23
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Strategi
Di tinjau secara segi etimologi, kata strategi berasal dari Yunani yaitu Strategos yang diambil dari kata Stratos yang berarti militer dan ego yang
berarti memimpin. Pada konteks awalnya, startegis diartikan sebagai generalship atau sesat yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat
rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.
1
Sedangkan arti lain dari kata strategi yang masih sama Negara asal katanya yaitu Yunani, bahwa strategi yaitu strategos yang berarti jenderal.
2
Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan, yaitu sebagai suatu siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya strategi
berkembang untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan agama.
3
Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah startegi adalah suatu ilmu yang menggunakan sumber daya untuk melaksanakan
kebijakan tertentu.
4
Menurut Sondang Siagian, Strategi adalah cara terbaik untuk mempergunakan dana, daya tenaga yang tersedia sesuai dengan tuntunan
1
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar, Jakarta: LPEE UI, 1999, h.8
2
George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategi, Jakarta: Erlangga, h.20
3
Rafi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung: Pustaka Setia, h.76
4
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002 h.1092
perubahan lingkungan.
5
Menurut Chandler, strategi adalah penuntun dasar goals jangka panjang dan tujuan pemberdayaan masyarakat serta pemakaian
cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan untuk mecarancapai tujuan.
6
Kemudian menurut Onong Uchjana, Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu
tujuan.
7
Sedangkan Strategi menurut Steinner dan Minner adalah penempatan misi, penempatan sasaran organisasi, dengan mengingat
kekuatan eksternal dan internal dalam perumusan kebijakan tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga
tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.
8
Sementara Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck menyatakan bahwa startegi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang
mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
9
Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai beberapa sasaran. Untuk menentukan mana yang terbaik menuju sasaran tersebut. Strategi yang
digunakan akan tergantung dari kriteria yang digunakan. Strategi tidak berhenti pada dokumen saja. Ia harus diwujudkan
5
Sondang Siagian, Analysis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986, cet.ke-1, h.17
6
Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, Yogtakarta: BPFC,1985, h.9
7
Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1999, h.32
8
George Stainner dan John Minner, Manajemen Stratejik, Jakarta: Erlangga, 2002, h.20
9
Lawrrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Edisi ke-3 Jakarta: Erlangga, 1998, h.12
dengan pelaksanaan atau implementasinya. Para praktisi sering juga menyebut dengan istilah eksekusi. Strategi tidak ada artinya tanpa eksekusi.
Bagaimana aspek pengimplementasian ini dijalankan oleh organisasi demi kesuksesan startegi perusahaan.
Implementasi strategi merupakan rangkaian aktivitas dan pekerjaan yang dibutuhkan untuk mengeksekusi perencanaan startegik. Artinya apa
yang kita rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terapkan dalam berbagai program kerja, anggaran dan prosedur-prosedur. Untuk memulai
proses implementasi, para perencanaan strategik perlu hal berikut:
10
1. Siapa yang
akan menjalankan
perencanaan startegis
yang mengimplemntasikan. Tentang siapa yang mengimplementasikan
strategi yang sudah ada dirumuskan biasanya tergantung skala organisasi dan bagaimana struktur yang ada. Namun, secara umum,
implementasi sebagian besar dilakukan oleh para manajer dan supervisor.
11
2. Apa yang harus dilakukan untuk mencapai arah yang ditentukan. Untuk mengimplementasikan strategi, perusahaan memerlukan
rumusan program, anggaran yang akan membiayai pelaksanaan program, dan prosedur untuk memastikan program berjalan seperti
yang diharapkan. Rumusan apa yang harus dilakukan yaitu:
12
a Program: program yang dibuat, pertama-tama, harus terkait dengan
rumusan strategi yang sudah dibuat. Kemudian, sedapat mungkin
10
M.Taufiq Amir,Manajemen Strategik konsep dan aplikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012, hal. 192
11
Ibid, hal.193
12
Ibid, hal. 193
sebuah program bersifat Action-oriented. Karena itulah, dalam dokumen program kerja dianjurkan untuk menuliskan item
programnya dengan kata kerja.
13
b Anggaran: begitu kita selesai menyiapkan program, maka
sekaligus kita menyiapkan anggaran. Anggaran adalah “program dalam bentuk uang” sehingga, program yang “canggih” jika tidak
ada anggaran yang mendukungnya tidak bisa “berbicara” apa-apa. Karena itu, anggaran sering kali disebut juga sebagai darahnya
program.
14
c Prosedur: prosedur ini adalah urutan-urutan aktivitas yang harus
diselesaikan untuk menyelesaikan sebuah bagian pekerjaan dalam program. Dengan adanya prosedur, maka kita dapat menjamin
sebuah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik, dan hasilnya sesuai dengan harapan kita.
15
3. Bagaimana orang-orang yang terlibat bisa bekerja dengan sukses. Agar semua pekerjaan dalam implementasi dapat berjalan mulus, perusahaan
perlu mengorganisasi semuanya dengan tepat. Siapa orang yang digunakan
untuk pekerjaan
tertentu, dan
bagaimana cara
mengkoordinasikan antarpekerjaan.
16
B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat