BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Tentang Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang aktif dan dinamis. Aktifitas manusia didorong oleh adanya kekuatan daya penggerak yang
disebutu motivasi. Motivasi inilah yang ada dalam diri individu yang memepengaruhi tinkah laku dalam melakukan kegiatan.
Organisasi pemerintahan mempunyai kegiatan yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat banyak, oleh karena itu seorang pegawai
dituntut bekerja dengan tertib sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga tujuan organisasi tersebut dapat tercapai. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan
tersebut secara mutlak diperlukan adanya pemberian motivasi kerja kepada pegawai. Diharapkan dengan adanya pemberian motivasi kerja tersebut
pegawai dapat meningkatkan produktifitas dalam bekerja sehingga dapat
memberikan kontribusi yang besar bagi suatu organisasi atau perusahaan tempat mereka menjalankan pekerjaannnya.
Motivasi merupakan daya dorong yang mendorong manusia untuk bertindak, motivasi juga merupakan pemberian motiv atau hal yang
menimbulkan dorongan. Untuk mengetahui atau memahami arti motivasi lebih lanjut perlu
peneliti kemukakan beberapa pengertian mengenai motivasi. Motivasi secara harafiah berasal dari kata dasar “motif” yang berarti dorongan, alasan.
Motivasi juga berasal dari bahasa latin, yakni “movere” yang berarti menggerakkan J. Winardi, 2004:1. Menurut A. Hasyim Ali “Motiv adalah
apa yang menggerakkan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau sekurang-kurangnya mengembangkan sesuatu kecenderungan perilaku
tertentu.” Sedangkan menurut M. Manullang 1992:146 “Motiv adalah
tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia, yang menyebabkan manusia bertindak.”
Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kata motivasi mengalami perubahan arrti menjadi kebutuhan, keinginan dan dorongan. Dengan
demikian dpat penelti simpulkan bahwa motiv adalah tenaga penggerak yang mendorong manusia untuk bertindk atau suatu tenaga dalam diri manusia yang
menyebabkan manusia bertindak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut arti katanya, motivasi berarti suatu kondisi
yang menggerakkan seseorang untuk mencapai tujuan atau hal yng menimbulkan dorongan. Dengan kata lain, keadaan yang menimbulkan
dorongan. Menurut Onong Uchjana Effendy 1993:69 “Motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk
mengambil suatu tinadakan yang dikehendaki.” Sedangkan menurut Sondang P. Siagian 1992:128 “Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motiv
bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisiensi.”
Menurut Mitchell yang pendapatnya dikutip oleh J. Winardi 2004:1
mengemukakan bahwa
“Motivasi mewakili
proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulny, diarahkannya, dan terjadinya
persisteni kegiatan-kegiatan sukarela volunter yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.”
Adapun beberapa pengertian menurut B. Siswanto Sastrohadiwiryo 2004:268 mengemukakan bahwa motivasi adalah:
1 Setiap perasaan, kehendak. Atau keinginan sangat mempengaruhi
kemauan individu sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak.
2 Pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu.
3 Setiap tindakan kejadian yang menyebabkan berubahnya perilaku
seseorang. 4
Proses dalam menentukan gerakan atau perilaku individu kepada tujuan. Dari pandangan di atas terdapat pokok pikiran bahwa seseorang
bekerja karena adanya suatu kehendak, keinginan, kemauan atau perasaan memiliki organisasi tersebut.
Malayu SP Hasibuan 2003:95 juga mengatakan bahwa motivasi ialah pemberian daya penggerak untuk menciptakan kegairahan seseorang
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan interaksi dengan segala daya upaya untuk mencapai tujuan.”
Dari beberapa pendapat di atas maka peneliti dapat simpulkan arti dari motivasi adalah suatu dorongan yang menggerakkan seseorang untuk
melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Teori Motivasi