Profil Masyarakat Pariaman di Kutabumi

42 pendatang dari luar Kabupaten Tangerang yang umumnya para pekerja di kawasan industri Kabupaten Tangerang. 4

B. Profil Masyarakat Pariaman di Kutabumi

Orang Pariaman banyak merantau ke kota-kota besar di Indonesia, salah satunya KotaKabupaten Tangerang yang berbatasan langsung dengan Ibukota Jakarta. Di Kabupaten Tangerang, para perantau hidup berkeluarga dan menyebar di berbagai sudut KotaKabupaten Tangerang diantaranya Kelurahan Kutabumi. Para perantau ini ada yang berkeluarga dengan orang Minangkabau juga ada yang berkeluarga dengan suku lainnya. Para perantau ini mempunyai wadah berkumpul sebagai tempat bersilaturahmi sesama perantau, misalnya perantau asal Kabupaten Padang Pariaman, mempunyai organisasi bernama Perkumpulan Keluarga Daerah Piaman PKDP, setidaknya tercatat pertahun 2015 ada 630 Kepala Keluarga Pariaman yang terhimpun dalam PKDP Kutabumi. 5 Mochtar Naim membagi rantau orang Minangkabau dalam tiga bentuk, yaitu rantau dagang, rantau pegawai elite dan rantau campuran keduanya. 6 Tangerang khususnya Kutabumi termasuk kedalam kategori rantau campuran karena orang Minangkabau tidak hanya berkerja sebagai pedagang mereka juga berprofesi sebagai pegawai. Kebanyakan dari masyarakat Pariaman di Kutabumi 4 http:www.kemendagri.go.idpagesprofildaerahkabupatenid36namebantendetail36 03tangerang diakses pada tannggal 25 Maret 2016. 5 Wawancara pribadi dengan Asril Caniago Tokoh Masyarakat Ketua PKDP Kutabumi, Tangerang 23 Maret 2016. 6 Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1984, h. 156. 43 berprofesi sebagai pengrajin sepatu dan ada juga yang berdagang pakaian, tikar dan lain sebagainya. 7 Pada prinsipnya orang Pariaman lebih senang memilih kerja bebas dan berdikari. Tidak mengherankan kiranya kalau kebanyakan orang Pariaman di rantau Kutabumi membuka usaha di bidang perdagangan dan industri sepatu, karena dengan itu mereka dapat menyalurkan bakat alamiah mereka. Menjadi tuan atas diri sendiri adalah kebanggaan tersendiri bagi mereka. Orang Pariaman tidak ada yang menjadi nelayan atau pengarung lautan di rantau seperti terdapat pada kebanyakan orang Bugis, walaupun sebetulnya mereka berasal dari daerah pesisir pada dasarnya keluarga nelayan di kampung. Bahkan jumlah penduduk pesisir yang pergi merantau meningkat setelah kemerdekaan, mengikuti jejak saudara-saudara mereka dari darat. Seperti dengan jelas terlihat dalam penggambaran terdahulu, mereka dalam jumlah besar terdapat di Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta dan Kuala Lumpur. 8 Jika ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Pariaman yang berada di kelurahan Kutabumi masih membawa tradisi daerah asal walaupun itu dilaksanakan secara sederhana. Begitu juga dengan tradisi perkawinan yang sangat unik di Pariaman dengan mamakai uang japuik. Namun, masyarakat Pariaman tetap malaksanakan tradisi tersebut secara simbolik saja. Peran PKDP dalam menjalin silaturrahmi antara sesama perantau Minangkabau dan Pariaman secara khusus bisa dilihat ketika salah satu dari keluarga PKDP mengadakan perhelatan walimah perkawinan. PKDP dilibatkan 7 Wawancara pribadi dengan Asril Caniago Ketua PKDP Kutabumi, Tangerang 23 Maret 2016. 8 Mochtar Naim, Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabau, h. 156. 44 dalam kepanitian acara pesta tersebut mulai dari menyebarkan undangan, penyediaan tempat sampai dekorasi. Demikian antusias masyarakat Pariaman Kutabumi yang ikut berkontribusi dalam mensukseskan acara walimah tersebut. Biasanya setelah pesta perkawinan masyarakat Pariaman Kutabumi melakukan acara pengumpulan dan penghimpunan dana yang disebut dengan istilah badoncek. 9 Acara badoncek ini dilaksanakan di rumah pengantin perempuan pada malam hari setelah pesta perkawinan. Sebelumnya tentu ada kesepakatan antara yang punya perhelatan dengan PKDP bahwa hasil dari perhelatan tersebut akan dibagi 1 untuk organisasi sebagai bentuk terimakasih. Misalnya hasil dari perhelatan atau pesta tersebut menghasilkan 100 Juta kemudian 1 Juta di sumbangkan untuk organisasi. 10 Selain bergerak dibidang sosial kemasyarakatan, masyarakat Pariaman Kutabumi yang terhimpun dalam PKDP mempunyai rutinitas bulanan yaitu mengadakan pengajian pada minggu pertama hari Senin disetiap bulannya. Lebih kurang 50 orang menghadiri pengajian tersebut. Kemudian penceramah yang di hadirkan juga berasal dari Pariaman yang berdomisi di Jakarta. 11 PKDP juga merupakan salah satu organisasi kedaerahan yang berada di perantauan yang cukup aktif dan terorganisir dengan baik dibandingkan dengan organisasi kedaerahan yang berasal dari Minangkabau lainnya. Program-program yang dicanangkan oleh kepengurusan disambut baik dan mendapatkan dukungan 9 Badoncek merupakan acara berkumpulnya ninik mamak dan keluaraga besar dari kedua belah pihak untuk membantu biaya pesta yang telah dikeluarkan. 10 Wawancara pribadi dengan Asril Caniago Ketua PKDP Kutabumi, Tangerang 23 Maret 2016. 11 Wawancara pribadi dengan Asril Caniago Ketua PKDP Kutabumi, Tangerang 23 Maret 2016. 45 dari masyarakat Pariaman perantauan Kutabumi. Salah satu contoh program sosial yang cukup membantu bagi masyarakat Pariaman di Kutabumi yaitu ketika ada salah satu keluarga terkena musibah seperti meninggal dunia, kecelakaan dan lain- lain akan diberikan berupa dana santunan yang dikumpulkan dari iuaran anggota PKDP, atau ada keluarga yang kemalangan di kampung halaman untuk menalangi ongkos keluarga yang akan pulang kampung. 37 46

BAB IV TRADISI