8
Tabel 2. Koefisien tanaman Kc
Keterangan Kc
Kebun campuran 0.8
Tegalanladang 0.9
Pemukiman Sawah Irigasi
1.15 Semak belukar
0.8 Sawah tadah hujan
0.8 Rumput
0.8 Sumber : Doorenbos and Pruitt 1977
2.6 SIMPANAN AIR
Simpanan atau cadangan air merupakan besaran yang menunjukkan jumlah air tersedia di dalam suatu batasan ruang tertentu, yang merupakan hasil interaksi antara aliran masuk dan aliran
keluar pada ruang tersebut. Menurut Thornthwaite and Mather 1957, kapasitas cadangan lengas tanah bergantung pada dua faktor yaitu jenis dan struktur tanah serta jenis tanaman yang terdapat pada
permukaan tanah tersebut. Kapasitas simpan air akan bergantung dengan laju infiltrasi yang terjadi. Menurut Asdak
2007 Infiltrasi adalah aliran air masuk ke dalam tanah sebagai akibat gaya kapiler gerakan air ke arah lateral dan gravitasi. Setelah lapisan tanah bagian atas jenuh, kelebihan air tersebut mengalir ke
tanah yang lebih dalam sebagai akibat gaya gravitasi bumi dan dikenal sebagai perkolasi. Laju maksimal gerakan air masuk ke dalam tanah dinamakan kapasitas infiltrasi.
Besarnya kadar air tanah pada suatu daerah perakaran dapat berubah-ubah dan dipengaruhi oleh kapasitas infiltrasi serta daya menahan air water holding capacity oleh tanah. Kemampuan
tanah menahan air dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Tanah-tanah bertekstur kasar daya menahan air lebih kecil daripada tanah-tanah bertekstur halus. Perubahan kadar air tanah
diidentifikasikan dengan adanya perubahan kelembaban pada daerah perakaran. Batas maksimum simpanan air tanah adalah sebagian jumlah air yang dapat dipegang oleh tanah dengan potensial
sebesar 13 atmosfer batas kapasitas lapang. Menurut Thonthwaite and Mather 1957, kapasitas simpanan air tanah Sto dihitung dengan persamaan 5
STo = KL
fc
– KL
wp
x dZ .....................................................................................................................5 dimana :
KL fc : kadar lengas tanah kapasitas lapang mm KLwp : kadar lengas tanah titik layu permanen mm
dZ : kedalaman jeluk tanah mm
Analisa perubahan cadangan lengas tanah pada suatu daerah, dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan 6:
△ST = ST
i
– ST
i-1
................................................................................................................................6 dimana:
ST
i
: cadangan lengas tanah pada bulan ke-i mmbulan Thornthwaite and Mather 1957 telah memberikan pedoman untuk menentukan nilai kapasitas
cadangan lengas tanah di daerah seperti terlihat pada Tabel 3.
9
Tabel 3 . Nilai kapasitas cadangan lengas tanah pada beberapa kombinasi tekstur tanah dan
klasifikasi tanaman Klasifikasi tanaman
Tekstur tanah Air tersedia
mm m Daerah
perakaran m
Cadangan lengas tanah mm
Tanaman berakar dangkal
Pasir halus 100
0.50 50
Lempung berpasir halus 150
0.50 75
Lempung berdebu 200
0.62 100
Lempung berliat 250
0.40 100
Liat 300
0.25 75
Tanaman berakar sedang
Pasir halus 100
0.75 75
Lempung berpasir halus 150
1.00 150
Lempung berdebu 200
1.00 200
Lempung berliat 250
0.80 200
Liat 300
0.50 150
Tanaman berakar dalam
Pasir halus 100
1.00 100
Lempung berpasir halus 150
1.00 150
Lempung berdebu 200
1.25 250
Lempung berliat 250
1.00 250
Liat 300
0.67 200
Tanaman buah- buahan
Pasir halus 100
1.50 150
Lempung berpasir halus 150
1.67 250
Lempung berdebu 200
1.50 300
Lempung berliat 250
1.00 250
Liat 300
0.67 200
Tanaman hutan Pasir halus
100 2.50
250 Lempung berpasir halus
150 2.00
300 Lempung berdebu
200 2.00
400 Lempung berliat
250 1.60
400 Liat
300 1.17
350
2.7 LIMPASAN