13
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Kasus Kontrol
Obesitas abdominal
dengan Hiperplasia
Prostat HOMA-IR
HOMA-IR
CRP dan IL- 6
CRP dan IL-
6
IGF-1
IGF-1
Obesitas abdominal
tanpa Hiperplasia
Prostat HOMA-IR
HOMA-IR
CRP dan IL-
6
CRP dan IL- 6
IGF-1
IGF-1
Berpasangan
14
4.2 Penentuan Sumber Data 4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi target adalah semua penderita Ob-Ab dengan atau tanpa hiperplasia prostat. Populasi terjangkau adalah semua pesien
dengan Ob-Ab dan hiperplasia prostat yang menjalani pengobatan di RSUP Sanglah Denpasar dan RSUD Wangaya. Sampel
intended sample
dipilih dari populasi terjangkau, setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subyek yang benar-benar
diteliti
actual study subjects
adalah sampel yang benar-benar mau ikut serta dalam penelitian dengan mengisi formulir
informed consent.
4.2.2 Kriteria Inklusi
Laki-laki dengan Ob-Ab dan hiperplasia prostat usia 40 sebagai kasus dan sebagai kontrol usia yang sama serta
bersedia mengikuti penelitian ini sampai studi ini selesai. 4.2.3 Kriteria Eksklusi
a. Perokok. b. Keganasan lain selain hiperplasia hiperplasia prostat.
c. Sirosis hati. d. Mendapat obat kortikosteroid.
e. Peminum alkohol. f. Sedang menderita infeksi akut.
4.2.4 Tehnik Pengambilan Sampel
Pasien yang memenuhi syarat dipilih secara berurutan secara
consecutive
sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Kasus dengan SM dan hiperplasia prostat dipilih dari pasien yang
sudah tegak dengan diagnosis SM dan hiperplasia prostat di RSUP Sanglah diagnosis hiperplasis prostat sebelumnya dikonfirmasi
dengan bagian urologi. Kontrol dipilih sesuai dengan karakteristik
15 masing-masing sampel orang sehat tanpa SM dan hiperplasia
prostat dengan umur yang sama. 4.2.5 Besarnya Sampel
Besar sampel dan kontrol ditentukan dengan rumus untuk studi kasus kontrol berpasangan Sastroasmoro, 2002.
Keterangan: N=jumlah sampel minimal untuk masing-masing kasus dan kontrol
Z = nilai Z untuk kesalahan tipe I
Z = nilai Z untuk kesalahan tipe II
Besar sampel dihitung dengan asumsi R Odd Rasio=3 dianggap signifikan dengan kesalahan tipe I
=0,05 Z=1,96, kesalahan tipe II
=0,1 Z=1,28 atau power penelitian sebesar 90 maka jumlah sampel minimal yang dihasilkan berdasarkan
perhitungan di atas adalah 38 pasangan. Pada penelitian ini dilibatkan 40 pasangan kasus dan kontrol.
4.3. Variabel Penelitian a. Variabel tergantung
diseases
: Hiperplasia prostat. b. Variabel bebas faktor risiko adalah kadar HOMA-IR, CRP
dan IGF-1 dalam darah. c. Variabel kontrol: umur, suku bangsa, perokok, penyakit
penyerta CKD, keganasan, dan sirosis hati, obat-obatan kortikosteroid.
d. Variabel rambang: suku bangsa Indonesia asl 4.4 Alur Penelitian