31 e.
Aquades f.
Aquades bebas ion aquademineralisata g.
Kertas saring Whatman No.42
D. Prosedur Penelitian
1. Sintesis Silika Gel dari Bagasse Tebu
a. Preparasi Sampel Bagasse Tebu
1 Sampel bagasse tebu dijemur hingga kering kemudian dibakar
dan ditumbuk hingga halus. 2
Sampel dikalsinasi di dalam muffle furnace dengan suhu 600°C selama 5 jam sampai menjadi abu.
3 Sampel hasil kalsinasi di tumbuk dan diayak dengan ayakan
ukuran 200 mesh hingga diperoleh abu bagasse yang halus. b.
Pembuatan Natrium Silikat dari Abu Bagasse Tebu 1
Dua puluh gram abu bagasse tebu yang telah halus dimasukkan ke dalam teflon kemudian ditambahkan 1L larutan HCl 0,1 M.
2 Campuran diaduk dengan magnetic stirer selama 2 jam dan
dibiarkan selama semalam. 3
Campuran disaring dengan menggunakan penyaring Buchner dan dicuci dengan menggunakan aquademineralisata hingga netral.
4 Abu hasil pencucian dikeringkan dengan oven pada suhu 80°C
sampai massa konstan.
32 5
Enam gram abu hasil pencucian direaksikan dengan larutan 200 ml NaOH 1M dalam wadah teflon.
6 Campuran dipanaskan pada suhu ± 90°C selama 1 jam sambil
diaduk dengan magnetic stirer. 7
Filtrat dipisahkan dari endapannya dengan menyaring campuran menggunakan kertas saring Whatman No.42. Cairan yang
diperoleh adalah larutan natrium silikat Na
2
SiO
3
. c.
Pembuatan Silika Gel 1
Larutan Na
2
SiO
3
hasil sintesis, ditambahkan dengan HCl 1M secara perlahan-lahan sambil diaduk dengan magnetic stirer
hingga pH netral dan terbentuk gel. 2
Campuran larutan dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring dengan penyaring Buchner dan dicuci dengan aquades hingga
netral. 3
Silika gel yang diperoleh, di oven pada suhu 80°C sampai massa konstan.
2. Karakterisasi Secara Spektroskopi FTIR dan Difraksi Sinar-X
a. Spektroskopi FTIR
Pengukuran spektrum inframerah dilakukan menggunakan instrumen spektroskopi FTIR. Sampel di scanning pada daerah panjang
gelombang 300-4000 cm
-1
dengan spektorfotometer FTIR Shimadzu Prestige 21.
33 b.
Difraksi sinar-X Pengukuran difraksi sinar-X menggunakan instrumen Rigaku Miniflex
Benchtop X-ray Difraction. Sampel diletakkan pada sample holder dalam alat difraktometer sinar-X. Sampel kemudian disinari
menggunakan sinarX, dimana selama proses penyinaran sampel dirotasi dengan kecepatan 60 rpm. Sudut pembacaan dalam
pengukuran difraksi sinar-X diperoleh grafik intensitas versus sudut difraksi 2θ.
3. Adsorpsi Anion Nitrat NO