Kecerahan Warna L Total Padatan Terlarut TPT

22 Hasil analisis ragam dan uji lanjut Duncan untuk total padatan terlarut TPT menunjukkan bahwa perlakuan semi-cutting 3mm, 5mm, dan tanpa cuting tidak berpengaruh nyata pada nilai kandungan TPT, artinya perbedaan perlakuan semi-cutting yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai kandungan TPT yang dapat dilihat pada Lampiran 6. Sedangkan untuk suhu penyimpanan yang digunakan suhu 8 o C dan 27 o C memberi pengaruh nyata pada nilai kandungan TPT buah manggis. Pada Lampiran 6 dapat dilihat juga interaksi antara suhu penyimpanan dan perlakuan semi-cutting yang digunakan tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot manggis. 4.3. Laju Perubahan Warna Daging Buah Warna merupakan salah satu indeks mutu bahan pangan yang memiliki peran dan perlu diperhatikan karena pada umumnya konsumen sebelum mempertimbangkan parameter lain rasa, nilai gizi dan lain-lain pertama-tama akan tertarik pada warna bahan Muchtadi, 1992. Untuk pengukuran indeks perubahan warna dapat dilakukan dengan alat chromameter. Data yang diambil pada saat hari pengamatan untuk masing-masing komposisi dilakukan sebanyak tiga kali yang nantinya akan dirata-ratakan. Adapun nilai indeks warna yang diamati akan keluar dalam data L, a dan b. Perubahan warna pada buah-buahan merupakan akibat dari terjadinya perubahan kimia selama penyimpanan dan masing-masing perlakuan. Pada Lampiran 7 dapat dilihat data warna daging buah manggis dari setiap perlakuan dan pengamatan. Sedangkan untuk nilai rataan notasi warna dari setiap perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 8.

4.3.1. Kecerahan Warna L

Pada awal penyimpanan, nilai rataan L Lightness buah manggis diketahui antara 68.1- 79.8. Nilai L menunjukkan tingkat kecerahan dari buah manggis. Dimana tingkat kecerahan warna dapat dilihat pada Gambar 12. Pada Gambar 12 menunjukkan bahwa sampai pengamatan terakhir hari ke-60 penyimpanan, nilai kecerahan L untuk perlakuan semi-cutting 3mm di suhu 8 o C , semi-cutting 5mm di suhu 8 o C, dan tanpa cutting di suhu 8 o C cenderung mengalami penurunan secara konstan. Gambar 12. Perubahan nilai kecerahan L selama penyimpanan dingin 23 Begitu pula untuk buah manggis dengan perlakuan semi-cutting 3mm di suhu 27 o C, semi-cutting 5mm di suhu 27 o C, dan tanpa cutting di suhu 27 o C yang terus mengalami penurunan nilai kecerahan warna sampai hari terakhir pengamatan, yaitu hari ke-33. Buah manggis dengan perlakuan semi-cutting 3mm di suhu 27 o C , semi-cutting 5mm di suhu 27 o C, dan tanpa cutting di suhu 27 o C pada hari ke-12 sampai hari ke-33 telah mengalami penurunan tingkat kecerahan yang cukup drastis. Hal ini disebabkan karena warna buah semakin kusam, tidak cerah, bercendawan dan bahkan membusuk menghitam. Pengamatan parameter mutu laju perubahan warna daging buah manggis pada suhu 27 o C untuk semua perlakuan yaitu semi- cutting 3mm, 5mm, dan tanpa cutting selanjutnya tidak dilakukan pengamatan. Pengamatan hanya dilakukan sampai hari ke-33. Hal ini dikarenakan daging buah manggis dianggap sudah tidak layak, dan tidak dapat diamati. Kemudian pengamatan laju perubahan warna daging buah tetap dilanjutkan untuk buah manggis dengan perlakuan semi-cutting 3mm di suhu 8 o C , semi-cutting 5mm di suhu 8 o C, dan tanpa cutting di suhu 8 o C. Buah manggis dengan perlakuan tersebut pada lama penyimpanan hari ke-23 sampai lama penyimpanan hari ke-60 mengalami penurunan secara konstan. Hal tersebut dikarenakan daging buah manggis yang sudah mengalami fase pembusukan sehingga warna daging buah menjadi kusam. Dapat dilihat pada Gambar 12 di atas yang menggambarkan grafik nilai kecerahan L selama penyimpanan dingin. Hasil analisis ragam dan uji Duncan menunjukkan bahwa faktor suhu penyimpanan, faktor semi-cutting 3mm, 5mm, dan tanpa cutting serta interaksi antara kedua faktor tersebut tidak berpengaruh nyata dalam menghambat penurunan nilai kecerahan L kulit manggis yang dapat dilihat pada Lampiran 9. Konsentrasi lilin 10 juga tidak berpengaruh nyata dalam menghambat penurunan nilai L, artinya perbedaan konsentrasi lilin yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada perubahan nilai L. Penurunan nilai L pada suhu penyimpanan 8 o C lebih rendah dibandingkan suhu 27 o C. Suhu penyimpanan yang semakin tinggi akan menyebabkan perubahan pada warna daging buah manggis semakin cepat.

4.3.2. Komponen Warna Merah-Hijau a