Uji Normalitas Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar D

33 tersebut juga terlihat bahwa rata-rata mean EPS perusahaan yang mengadakan ESOP sebesar 437,89, lebih rendah 161,61 bila dibandingkan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 599,50. Nilai rata-rata variabel EPS lebih besar daripada standar deviasinya yang berarti bahwa penyimpangan data kecil sehingga data tidak tersebar. 3. Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat dilihat bahwa nilai minimum dan maksimum yang dimiliki oleh perusahaan ESOP sebesar 3,59 dan 46, 45, lebih tinggi bila dibandingkan perusahaan non-ESOP yang memiliki nilai minimum dan maksimum sebesar 1,64 dan 41,30. Rata-rata mean perusahaan yang mengadakan ESOP lebih kecil sebesar 17,9922 dibandingkan perusahaan yang tidak mengadakan ESOP sebesar 18,1311, namun perbedaan ini tidak terpaut jauh. Variabel PER memiliki rata-rata yang lebih besar daripada standar deviasinya yang berarti bahwa penyimpangan data kecil sehingga data tersebar.

4.2 Uji Normalitas

Pengujian ini diperlukan karena pengujian dengan menggunakan independent sample t-test mensyaratkan bahwa nilai residual memiliki distribusi normal. Oleh sebab itu, sebelum melakukan perbandingan terlebih dahulu dilihat apakah distribusi data setiap variabel normal atau tidak. Bila terdapat data yang tidak normal, maka akan dilakukan transformasi data, trimming, atau winsorizing. 34 Berikut ini adalah tampilan histogram variabel sales growth, earning per share, dan price earning ratio. Sales Growth 120,0 100,0 80,0 60,0 40,0 20,0 0,0 -20,0 -40,0 -60,0 16 14 12 10 8 6 4 2 Std. Dev = 29,84 Mean = -,9 N = 36,00 EPS 2600 ,0 2400 ,0 2200 ,0 2000 ,0 1800 ,0 1600 ,0 1400 ,0 1200 ,0 1000 ,0 800, 600, 400, 200, 0, 16 14 12 10 8 6 4 2 Std. Dev = 659,72 Mean = 488,1 N = 36,00 PER 45,0 40,0 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 12 10 8 6 4 2 Std. Dev = 9,61 Mean = 18,1 N = 36,00 Sumber: Output SPSS diolah Penulis, 2013 Gambar 4.1 Histogram Sales Growth, EPS, dan PER 35 Berdasarkan histogram tersebut, terlihat bahwa Sales Growth dan PER berdistribusi normal, namun histogram EPS tidak berdistribusi normal terlihat dari grafik yang menceng ke kiri berbentuk moderate positive skewness. Histogram dapat menunjukkan normal atau tidaknya distibusi residual, tetapi gambar grafik terkadang dapat menyesatkan karena kelihatannya normal namun secara statistik sebenarnya tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.2 menunjukkan hasil yang menguatkan analisis berdasarkan grafik histogram. Tabel 4.2 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sales Growth EPS PER N 36 36 36 Normal Parameters a,b Mean -,8592 488,1389 18,0617 Std. Deviation 29,83786 659,71570 9,60683 Most Extreme Differences Absolute ,151 ,283 ,097 Positive ,151 ,283 ,097 Negative -,120 -,232 -,070 Kolmogorov-Smirnov Z ,905 1,696 ,582 Asymp. Sig. 2-tailed ,386 ,006 ,887 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Output SPSS diolah Penulis, 2013 Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa probabilitas signifikansi variabel Sales Growth dan PER adalah 0,386 dan 0,887 lebih besar dari α 0,386 0,05 dan 0,887 0,05. Hal ini berarti H a diterima dan H ditolak atau variabel Sales Growth dan PER terdistribusi normal. Signifikansi variabel EPS jauh dibawah α 0,006 0,05, hal ini berarti bahwa H 36 diterima atau variabel EPS tidak terdistribusi secara normal. Oleh karena itu, transformasi data SQRTx atau akar kuadrat untuk variabel EPS harus dilakukan. Tabel 4.3 Hasil Uji K-S Tranformasi Data EPS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test EPS N 36 Normal Parameters a,b Mean 17,9195 Std. Deviation 13,10731 Most Extreme Differences Absolute ,196 Positive ,196 Negative -,116 Kolmogorov-Smirnov Z 1,179 Asymp. Sig. 2-tailed ,124 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Output SPSS diolah Penulis, 2013 SQRTEPS 50,0 45,0 40,0 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 12 10 8 6 4 2 Std. Dev = 13,11 Mean = 17,9 N = 36,00 Sumber: Output SPSS diolah Penulis, 2013 Gambar 4.2 Histogram Transformasi Data EPS 37 Uji statistik Kolmogorov-Smirnov dilakukan kembali setelah transformasi data dilakukan dan menunjukkan signifikansi variabel EPS sekarang 0,124 0,05. Dan bentuk histogram variabel EPS juga telah normal.

4.3 Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2012

8 159 67

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM ( ESOP ) DENGAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGADAKAN ESOP

2 15 112

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

2 16 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

0 5 13

Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perus

0 0 10