12
atau metode lainnya. Menurut Prastowo 2010, perhitungan kebutuhan air dapat dihitung dari hasil konversi terhadap kebutuhan hidup layak, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
D
A
= N x KHL
A
...................................................................................................................................9 dimana :
D
A
: Total kebutuhan air m
3
tahun N : Jumlah penduduk jiwa
KHL
A
: Kebutuhan air untuk hidup layak 1600 m
3
airkapitatahun 2 x 800 m
3
airkapitatahun, dimana
• 800 m
3
airkapitatahun adalah kebutuhan air untuk keperluan domestik dan untuk menghasilkan pangan
• 2,0 adalah faktor koreksi untuk memperhitungkan kebutuhan hidup layak yang mencakup
kebutuhan pangan, domestik dan lainnya
2.9 KONSERVASI TANAH DAN AIR
Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk hidup di darat, fondasi tempat tinggal, dan sebagainya. Secara ilmiah, tanah merupakan media tempat tumbuh tanaman.
Menurut Arsyad 2006, konservasi tanah dalam arti yang luas adalah penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai
dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Dalam arti yang sempit konservasi tanah diartikan sebagai upaya mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan memperbaiki
tanah yang rusak oleh erosi. Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin, dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau. Konservasi tanah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan konservasi air. Setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan
mempengaruhi tata air pada tempat itu dan tempat-tempat di hilirnya. Oleh karena itu konservasi tanah dan konservasi air merupakan dua hal yang berhuibungan erat sekali; berbagai tindakan
konservasi tanah adalah juga tindakan konservasi air. Koefisien C didefinisikan sebagai nisbah antara laju puncak aliran permukaan terhadap
intensitas hujan. Faktor utama yang mempengaruhi nilai C adalah laju infiltrasi tanah, tanaman penutup tanah dan intensitas hujan Arsyad, 2006. Salah satu rekomendasi yang dapat diberikan
dalam konservasi tanah dan air khususnya untuk daerah aliran sungai adalah dengan pengelolaan limpasan, pembuatan sumur resapan dan penghijauan daerah aliran sungai.
13
Gambar 2. Nomogram penetapan status daya dukung lingkungan berbasis neraca air untuk kepadatan ≤
1000 Jiwakm
2
Gambar 3. Nomogram penetapan status daya dukung lingkungan berbasis neraca air untuk kepadatan 1000-10000 Jiwakm
2
14
III. METODE PENELITIAN