Status Jabatan Partisipasi Dalam Pelaksanaan Program Keterlibatan Dalam Kepengurusan Pendidikan Terakhir Memenuhi Kriteria SP 78 tahun Aktif Anggota Berpartisipasi 6 tahun Sejak 2011 SRSD Memenuhi SD 80 tahun Aktif Anggota Berpartisipasi 6 tahun Sejak 2011 SRSD Memenuhi BA 68 tahun Aktif Anggota Berpartisipasi 3 tahun sejak 2014 SPG Memenuhi NG 70 tahun Aktif Anggota Berpartisipasi 2 tahun sejak 2014 SGSLP Memenuhi Selain itu informan dalam penelitian ini adalah keluarga lansia anggota UEP yang turut merasakan kebermanfaatan adanya pelaksanaan program UEP untuk lansia di BKL Mugi Waras. Pemilihan salah satu anggota keluarga lansia yang aktif dalam pelaksanaan program sebagai informan menggunakan teknik purposive sampling. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut: 1. Usia maksimal 45 tahun 2. Merupakan anggota keluarga lansia yang aktif dalam pelaksanaan program UEP 3. Berpartisipasi aktif dalam membantu kegiatan lansia sehari-hari 4. Tinggal satu rumah dengan lansia 44 Penentuan salah satu anggota keluarga dari lansia yang aktif mengikuti kegiatan UEP sebagai informan secara rinci dapat dilihat dalam tabel 5: Tabel 5. Sumber Data Penelitian informan pendukung No Nama Umur Status Partisipasi terhadap lansia Tinggal Serumah Memenuhi Kriteria 1 SS 38 tahun Anak lansiaanggota Aktif Serumah Memenuhi 2 EF 29 tahun Menantu dari lansiaanggota Aktif Serumah Memenuhi

C. Setting Penelitian

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELOMPOK DALAM PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA (BKL) DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 23

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENDAMPINGAN DESA MANDIRI DAN PRODUKTIF DI DUSUN GAMPLONG 1 DESA SUMBER RAHAYU KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA.

3 17 234

TENUN RAINBOW SETAGEN KOMUNITAS DREAMDELION YOGYAKARTA DI DUSUN SEJATI DESA, SUMBERARUM, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

2 14 334

PEMBERDAYAAN KELUARGA MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) SRIKANDI DI DUSUN GAMOL, DESA BALECATUR, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 184

EFEKTIVITAS PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA (BKL) DALAM MEMBINA LANSIA DI KECAMATAN GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 5

HUBUNGAN POLA MAKAN FAST FOOD DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF DI DUSUN TEGAL NGIJON SUMBER AGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA

0 2 12

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERASAAN KESEPIAN PADA USIA LANJUT DI PADUKUHANTIWIR SUMBERSARI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perasaan Kesepian pada Usia Lanjut di Padukuhan Tiwir Sumbersari Moyudan Slema

0 0 13

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI DUSUN KRODAN MAGUWOHARJO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kejadian Insomnia pada Lansia di Dusun Krodan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta Tahu

0 0 19

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI DUSUN CELUNGAN SUMBERAGUNG MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Dusun Celungan Sumberagung Moyidan Sleman Yogyakarta -

0 0 12

ANALISIS KOMPARATIF USAHA TANI IKAN PENGGUNA PAKAN ALAMI, ALTERNATIF, DAN PELET DI DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN

0 0 119