3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SIKLUS HIDROLOGI
Persediaan air segar dunia hampir seluruhnya didapatkan dalam bentuk hujan sebagai hasil dari penguapan air laut. Proses – proses yang tercakup dalam peralihan uap lengas dari laut ke daratan dan
kembali ke laut lagi membentuk apa yang disebut daur hidrologi Linsley, 1985. Menurut International Glossary of Hydrology 1974 dalam Asdak 2004 hidrologi adalah
ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya peredaran dan agihannya, sifat – sifat kimia dan fisiknya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungan dengan makhluk hidup.
Menurut Seyhan 1990, siklus atau daur hidrologi diberi batasan sebagai suksesi tahapan- tahapan yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer yaitu mulai dari proses
evaporasi dari tanah atau laut maupun air pedalaman, kondensasi untuk membentuk awan, presipitasi, akumulasi di dalam tanah maupun tubuh air, dan evaporasi kembali. Presipitasi dalam segala bentuk
salju, hujan batu es, hujan, dan lan-lain jauh ke atas vegetasi, batuan gandul, permukaan tanah, permukaan air dan saluran-saluran sungai. Air yang jatuh pada vegetasi disebut intersepsi. Sebagian
presipitasi berevaporasi selama perjalanannya dari atmosfer dan sebagian pada permukaan tanah. Sebagian dari presipitasi yang membasahi permukaan tanah berinfiltrasi ke dalam tanah dan
membentuk cadangan lengas tanah soil water storage yang kapasitasnya bergantung pada tekstur, jenis tanah dan jenis tanaman. Sebagian lagi bergerak menurun sebagai perkolasi ke dalam mintakat
jenuh di bawah muka air tanah dan menjadi air tanah groundwater. Air ini secara perlahan berpindah melalui aktifer ke saluran-saluran sungai yang disebut limpasan air tanah groundwater runoff.
Setelah bagian presipitasi yang pertama membasahi permukaan tanah dan dan berinfiltrasi, suatu selaput air tipis dibentuk pada permukaan tanah yang disebut dengan detensi permukaan lapis
air. Selanjutnya detensi permukaan menjadi lebih tebal dan aliran air mulai dalam bentuk laminer. Dengan bertambahnya kecepatan aliran, aliran air menjadi turbulen deras. Air yang mengalir diatas
permukaan disebut limpasan permukaan. Selama perjalanannya menuju dasar sungai, bagian dari limpasan permukaan disimpan pada depresi permukaan dan disebut cadangan depresi. Akhirnya
limpasan permukaan mencapai saluran sungai dan menambah debit sungai. Air pada sungai berevaporasi secara langsung ke atmosfer atau mengalir ke dalam laut danselanjutnya berevaporasi.
Kemudian, air ini kembali ke permukaan bumi sebagai presipitasi.
2.2 DAERAH ALIRAN SUNGAI