Definisi Operasional dan Skala Variabel Jenis dan Sumber Data

17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Erlina 2008 menyatakan bahwa ”desain penelitian merupakan rencana induk yang berisi metode dan prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, menetapkan sumber-sumber informasi, teknik yang digunakan, metode sampling sampai dengan analisis dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan”. Penelitian ini menggunakan desain perbandingan dua rata-rata dari dua populasi yang independen.

3.2 Definisi Operasional dan Skala Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari tiga variabel independen, yakni sales growth, earning per share, dan price earning ratio. 1. Sales Growth Rasio sales growth adalah rasio untuk menghitung pertumbuhan penjualan perusahaan dengan mengukur nilai penjualan pada satu periode. Secara matematis sales growth dapat dihitung dengan: Sales growth = – – – 18 2. Earning per Share EPS Earning Per Share atau laba bersih per saham adalah laba bersih dari perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan tersebut. EPS digunakan untuk menilai profitabilitas investasi oleh pemegang saham biasa. Jika yang beredar adalah saham preferen dan saham biasa, maka pertama kali laba bersih dikurangkan dengan jumlah deviden saham preferen. EPS dapat dicari menggunakan rumus: EPS = – 3. Price Earning Ratio PER Price Earning Ratio atau rasio harga terhadap laba bersih per saham adalah harga suatu saham dibagi dengan laba bersih per saham . PER merupakan angka yang menginformasikan harga suatu saham berapa kali dari laba bersih per saham dalam suatu tahun buku. PER digunakan untuk menunjukkan prospek laba di masa depan berdasarkan hubungan antara nilai pasar saham dan laba, dapat dirumuskan sebagai berikut: PER = 19 Variabel - variabel tersebut beserta definisi operasionalnya akan dijelaskan secara ringkas dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Definisi Operasional Jenis Variabel Nama Variabel Definisi Pengukuran Skala Indepen- den Sales Growth Rasio sales growth adalah rasio untuk menghitung pertumbuhan penjualan perusahaan dengan mengukur nilai penjualan pada satu periode SG = – – – Rasio Indepen- den Earning Per Share EPS adalah laba bersih dari perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan EPS = – Rasio Indepen- den Price Earning Ratio PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan PER = Rasio 20

3.3 Jenis dan Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder . Sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia BEI melalui website www.idx.co.id dan Indonesia Capital Market Directory ICMD. Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pooling data. Menurut Jogiyanto 2004 “Panel data atau pooling data adalah gabungan dari data yang melibatkan satu waktu tertentu cross sectional dan data yang melibatkan urutan waktu time series”.

3.4 Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio terhadap Nilai Perusahaan Sektor Otomotif dan Transportasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2012

8 159 67

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

2 67 127

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM ( ESOP ) DENGAN PERUSAHAAN YANG TIDAK MENGADAKAN ESOP

2 15 112

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

2 16 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGADAKAN EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Sebelum Dan Sesudah Mengadakan Employee Stock Ownership Program ( Esop ) ( Studi Kasus Pada Perusahaan-Perusahaan Ya

0 5 13

Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Analisis Perbandingan Tingkat Nilai Sales Growth, Earning Per Share, Price Earning Ratio Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (Esop) Dan Tidak Mengadakan Esop: Studi Empiris Pada Perus

0 0 10