4
Pada waktu masih muda kulit buahnya berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi merah tua sampai ungu kehitaman. Daging buahnya tersusun dalam beberapa segmen atau
juring, berwarna putih bersih, dan rasanya manis segar sedikit asam. Jumlah juringnya biasaqya dapat diperkirakan dari jumlah “celah” yang terdapat pnda ujung buah. Biasanya dalam sebutir
buah terdiri dari 7 juring. Bijinya berukuran kecil, berwarna kecokelatan, dan biasanya berjumlah I-2 dalam setiap buah. Dibandingkan jenis tanaman buah lainnya, tanaman manggis
relatif lebih membutuhkan kondisi yang spesifik.
Tingkat kematangan sangat berpengaruh terhadap mutu dan daya simpan manggis. Menurut Satuhu 1997 buah manggis dipanen setelah berumur 104 hari sejak bunga mekar
SBM. Tabel 2 dibawah ini menjelaskan umur panen dan ciri fisik manggis yang siap panen. Untuk konsumsi lokal, buah dipetik pada umur 114 SBM, sedangkan untuk ekspor pada umur
104-108 SBM. Buah manggis di Indonesia dipanen pada bulan November sampai Maret tahun berikutnya.
Tabel 2. Tingkat Kematangan Buah Manggis Umur
Panen Ciri Fisik Manggis
Warna Kulit Berat
Diameter 104 Hari
Hijau bintik ungu 80-130 g
55-60 mm 106 Hari
Ungu kemerahan 10-25 80-130 g
55-60 mm 108 Hari
Ungu kemerahan 25-50 80-130 g
55-60 mm 110 Hari
Ungu kemerahan 50-75 80-130 g
55-60 mm 114 Hari
Ungu Merahan 80-130 g
55-65 mm Sumber : Satuhu 1997
2.2. Komposisi Kimia Dan Nilai Gizi Serta Standar Mutu Buah Manggis
Berbeda dengan buah-buah pada umumnya, manfaat terbesar buah Manggis Garcinia mangostana
L. bagi kesehatan bukan terletak pada daging buahnya, melainkan pada kulit buahnya. Didalam kulit buah manggis pericarp terdapat komponen yang bersifat antioksidan.
Zat inilah yang disebut dengan xanthones. Manggis sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena selain mengandung antioksidan, xanthones juga mengandung antiproliferativ,
antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C. Xanthone
merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyfenolic www.wikipedia.com.
Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan derivatnya dari kulit buah manggis pericarp di antaranya diketahui adanya 3-isomangoestein, alpha
mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin dan mangostenol. Sebuah penelitian di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah
manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian. Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu
manggis di dunia diberikan julukan “Queen of Fruit” atau si ratu buah.
Kulit manggis mempunya tanin, resin, dan crystallizable mangostine C
20
H
22
O
5
, membentuk sisik kuning keemasan, tanpa rasa, cair pada 190° C 374°F, mudah larut dalam
alkohol atau ether, tidak larut dalam air. Produk utama dari tanaman manggis adalah buahnya, yang berbentuk bulat dan berjuring Reza et al., 1994. Pada bagian bawah buah terdapat juring
berbentuk bintang berkisar 5-8 buah, sekaligus menunjukkan jumlah segmen daging buahnya Rukmana, 1995.
Sebagai buah segar, manggis merupakaan sumber mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan bermanfaat untuk kesehatan. Buah manggis mengandung kalori
dan kadar air yang cukup tinggi. Komponen kimia buah manggis yang menonjol adalah air yaitu 87,6 dan karbohidrat 5,6. Kalori yang dihasilkan oleh 100 gram daging buah manggis yang
dapat dimakan adalah 34 kalori. Komponen protein dan lemak yang dikandung sangat kecil, demikian pula kandungan vitamin-vitaminnya. Buah manggis tidak mengandung vitamin A,
tetapi mengandung vitamin B1, B2 dan C. pada Tabel 3 dijelaskan mengenai kandungan komponen nilai gizi per 100 gram dari buah manggis.
5
Tabel 3. Kandungan nilai gizi per 100 gram buah manggis Kandungan
Zat Gizi
Jumlah Energi
34 kalori
Protein 0.6
gram Lemak
1 gram
Karbohidrat 5.6
g Kalsium
7 mg
Fosfor 4 mg
Zat Besi 1 mg
Natrium 7
mg Kalium
19 mg
Vitamin B1
0.03 mg
Vitamin B2
0.03 mg
Niasin 0.3
mg Vitamin
C 4.2
mg Kadar
Abu 0.1
gram Kadar
Air 87.6 gram
Sumber : http:agrolink.moa.my Pada Tabel 4 disajikan persyaratan-persyaratan standar mutu buah manggis yaitu
berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI SNI 01-3211-2009, dimana buah manggis dapat dikelompokkan ke dalam 3 jenis mutu yaitu Mutu Super, Mutu A, dan Mutu.
Tabel 4. Standar mutu manggis menurut SNI 01-3211-2009 Persyaratan
Jenis Uji satuan Mutu super Mutu A
Mutu B Diameter
mm 62 59 – 62
53 - 58 Keutuhan
Utuh Utuh Utuh Kelopak buah dan tangkai
Lengkap Lengkap Lengkap Tingkat kesegaran
Segar Segar Segar Layak dikonsumsi
Layak Layak Layak Kadar kotoran
Benda – benda asing Hama dan penyakit
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Kelembaban eksternal abnormal 0
Aroma dan rasa asing Tidak ada
Tidak ada Tidak ada Bentuk, warna dan rasa
Sesuai Sesuai Sesuai Buah cacat atau busuk area 0
10 10 Cacat total permukaan
Daging buah bening atau 5
10 10
Getah kuning Kememaran
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kemudahan dibuka Mudah
Mudah Mudah
Sumber : Badan Standarisasi Nasional BSN 2009
2.3. Panen dan Pascapanen Buah Manggis