3. Tingkat  pendidikan  informan  rata-rata  lulusan  Sekolah  Menengah  Atas.
Dalam  hal  ini,  perlu  peneliti  penekankan  walaupun  infroman  berasal  dari pendidikan  yang  sama,  namun  pertanyaan  yang  di  ajukan  sama.  Semua
jawaban  yang  didapatkan  peneliti  ketika  melakukkan  wawancara  peneliti memasukkan  dalam  temuan  data  penelitian  tanpa  mengubah  makna  asli
jawaban informan. 4.
Informan  penelitian  memiliki  lama  bekerja  yang  beraneka  ragam.  Informan yang bekerja selama lebih dari 5 tahun adalah sebanyak 5 orang dan sebanyak
9 orang lagi lama berkerja selama kurang dari 5 tahun. 5.
Peneliti  melakukan  wawancara  dengan  pemilik  pabrik  kerupuk  untuk mengetahui  bagaimana  sejarah  UD.  Marendal  Sejati  dan  jenis  produk.
Sedangkan peneliti melakukan wawancara dengan pegawai, dengan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan proses produksi UD. Marendal Sejati.
4.2.1  Aspek Pasar
Hasil dari data wawancara yang diperoleh yaitu : Pertanyaan  1  :  Bagaimana  deskripsi  produk  yang  dihasilkan  oleh  usaha
pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati? Jawaban  :  Kerupuk  yang  saya  hasilkan  memiliki  perbedaan  rasa  dengan
kerupuk  yang  lain  yakni  lebih  garing,  bumbu  terasa  dan  memiliki  ukuran  yang lebih  besar.  Dalam  proses  pengolahan  nya  saya  sangat  menjaga  takaran  bumbu
pada  saat  proses  pengadonan  dan  kualitas  kematangan  kerupuk  hingga  proses pengemasan  kerupuk.  Dan  saya  sangat  menjaga  kebersihan  didalam  proses
pengolahan kerupuk, karena dengan cara itu saya menjaga kualitas kerupuk yang
Universitas Sumatera Utara
kami  hasilkan  sehingga  kami  dapat  memuaskan  konsumen  dengan  menjaga kualitas produk kami Joko Warianto,2014.
Pertanyaan  2  :  Berapakah  harga  jual  kerupuk  yang  berasal  dari  usaha pengolahan kerupuk UD. Marendal Sejati ?
Jawaban  :  Kerupuk  yang  saya  hasilkan  memiliki  harga  yang  sangat ekonomis  dan  merakyat,  yakni  kerupuk  putih  seharga  Rp  5.000,00  ;  kerupuk
lipat  seharga  Rp  6.500,00  ;  dan  kerupuk  begadang  seharga    Rp  6.500,00. Harga  kerupuk  yang  saya  produksi  sangat  terjangkau  dan  rasa  yang  enak  Joko
Warianto,2014. Pertanyaaan  3  :  Kemana  sajakah  pasar  tujuan  usaha  pengolahan  kerupuk
UD. Marendal Sejati ? Jawaban  :  Saya  memasarkan  produk  saya  di  area  sekitar  pabrik  yakni  di
daerah  marendal  sampai  amplas.  Terkadang  ada  pembeli  yang  datang  dari  luar lingkungan  pabrik  kami  seperti  ada  yang  dari  Percut,  Brayan,  sampai  Tembung.
Tetapi  area  yang  paling  saya  kuasai  yaitu  disekitar  areal  pabrik  dari  marendal hingga amplas Joko Warianto,2014.
Pertanyaan 4 : Berapakah permintaan masing-masing pasar tersebut? Jawaban : Permintaan terhadap masing-masing pasar terkadang tidak tetap
yakni dalam di areal pemasaran kami seperti di marendal sampai amplas per hari nya  bisa  ±  750-1100  bungkus  per  hari  nya.  Tetapi  pada  bulan  puasa  permintaan
berkurang  per  harinya  bisa  ±  500-850  bungkus  hal  ini  disebabkan  karena  pada bulan puasa para konsumen lebih memilih makanan seperti kue dan  yang manis.
Universitas Sumatera Utara
Tetapi hal tersebut tidak terlalu mengganggu proses produksi kami karena setelah bulan  puasa  permintaan  terhadap  produk  yang  saya  hasilkan  akan  berlangsung
normal kembali. Jadi hal tersebut tidak terlalu mengganggu proses produksi kami Joko Warianto,2014.
Pertanyaaan  5  :  Berapakah  jumlah  total  penawaran  kerupuk  dalam industrinya?
Jawaban  :  Jumlah  penawaran  total  yang  saya  buat  yaitu  ±  700-1100 bungkus per hari nya dan penawaran total per bulan ± 20000-28000 bungkus per
hari nya. Tetapi pada saat bulan puasa penawaran  yang saya berkurang dari hari biasa karena pada bulan puasa permintaan kerupuk cukup sedikit yakni pada bulan
puasa per hari nya ± 500-800 bungkus. Tetapi penawaran yang saya lakukan akan kembali normal ketika sesudah bulan puasa Joko Warianto,2014.
Pertanyaan 6 : Bagaimana dengan kegiatan promosi yang dilakukan? Jawaban  :  Promosi  yang  saya  lakukan  masih  dari  mulut  kemulut  dan
menawarkannya  ke  warung-warung.  Dan  mengikuti  pameran  kuliner  di  kota Medan  yang  memberikan  saya  peluang  di  dalam  memperkenalkan  produk
kerupuk saya di kenal oleh masyarakat. Dengan cara yang saya lakukan ini sejak dulu  hingga  sekarang  usaha  saya  dapat  dikenal  oleh  masyarakat  Joko
Warianto,2014. Pertanyaan 7 : Apakah terdapat kendala dalam pemasaran kerupuk selama
ini dan bagaimana cara mengatasinya?
Universitas Sumatera Utara
Jawaban  :  Kendala  yang  saya  hadapi  dalam  memasarkan  kerupuk  yang saya produksi yakni produk pabrikan rumahan yang saya hasilkan kalah bersaing
dengan  produk-produk  dari  perusahan  besar  yang  dari  segi  nama  sudah  di  kenal oleh masyarakat dan dalam segi kemasan lebih menarik dan modern. Tetapi saya
mengatasi  nya  dari  segi  harga  produk  saya  lebih  murah  di  bandingkan  dengan produk dari perusahaan besar dan dari segi rasa kami tidak kalah dengan produk
yang sudah memiliki nama besar Joko Warianto,2014. Pertanyaan  8  :  Bagaimana  saluran  distribusi  usaha  pengolahan  kerupuk
UD. Marendal Sejati ? Jawaban : Saluran distribusi  yang saya lakuakan  yaitu setelang produk di
produksi maka produk tersebut diberikan kepada pengecer untuk di distribusikan langsung  kepada  konsumen.  Terkadang  konsumen  langsung  datang  ke  pabrik
untuk membeli produk saya Joko Warianto,2014.
4.2.2  Aspek Manajemen