Pemingsanan Ikan Nila Besar

perubahan kualitas air tersebut masih dalam ambang batas yang layak untuk kelangsungan hidup ikan nila. Menurut Arie 2000, kualitas perairan yang baik bagi ikan nila untuk dapat hidup secara alami adalah kadar DO minimal 4 mgL air, pH 4-11, dan kadar TAN 0,23-1,04 ppm. Perubahan kualitas air yang tidak signifikan ini juga menunjukkan bahwa penyebab ikan nila pingsan adalah penambahan acepromazine sebagai zat anestesi, bukan diakibatkan oleh perubahan kualitas air.

4.5 Pemingsanan Ikan Nila Besar

Dosis terbaik yang didapat dari data waktu onset, durasi acepromazine, dan tingkat kematian ikan nila dari P1-P6 adalah P5 perendaman ACP 40 ppm. Sehingga pada ikan besar dilakukan perlakuan dengan perendaman ACP 40 ppm. Hasil waktu onset, durasi acepromazine, tingkat kematian dan kualitas air untuk ikan besar dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Hasil pemingsanan nila besar dengan ACP Pengujian Nilai DO Nilai pH Nilai TAN Ulangan Waktu Onset menit Durasi ACP menit Tingkat Kematian A B A B A B 1 63 45 5,20 5,14 7,15 7,08 0,217 0,276 2 69 42 5,21 5,13 7,15 7,08 0,217 0,277 3 64 46 5,21 5,11 7,15 7,10 0,217 0,277 Ketererangan A: Awal; B: Akhir Pada Tabel 9 dapat dilihat bahwa waktu onset rata-rata ikan nila besar yang direndam acepromazine 40 ppm selama 65,33 menit. Durasi acepromazine rata-rata untuk ikan besar yang direndam dengan acepromazine 40 ppm selama 44,33 menit dan untuk tingkat kematiannya sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa dosis 40 ppm aman untuk kelangsungan hidup ikan nila pada proses pemingsanan. Sedangkan untuk hasil pengujian kualitas air pada ikan nila besar juga tidak terjadi perubahan yang besar terlihat dari nilai DO pada awal berkisar 5,20-5,21 dan pada akhir berkisar 5,11-5,14. Nilai pH pada awal pemingsanan ikan besar dengan acepromazine sebesar 7,15 dan pada akhir berkisar 7,08- 7,10. Serta untuk nilai TAN pada awal pemingsanan ikan nila besar dengan acepromazine sebesar 0,217 dan pada akhir berkisar 0,276-0,277. Data hasil penelitian terhadap kedua kelompok ikan besarkecil dengan perlakuan perendaman acepromazine 40 ppm menunjukkan perbedaan yang sangat jelas pada waktu onset dan durasi acepromazine, hal ini dapat terlihat pada Tabel 10. Tabel 10 Perbandingan waktu onset dan durasi ACP ikan kecil dengan ikan besar yang direndam dengan larutan ACP 40 ppm Jenis Ikan Berat Badan Ikan gram Waktu Onset menit Durasi Acepromazine menit Nila Kecil 40 19 83 Nila Besar 200 65,33 44,33 Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat bahwa waktu onset dan durasi acepromazine untuk ikan besar yang memiliki berat badan 200 gram yaitu 65,33 menit dan 44,33 menit, nilai tersebut sangat berbeda jika dibandingkan dengan waktu onset dan durasi acepromazine untuk ikan kecil yang memiliki berat badan 40 gram yaitu 19 menit dan 83 menit. Hal ini menunjukkan ukuran ikan mempengaruhi waktu onset dan durasi acepromazine. Kemampuan ikan untuk bertahan pada media yang berbeda tergantung pada kemampuan untuk mengatur cairan tubuh sehingga mampu mempertahankan tingkat tekanan osmotik yang mendekati normal. Ikan yang lebih besar mempunyai kemampuan mengatur cairan tubuh yang lebih baik Slembrouck et al. 2003. Menurut Ferguson 1988 faktor-faktor yang mempengaruhi anestesi antara lain spesies, kualitas air dan status kesehatan ikan. Spesies termasuk di dalamnya adalah berat badan, lapisan lemak, ikan yang berumur tua, dan ikan betina gravid berproduksi. Kualitas air meliputi temperatur, keasaman dan PH. 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan