diketahui bahwa pengembangan usaha pengolahan kerupuk Perusahaan Kerupuk UD. Marendal Sejati dinilai dari sisi aspek pasar sudah mengkondisikan agar
pemasrana usaha tersebut berjalan dengan baik dan lancar sehingga dari aspek pasar dapat dikatakan perusahaan tersebut layak untuk dilaksanakan dan
dilanjutkan. Hal itu sesuai dengan yang dikatanakan Husnan dan Muhammad dalam
buku nya Studi Kelayakan Proyek 2005:40 yang berpendapat Pasar meliputi keseluruhan pembeli potensial yang akan memenuhi kebutuhan dan keinginannya,
dimana pembeli tersebut bersedia dan mampu membeli alat-alat pemuas melalui pertukaran diacu.
4.3.2 Aspek Manajemen dan Organisasi
Suatu manajemen yang baik tentu akan menyebabkan suatu usaha dapat berjalan dengan baik pula. Pada penelitian ini dilakukan analisis manajemen
dalam masa operasi. Analisis tersebut meliputi: Badan Usaha adalah kumpulan orang dan modal yang mempunyai unit
kegiatan atau aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau dunia usaha. Usaha pengolahan kerupuk Perusahaan Kerupuk UD. Marendal Sejati adalah
sebuah pengembangan usaha berupa usaha pengolahan dari bahan mentah menjadi barang jadi. Pada awal pendirian usaha, masih tergolong usaha rumah tangga akan
tetapi setelah mengalami perkembangan yang pesat akhirnya perusahaan mengupayakan perizinan kepada Pemerintah desa setempat, kemudian kepada
Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Ketertiban Umum dan tercatat dalam izin usaha yang diberikan pemerintah namun masih dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk badan usaha perorangan yang berg
Usaha pengol memiliki struktur org
pendiri usaha yaitu Jo yang berkaitan denga
Marendal Sejati. Gar usaha, bagian penga
pengukusan, bagian p distribusi. Seperti yan
St
ha Perusahaan Dagang PD dan termasu rgerak dalam industri kecil menengah.
olahan kerupuk Perusahaan Kerupuk UD. M rganisasi yang masih sederhana, yaitu dipimp
Joko Warianto yang mengatur dan membuat s gan usaha pengolahan kerupuk di Perusahaa
aris koordinasi pemilik secara langsung tertu gadonan, bagian pencetakan, bagian pemang
penjemuran bagian penggorengan, bagian pen ang terlihat pada gambar beriku ini :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi UD. Marendal Sejati
uk dalam usaha
. Marendal Sejati pin oleh seorang
t segala kebijakan aan Kerupuk UD.
tuju pada pemilik nggangan, bagian
engemasan bagian
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Wawancara Peneliti di UD. Marendal Sejati Meskipun masih sederhana, struktur organisasi di perusahaan ini sudah
mampu menggambarkan pemisahan jenis pekerjaan dan pembagian tugas dengan cukup jelas walaupun memang beban pekerjaan hanya dipegang oleh Pak Joko
Warianto. Adapun jumlah keseluruhan karyawan yang terdapat di Perusahaan Kerupuk UD. Marendal Sejati saat ini sebanyak 14 orang namun jumlah karyawan
yang bekerja dan berkaitan langsung dengan perusahaan kerupuk berjumlah 8 deskripsi pekerjaan yang telah diuraikan diatas. Untuk lebih jelasnya, berikut
deskripsi pekerjaan masing-masing manajer dan karyawan masing-masing bagian. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jumlah orang yang terlibat
dalam perusahaan saat ini berjumlah 14 orang sedangkan jenis pekerjaan yang ada berjumlah 8 yaitu pemilik perusahaan, bagian pengadonan, bagian pencetakan,
bagian pemanggangan, bagian pengukusan, bagian penjemuran bagian penggorengan, bagian pengemasan bagian distribusi. Dalam hal tugas dan
tanggungjawab, pemilik usaha sangat mendominasi dalam hal pengontrolan dari seluruh aspek perusahaan baik dari penyediaan bahan input, proses produksi, dan
pemasaran.
Tabel 4.4 Rincian Pekerjaan Karyawan Perusahaan Kerupuk UD. Marendal Sejati
No. Jabatan
Jumlah Tugas
1 Pemilik
1 a.
Merencanakan, mengatur,
menjalankan kegiatan usaha yang
Universitas Sumatera Utara
dijalankan. b.
Merumuskan kebijakan utama dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan
UD. Marendal Sejati.
2 Bagian Pengadonan
1 a.
Mengatur jumlah takaran bahan baku yang akan dibuat menjadi adonan
b. mengoperasikan
mesin untuk
mencampurkan bahan baku sehingga sesuai dengan tekstur yang diinginkan
c. memindahkan bahan adonan ke bagian
pencetakan
3 Bagian Pencetakan
2 a.
Mengoperasikan mesin
press pencetakan,
b. Membentuk adonan sesuai dengan
karakteristik kerupuk yang diinginkan, c.
Meletakkan menyusun adonan yang telah dibentuk ke atas garang untuk
dikukus
4 Bagian
Pemanggangan 2
Memeriksa tingkat kematangan kerupuk yang dipanggang
5 Bagian Pengukusan
1 a.
Mengangkat adonan yang di garang ke
Universitas Sumatera Utara
dalam alat pengukus b.
Mengatur tersedianya bahan baku untuk pengukusan.
c. Menyesuaikan temperatur suhu alat
pengukus sesuai dengan kebutuhan.
6 Bagian Penjemuran
2 a.
Memindahkan adonan yang telah dikukus.
b. Mengangkat
kerupuk tempat
penjemuran. c.
Memeriksa tingkat kekeringan kerupuk yang dijemur.
d. Mengangkat
dan memindahkan
kerupuk yang dijemur dari wadah ke dalam karung untuk disimpan.
7 Bagian
Penggorengan 2
a. Mengendalikan alat penggorengan
sesuai dengan tingkat pemanasan tertentu.
b. Menggoreng kerupuk hingga matang
c. Mengendalianmemberikan informasi
keadaan pasokan minyak goreng yang tersedia.
d. Mengangkat kerupuk yang telah
Universitas Sumatera Utara
digoreng ke bagian pengemasan
8 Bagian Pengemasan
4 a.
Menyediakan alat dan bahan untuk proses pengemasan yaitu plastik, karet
dan label b.
Mengemas kerupuk ke dalam plastik sesuai dengan jenis-jenis kemasan
c. Memberikan label disetiap kemasan.
d. Menyusun kemasan kerupuk ke
tempatnya.
9 Bagian Distribusi
1 a.
Mengirimkan kerupuk ke pihak pengeceran.
b. Membuat catatanlaporan tentang
kerupuk yang telah dikirim dan kerupuk sisa yang tidak lakurusak.
c. Mengirim kerupuk sesuai target
pesanan dari pembeli.
Sumber : Hasil Wawancara Peneliti di UD. Marendal Sejati Analisis aspek manajemen telah menguraikan beberapa hal mengenai
sistem manajemen yang terdapat di Perusahaan Kerupuk UD. Marendal Sejati terutama struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan. Dari hasil analisa di atas
dapat diketahui bahwa pengembangan usaha pengolahan kerupuk Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Kerupuk UD. Maredal Sejati secara manajemen baik dari sisi bentuk badan usaha, jenis pekerjaan, struktur organisasi, dan proses perekrutan pekerja yang ada dan
dilakukan perusahaan sudah mengkondisikan agar usaha tersebut berjalan dengan baik dan lancar sehingga dari aspek manajemen dapat dikatakan perusahaan
tersebut layak untuk dilaksanakan dan dilanjutkan. Hal itu sesuai dengan yang dikatakan oleh Kasmir dan Jakfar dalam
bukunya Studi Kelayakan Bisnis, 2003:245 yang berpendapat bahwa untuk keperluan studi kelayakan bisnis yang perlu dianalisis adalah bagaimana fungsi-
fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan diterapkan secara benar.
4.3.3 Aspek Teknis