Rekomendasi Umum Rekomendasi Jenis, Struktur dan Konsep Konfigurasi Jalur Hijau
68
Po la p e na na ma n sime tris - k k
Po la p e na na ma n me ng a lir - e la stis
elevasi cut and fill dengan memanfaatkan kemiringan tanah akan memberikan hasil yang lebih baik terutama dalam hal mereduksi polusi dan meredam
kebisingan.
Gambar 21 Konsep pola pengaturan tanaman yang berkesan mengalir dan elastis, memberikan dampak yang lebih efektif dalam memecah kemono-
tonan daripada pola yang simetris dan terkesan kaku.
A B
C
A B
C
Keterangan A : Lawn rumput
B : Konfigurasi perdusemak tinggi C : Konfigurasi pohon
69
Pemilihan jenis tanaman harus dapat memberi manfaat bagi pengguna jalan tol, karena itu harus sesuai dengan tujuan yang diinginkan yaitu kenyamanan
secara visual maupun sebagai penyangga lingkungan. Pemilihan tanaman sebaiknya tidak menggunakan tanaman-tanaman yang memiliki nilai eksotis
tinggi, karena selain memerlukan pemeliharaan yang intensif, stimulasi tinggi yang dihasilkan dari warna maupun bentuk tanaman tersebut akan dapat
mengganggu konsentrasi pengemudi. Penataan diarahkan untuk membentuk suatu pola yang sederhana tetapi secara jelas dapat diidentifikasi oleh pengguna jalan,
selain memudahkan dan menghemat biaya pemeliharaan. Organisasi tanaman yang baik yaitu dengan cara pengaturan dan pertimbangan komposisi yang
proporsional akan menciptakan variasi pemandangan, sehingga dapat memecah suasana kemonotonan pada lanskap jalan tol. Kemonotonan dapat dieliminasi
dengan adanya komposisi kontras baik melalui warna daun dan bunga, tekstur, keragaman tanaman maupun dalam gradasi secara vertikal. Supaya karakter
maupun tema dari konfigurasi tanaman yang disusun, baik efek warna, tekstur dan bentuknya dapat teridentifikasi dengan jelas oleh pengguna jalan sebaiknya
ditanam secara massal dengan perubahan komposisi tiap jenis minimal sepanjang 240 meter sampai dengan 320 meter. Disamping itu tanaman yang disusun dapat
memberikan ciri khas jalan atau identitas lokal melalui penataan tanaman yang memiliki kesatuan tema yang kuat.
Pola pengaturan tanaman disarankan untuk menyusun dalam pola yang tidak simetris dan lebih mengalir daripada pola yang serba simetris dan berkesan
kaku. Pola yang asimetris akan lebih efektif dalam memecah kemonotonan pemandangan terutama untuk pengguna jalan yang menempuh perjalanan jauh.
Selain itu pola ini berkesan lebih elastis dan secara psikologis mengarahkan pengguna jalan tol.
70