Pengujian Hipotesis Sales Growth Pengujian Hipotesis Earning Per Share

40 Tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-rata mean yang sama atau tidak sama secara signifikan. Hipotesis statistik yang diajukan adalah : H a : µ 1 ≠ µ 2 : ada perbedaan. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah : a H a diterima atau H ditolak apabila –t tabel t hitung +t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05. b H a ditolak atau H diterima apabila –t tabel t hitung +t tabel , pada α = 5 dan nilai probabilitas level of significant sebesar 0,05.

4.4.1 Pengujian Hipotesis Sales Growth

Berdasarkan uji homogenitas, variabel Sales Growth antara kedua populasi memiliki varians yang sama. Oleh karena itu, untuk membandingkan rata-rata populasi atau equality of means test digunakan t-test dengan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua varians populasi sama. Tabel 4.4 menunjukkan bahwa t hitung untuk Sales Growth dengan equal variance not assumed adalah -1,274 dengan probabilitas 0,211. t tabel dalam penelitian ini adalah 1,69236. Oleh karena nilai -t tabel t hitung -1,69236 - 1,274 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari α 0,213 0,05, maka H a ditolak atau H diterima. Tanda negatif dari nilai t hitung menunjukkan bahwa nilai mean populasi pertama lebih rendah dibandingkan populasi kedua. Berdasarkan hasil statistik tidak menunjukkan bahwa kedua rata-rata mean Sales Growth perusahaan yang mengadakan ESOP dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP berbeda. Artinya tidak terbukti bahwa tingkat nilai 41 Sales Growth perusahaan yang mengadakan ESOP dan tidak mengadakan ESOP terdapat perbedaan yang signifikan.

4.4.2 Pengujian Hipotesis Earning Per Share

Berdasarkan uji homogenitas, variabel Earning Per Share antara kedua populasi memiliki varians yang sama. Oleh karena itu, untuk membandingkan rata-rata populasi atau equality of means test menggunakan t-test dengan dasar equal variance assumed diasumsikan kedua varians populasi sama. Tabel 4.4 menunjukkan t hitung untuk EPS dengan equal variance assumed adalah sebesar -1,007 dengan probabilitas 0,321. Oleh karena nilai – t tabel t hitung -1,69236 -1,007 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari α 0,321 0,05, maka H a ditolak atau H diterima. Tanda negatif dari nilai t hitung menunjukkan bahwa nilai mean populasi pertama lebih rendah dibandingkan populasi kedua. Berdasarkan hasil statistik tidak dapat dibuktikan bahwa kedua rata-rata mean Earning Per Share perusahaan yang mengadakan ESOP dengan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP berbeda. Artinya tidak terbukti bahwa tingkat nilai Earning Per Share perusahaan yang mengadakan ESOP dan tidak mengadakan ESOP terdapat perbedaan yang signifikan. 42

4.4.3 Pengujian Hipotesis Price Earning Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2012

8 159 67

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM ( ESOP ) DENGAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGADAKAN ESOP

2 15 112

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

2 16 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

0 5 13

Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perus

0 0 10