6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Kurang digunakannya variasi pendekatan pada penyampaian materi.
2. Pemahaman konsep yang kurang terhadap suatu materi karena kecenderungan
peserta didik untuk menghafalkan konsep. 3.
Belum diterapkannya metode pemecahan masalah dalam proses belajar mengajar Geografi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaruh pembelajaran dengan metode pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar Geografi Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan
Dampaknya terhadap Kehidupan pada siswa Kelas X SMA N 2 Ungaran Semester Genap tahun pelajaran 20092010?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pemecahan masalah terhadap hasil belajar Geografi
materi pokok bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan pada siswa Kelas X SMA N 2 Ungaran Tahun Pelajaran 20092010.
7
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoretis dan manfaat praktis sebagai berikut;
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah pengetahuan tentang pengajaran Geografi meliputi sumber
belajar yang digunakan, metode pembelajaran yang digunakan dan keterampilan yang diperlukan dalam penyajian materi Geogafi pada
proses belajar mengajar. b.
Menambah khazanah pengetahuan tentang proses belajar mengajar dengan metode pemecahan masalah pada mata pelajaran Geografi di
jenjang pendidikan SMA berdasarkan potensi dan kendala gurunya. 2.
Manfaat Praktis a.
Memberikan informasi kepada guru dan calon guru mata pelajaran geografi dalam mengembangkan proses belajar dengan menggunakan
metode pemecahan masalah. b.
Sebagai bahan perbandingan studi mengenai pembelajaran Geografi di waktu mendatang.
F. Penegasan Istilah
Dari judul penelitian ”Pengaruh Penerapan Metode Pemecahan Masalah Untuk Hasil Belajar Geografi Dalam Materi Pokok Bahasan Hidrosfer Dan
Dampaknya Terhadap Kehidupan Pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA N 2 Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009 2010” Penulis ingin
8
mewujudkan tujuan pendidikan dan sebagai pedoman dalam penelitian skripsi selanjutnya. Adapun beberapa istilah yang dijelaskan antara lain:
1. Metode Pemecahan Masalah
Pendekatan pemecahan masalah adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang menitikberatkan pada masalah yang harus dipecahkan siswa
melalui praktikum atau pengamatan Gulo, 2002: 111. Metode pemecahan masalah digunakan dalam rangka untuk mengetahui hasils belajar siswa dengan
menggunakan metode pemecahan masalah, karena selama ini pembelajaran menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas saja.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru Yamin, 2007: 42
3. Materi Pokok Bahasan Hidrosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan
Menurut pakar-pakar geografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan
Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988 Hidrosfer adalah lapisan
air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi
danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.
9
4. Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Ungaran
SMA Negeri 2 Ungaranadalah suatu lembaga pendidikan tingkat menengah atas yang dikelola oleh negara yang beralamatkan di Ungaran
Kabupaten Semarang. Berdasarkan penegasan istilah di atas maka yang dimaksud judul
penelitian tersebut adalah penggunaan pendekatan pembelajaran dengan menitik beratkan pada masalah yang harus dipecahkan terhadap hasil belajar siswa.
G. Sistematika Skripsi
Untuk memperoleh gambaran dan memudahkan pembahasan, maka skripsi ini dikelompokkan menjadi tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut.
Bagian awal skripsi terdiri atas halaman sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan
persembahan, prakata, sari, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bagian isi skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab pertama terdiri dari bagian pendahuluan yang di dalamnya terdapat latar belakang, identifikasi dan
pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah dan sistematika penulisan. Selanjutnya, bab dua berisikan tentang tinjauan pustaka dan
kerangka berpikir, yaitu konsep-konsep serta pandangan ahli yang mendukung pemecahan masalah dalam penelitian serta kerangka teoritiknya. Uraian
kepustakaan dalam bagian ini meliputi; metode mengajar, metode pemecahan masalah, konsep hasil belajar dan materi pokok. Pada bab tiga berisikan tentang
10
metode penelitian yaitu menjelaskan tentang dasar penelitian, lokasi penelitian, fokus penelitian, sumber data penelitian, metode pengumpulan data, validitas
data, model analisis data dan prosedur penelitian. Pada bab empat berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan, yaitu menguraikan hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian. Serta pada bab lima atau bagian penutup berisi tentang simpulan dan saran.
Adapun bagian akhir dari skripsi ini berisikan daftar pustaka dan lampiran-lapiran yang dianggap relevan. Lampiran-lampiran yang dimaksud
meliputi; surat izin penelitian, daftar nama informan, instrumen penelitian, dan beberapa data cetak yang dipandang perlu untuk dilampirkan.
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Metode Belajar Mengajar
Kegiatan belajar mengajar di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain siswa, guru, metode mengajar, sarana dan prasarana. Guru sebagai salah satu
faktor tersebut merupakan salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran di kelas. Guru harus mampu menciptakan lingkungan yang
memungkinkan terjadinya proses belajar, sehingga tujuan belajar dapat dicapai. Setiap proses belajar mengajar menuntut suatu strategi tertentu dimana di
dalamnya terdapat perencanaan prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh guna mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Langkah-langkah yang
harus ditempuh tersebut disebut sebagai metode. Metode secara umum dapat diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan
dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Metode berlaku baik bagi guru sebagai metode mengajar maupun bagi siswa sebagai metode
belajar Gulo, 2002:62. Metode mengajar terdiri dari dua kata, yaitu metode dan mengajar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud, sedangkan mengajar adalah
memberi pelajaran Surayin, 2009:342. Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang teratur dan terpikirkan baik-baik untuk memberikan pelajaran.