3
ruang antara kawasan jalan dengan lingkungan sekitarnya, sehingga tidak terjadi konfrontasi ruang yang akan menimbulkan ketidaknyamanan, baik pengguna jalan
maupun masyarakat di sekitarnya. Sebagai sebuah lanskap binaan, jalan raya atau jalan tol harus memenuhi
aspek efisiensi, keamanan, kenyamanan serta penampilan yang menyenangkan untuk memperlancar sirkulasi dan mengantisipasi dampak-dampak yang
ditimbulkannya seperti polusi, kebisingan, panas dan ketidaknyamanan. Salah satu faktor yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah ketepatan dalam penataan
lanskap jalan raya, khususnya dalam hal penataan jalur hijau jalan. Selain permasalahan-permasalahan tersebut, perlu dilakukan pengelolaan yang baik oleh
pihak pengelola jalan, dalam hal ini pihak Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol dalam pemilihan tanaman dan pola penanaman yang tepat, fungsional sekaligus
estetis. Evaluasi fungsi jalur hijau sebagai pereduksi polusi, peredam kebisingan
dan pembatas fisik serta aspek estetika sebagai faktor pendukung, pada lanskap jalan tol diperlukan untuk mengkaji efektifitas tanaman pada jalur hijau jalan tol
untuk mewujudkan sebuah konsep jalan bebas hambatan yang berfungsi sebagai penyangga lingkungan, penunjang kenyamanan dan keselamatan serta harmonis
dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu juga memberikan rekomendasi jenis, bentuk, struktur dan konfigurasi tanaman yang efektif untuk mendapat ketiga
aspek fungsional tersebut.
1.2. Tujuan Studi
Tujuan studi ini adalah: 1.
Mengevaluasi aspek fungsi tanaman dan efektifitasnya sebagai pereduksi polusi, peredam kebisingan dan sebagai pembatas fisik barrier serta fungsi
estetika pada lanskap jalan Tol Jagorawi, dengan menggunakan peraturan- peraturan yang ada dan dengan kriteria-kriteria yang sesuai dengan ilmu
arsitektur lanskap. 2.
Merumuskan suatu bentuk rekomendasi jenis, bentuk, struktur dan konfigurasi untuk memperbaiki kualitas jalur hijau lanskap jalan Tol Jagorawi.
4
1.3. Kegunaan Studi
Hasil studi ini diharapkan dapat berguna sebagai: 1.
Masukan bagi pihak perencana, pengelola lanskap jalan terutama jalan tol untuk meningkatkan kualitas lanskap jalan raya dan tol yang harmonis
dengan lingkungan sekitarnya, nyaman, aman dan fungsional. 2.
Memberikan alternatif pilihan jenis tanaman tepi jalan yang sesuai dengan karakteristik tapak dan bermanfaat baik pengguna jalan maupun masyarakat
sekitarnya.
1.4. Kerangka Pemikiran
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh lalu-lintas jalan rayatol mempengaruhi dua subjek, yaitu pertama pengguna jalan misalnya silau, pantulan
cahaya dan lainnya, kedua adalah masyarakat sekitarnya terutama polusi, bising dan gangguan pemandangan. Dampak yang paling dominan lebih dirasakan oleh
masyarakat sekitar daripada pengguna jalan, karena dengan berkembangnya teknologi transportasi memungkinkan pengguna jalan membatasi diri dengan
lingkungan jalan sewaktu di dalam kendaraan, misalnya kaca film, AC, fasilitas audio video dan lainnya. Sedangkan hal yang sama tidak dapat dilakukan terhadap
masyarakat sekitar. Di lain pihak, pengguna jalan rayatol lebih bertujuan agar selamat selama di perjalanan.
Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah ini diperlukan perbaikan kualitas fisik lanskap jalan dan lingkungan di sekitarnya, yaitu salah satunya
dengan perbaikan tatajalur hijau jalan Gambar 1. Untuk mengetahui efektifitas fungsi jalur hijau lanskap jalan diperlukan pengkajian mengenai jenis-jenis
tanaman yang sesuai untuk mengatasi ketiga masalah polusi, kebisingan dan keselamatan pengguna tersebut. Maka diperlukan analisis jenis tanaman yang
telah ada dan efektifitasnya didalam mengatasi masalah, sehingga dimunculkan jenis-jenis tanaman dan struktur tanaman yang tepat.
5
Masalah Lalu-lintas Jalan RayaTol
Berpengaruh terhadap
Pengguna Jalan
Berpengaruh terhadap
Masyarakat Sekitar
Dampak Langsung yang Diterima: • Polusi
• Bising • Pemandangan yang Tidak Baik
Tujuan yang Ingin Dicapai: Keselamatan Berkendara
Perbaikan Kualitas Fisik Lanskap Jalan dan Lingkungan Sekitar Jalan
Tata Hijau
Jenis Tanaman dan Struktur Jalur Hijau Jalan
Analisis Jenis dan Efektifitas Fungsional Tanaman Sebagai
Pereduksi Polusi, Peredam Bising dan Pembatas Fisik
serta Aspek Estetika
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA